Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tourism Communication Strategy for Rumah Betawi Rawasapi in Conserving Local Wisdom Yudhistira Ardi Poetra; Fina Zahra
LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 10 No. 2 (2022): Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/lontar.v10i2.5576

Abstract

One type of tourism that is interesting to note is cultural tourism with the concept of local wisdom. In Jatimulya, Bekasi Regency, West Java, there is a tourist attraction called Rumah Betawi Rawasapi which emphasizes the nuances of their local culture, namely the Betawi Tribe. Therefore, Rumah Betawi Rawasapi has a communication strategy to realize cultural tourism as well as being a place for preserving local wisdom. The purpose of this research is to explain and analyze the communication strategies contained in the Rumah Betawi Rawasapi in the preservation of local wisdom. This research uses a qualitative approach as a method or way to obtain research objectives. Meanwhile, the research subject is the administrator of the Rumah Betawi Rawasapi tourist attraction. The location of this research is at the Rumah Betawi Rawasapi tourist attraction which is located at Jalan Al Huda Rawasapi RT003, RW009, Jatimulya Village, South Tambun District, Bekasi Regency, West Java. The results show that there are five communication strategies at Rumah Betawi Rawasapi in preserving local wisdom as an object of cultural tourism, namely redundancy, canalizing, informative, persuasive, and educative.
Self-concept on @Nge.review Instagram Account as a Representation of User Character Farrasepta Deandra Sanubari; Sigit Surahman; Yudhistira Ardi Poetra
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.6813

Abstract

This study describes the Instagram account @Nge.review as one of the bookstagram accounts. Bookstagrammers are Instagram users who are obsessed with physical books where the object is the object in every upload on Instagram. Like other bookstagram accounts, each of these accounts has tens of thousands of followers and hundreds of uploads and, each upload has tens of thousands of likes. As one of the bookstagrammers, the owner and user here has differences with other bookstagram account users in the form of uploaded photos, the contents of the reviewed book reviews and the contents of the Instagram features contained in the account. The researcher aims to find the self-concept and character behind the habits that are shown through the contents of the account. This study uses a qualitative approach. On data search using interview techniques, observation and research documentation. Based on the research that has been done, it shows that the user as well as the owner of the @Nge.review Instagram account has a smart and imaginative self. The characters found in the user’s account that is, have an open personality.Keywords: Self concept, representation, character, Instagram ABSTRAKPenelitian ini menjelaskan akun Instagram @Nge.review sebagai salah satu akun bookstagram. Bookstagrammer adalah para pengguna Instagram yang terobsesi dengan buku fisik yang dimana benda tersebut menjadi objek dalam setiap unggahan di Instagram. Layaknya akun bookstagram lainnya, akun Instagram memiliki pengikut puluhan ribu dan ratusan unggahan serta, setiap unggahan ada yang memiliki belasan ribu likes. Sebagai salah satu bookstagrammer, pemiliki sekaligus penggunanya disini memiliki perbedaan dengan pengguna akun bookstagram lain dalam bentuk foto unggahan, isi ulasan buku yang diresensi serta, isi dari fitur-fitur Instagram yang terdapat pada akun. Peneliti bertujuan untuk mencari konsep diri dan karakter di balik kebiasaan yang diperlihatkan melalui isi dari akun tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada pencarian data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa, pengguna sekaligus sebagai pemilik akun Instagram @Nge.review memiliki diri yang pintar dan imajinatif. Karakter yang ditemukan pada pengguna akun yaitu, memiliki pribadi yang terbuka. Kata Kunci: Konsep diri, representasi, karakter, Instagram
Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Audio Visual dalam Pelestarian Budaya dan Pengembangan Destinasi Wisata Kampung Bali Bekasi Yudhistira Ardi Poetra; Fina Zahra; Nurul Fauziah; Sakha Putri Andhina; Suci Rahmadhania
ABDISOSHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdisoshum.v2i3.2464

Abstract

Kampung Bali Bekasi is a tourist destination with elements of authentic Balinese culture in the city of Bekasi. This cultural tourism destination, which is more or less three years old, has attracted the interest of the public and the media to come and cover them. The enthusiasm of the people who came to visit there was mostly to treat their curiosity and share the moments there on the social media they used. However, this is not followed by the management of Kampung Bali Bekasi, which actually has an Instagram account as a medium of communication. However, it cannot be categorized as optimal because it does not produce audio-visual content there too often. Therefore, this activity aims to conduct training and assistance in making audio-visual media in preserving local culture and developing cultural tourism destinations in Kampung Bali Bekasi. This community service is carried out using a descriptive qualitative approach and narrative analysis. This activity resulted in two activities that were well received by the people of Kampung Bali Bekasi. First, training in making audio-visual media generates community understanding and knowledge on how to make good audio-visual content with the theme Kampung Bali Bekasi. Then the assistance in making audio visual media generates an understanding regarding the choice of social media and good forms of content so that Kampung Bali Bekasi can develop their cultural tourism destinations through social media.
SOSIALISASI SERTIFIKASI KOMPETENSI OLEH ASOSIASI PROFESI FOTOGRAFI INDONESIA (APFI) PENGURUS CABANG BEKASI KEPADA FOTOGRAFER BEKASI Maylisa Hidayatul Jannah; Yudhistira Ardi Poetra
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i2.2752

Abstract

Fotografi di Bekasi telah menjadi peranan penting dan alat komunikasi publik di semua bidang bisnis, ilmu pengetahuan, hiburan, seni budaya, dan lainnya. Melihat hal tersebut maka pentingnya melakukan sertifikasi kompetensi bagi para fotografer di Bekasi, bahwasanya sertifikasi dapat membangun kredibilitas para fotografer sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan kompeten dalam bidangnya. Maka dari itu APFI Pengcab Bekasi melakukan upaya dalam sosialisasi kegiatan dan komunikasi sebagai perencanaan dan pengarahan untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang didasarkan pada filsafat konstruktivisme. Penelitian ini memandang fenomena yang terjadi menggunakan konsep sosialisasi, komunikasi organisasi dan analisis SWOT. Dalam hal ini, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana upaya dalam sosialisasi sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh APFI Pengcab Bekasi kepada fotografer Bekasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan upaya yang dilakukan APFI Pengcab Bekasi di antaranya adalah mengadakan kegiatan-kegiatan berbasis pelatihan fotografi, kegiatan pelatihan teori dan praktek fotografi, memberikan edukasi fotografi, kemudian melatih peningkatan keterampilan melalui lomba fotografi, serta menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan uji sertifikasi kompetensi dan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terkait. Kemudian komunikasi organisasi yang digunakan oleh APFI Pengcab Bekasi ini terbagi menjadi dua bagian, pertama komunikasi berdasarkan perilakunya yaitu komunikasi formal, komunikasi informal dan komunikasi nonformal. Lalu yang kedua, komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya yaitu komunikasi internal (komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah) dan komunikasi eksternal.
SOSIALISASI SERTIFIKASI KOMPETENSI OLEH ASOSIASI PROFESI FOTOGRAFI INDONESIA (APFI) PENGURUS CABANG BEKASI KEPADA FOTOGRAFER BEKASI Maylisa Hidayatul Jannah; Yudhistira Ardi Poetra
Retina Jurnal Fotografi Vol 3 No 2 (2023): September 2023
Publisher : Lp2mpp Isi Denpasar - Ps. Fotografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/rjf.v3i2.2752

Abstract

Fotografi di Bekasi telah menjadi peranan penting dan alat komunikasi publik di semua bidang bisnis, ilmu pengetahuan, hiburan, seni budaya, dan lainnya. Melihat hal tersebut maka pentingnya melakukan sertifikasi kompetensi bagi para fotografer di Bekasi, bahwasanya sertifikasi dapat membangun kredibilitas para fotografer sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan kompeten dalam bidangnya. Maka dari itu APFI Pengcab Bekasi melakukan upaya dalam sosialisasi kegiatan dan komunikasi sebagai perencanaan dan pengarahan untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang didasarkan pada filsafat konstruktivisme. Penelitian ini memandang fenomena yang terjadi menggunakan konsep sosialisasi, komunikasi organisasi dan analisis SWOT. Dalam hal ini, peneliti berusaha menjelaskan bagaimana upaya dalam sosialisasi sertifikasi kompetensi yang dilakukan oleh APFI Pengcab Bekasi kepada fotografer Bekasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan upaya yang dilakukan APFI Pengcab Bekasi di antaranya adalah mengadakan kegiatan-kegiatan berbasis pelatihan fotografi, kegiatan pelatihan teori dan praktek fotografi, memberikan edukasi fotografi, kemudian melatih peningkatan keterampilan melalui lomba fotografi, serta menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan uji sertifikasi kompetensi dan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi terkait. Kemudian komunikasi organisasi yang digunakan oleh APFI Pengcab Bekasi ini terbagi menjadi dua bagian, pertama komunikasi berdasarkan perilakunya yaitu komunikasi formal, komunikasi informal dan komunikasi nonformal. Lalu yang kedua, komunikasi berdasarkan ruang lingkupnya yaitu komunikasi internal (komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah) dan komunikasi eksternal.