Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Sistem Informasi Status Gizi Anak Untuk Pendeteksian Kasus Stunting di Puskesmas Kabat Lukman Hakim; Khoirul Umam; Rahmawati Raharjo; Agus Priyo Utomo
JANITA : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36563/pengabdian.v2i2.609

Abstract

Indonesia termasuk negara dengan angka kejadian tertinggi ketiga di Asia Tenggara. Salah satu kendala dalam pencegahan stunting adalah masih lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak terutama di pedesaan. Proses pencatatan tumbuh kembang balita di Posyandu sangat memakan waktu karena masih manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara mencegah stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat masih kurang aktif dalam melaporkan kasus stunting, proses pendeteksian kasus stunting hanya berdasarkan pengukuran di Posyandu, masyarakat tidak mengetahui laporan kasus keterlambatan perkembangan. Untuk mengatasi permasalahan diatas maka perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan anak dan secara otomatis menentukan status gizi anak. Orang tua, moderator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan dapat mengakses sistem informasi ini. Data yang tersimpan di sistem informasi dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak perlu lagi memasukkan data ke dalam e-PPGBM secara manual. Untuk memudahkan bidan, mengukur tinggi dan berat badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menuliskannya secara manual. Entry data hasil pengukuran bidan ke dalam aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, sinkronisasi dapat dilakukan setelah bidan berada di tempat yang terdapat sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya.
Penerapan Aplikasi JDIH di Desa Tambong Sebagai Media Publikasi Peraturan Desa ke Masyarakat Khoirul Umam; Galih Hendra Wibowo; I Wayan Suardinata
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i2.1040

Abstract

Sebagai bagian dari instansi pemerintahan daerah di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, Jawa Timur, Desa Tambong setiap tahunnya selalu menghasilkan berbagai macam produk hukum. Untuk dapat mempublikasikan produk-produk hukum tersebut, maka Pemdes Tambong membutuhkan sebuah sistem yang dapat diakses oleh masyarakat dan dapat digunakan untuk mencari informasi terkait produk hukum tersebut. Oleh karena itu dilakukan pengembangan aplikasi Jaringan Dokumen dan Informasi Hukum (JDIH) untuk Desa Tambong serta pendampingan penggunaan aplikasi tersebut bagi Pemdes Tambong selaku pengelola utamanya melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sosialisasi juga dilakukan kepada masyarakat melalui media stand banner agar masyarakat mengetahui keberadaan aplikasi tersebut dan dapat memanfaatkannya.
Penyuluhan Pemanfaatan Sistem Informasi Status Gizi Anak untuk Pendeteksian Kasus Stunting di Puskesmas Kabat Kabupaten Banyuwangi Lukman Hakim; Khoirul Umam; Agus Priyo Utomo; Rahmawati Raharjo
DARMADIKSANI Vol 2 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/darmadiksani.v2i2.1958

Abstract

ABSTRAK Indonesia termasuk dalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu yang masih menjadi kendala dalam pencegahan stunting adalah lambatnya pemantauan tumbuh kembang anak, terutama di wilayah pedesaan. Proses pencatatan pertumbuhan balita di Posyandu membutuhkan waktu yang lama karena masih bersifat manual. Pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan stunting pada balita masih minim. Selain itu, masyarakat kurang proaktif dalam melaporkan kasus stunting. Proses pendeteksian kasus stunting hanya berdasar pengukuran di Posyandu, belum ada kesadaran warga yang ingin melaporkan kasus stunting. Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dibangun sebuah sistem informasi untuk mencatat pertumbuhan balita dan secara otomatis menentukan status gizi balita. Sistem informasi ini dapat diakses oleh orang tua, operator Puskesmas atau pihak lain yang berkepentingan. Data yang tersimpan di sistem infromasi tersebut dapat diekspor ke sistem e-PPGBM Kementerian Kesehatan, sehingga operator tidak lagi harus memasukkan data secara manual ke e-PPGBM. Untuk memudahkan bidan,pengukuran berat dan tinggi badan balita menggunakan perangkat IoT, sehingga bidan tidak perlu menulis manual. Proses entri data dari pengukuran oleh bidan ke aplikasi dapat dilakukan tanpa sinyal internet, proses sinkronisasi nantinya dapat dilakukan ketika bidan sudah berada di tempat yang terjangkau sinyal internet. Selain itu, perlu dilakukan penyuluhan kepada warga tentang bahaya stunting dan cara pencegahannya. ABSTRACT Indonesia is the third country with the highest prevalence in Southeast Asia. One of the obstacles in preventing stunting is the slow monitoring of child growth and development, especially in rural areas. Recording toddlers' growth at the Posyandu takes a long time because it is still manual. Public knowledge about how to prevent stunting in toddlers is still minimal. In addition, the community is less proactive in reporting stunting cases. The process of detecting stunting cases is only based on measurements at the Posyandu, and residents who want to report stunting cases are unaware. It is necessary to build an information system to record toddlers' growth and automatically determine their nutritional status. This information system can be accessed by parents, Puskesmas operators, or other interested parties. The data stored in the information system can be exported to the e-PPGBM system of the Ministry of Health so that operators no longer must enter data manually into e-PPGBM. To make it easier for midwives, measuring toddlers' weight and height uses IoT devices, so midwives do not need to write manuals. The data entry process from measurements by the midwife to the application can be done without an internet signal, and the synchronization process can later be carried out when the midwife is already in a place covered by an internet signal. In addition, it is necessary to educate residents about the dangers of stunting and how to prevent it.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Jasa Layanan Internet di PT Semesta Multitekno Indonesia Yogi Sukmawati; Farizqi Panduardi; Ruth Ema Febrita; Khoirul Umam; Eka Mistiko Rini
INFOMATEK: Jurnal Informatika, Manajemen dan Teknologi Vol. 26 No. 1 (2024): Volume 26 No. 1, Juni 2024
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/infomatek.v26i1.13705

Abstract

Penelitian ini membahas pengembangan sistem informasi manajemen jasa layanan internet di PT Semesta Multitekno Indonesia untuk mengatasi tantangan yang dihadapi terkait pengaduan pelanggan dan pembayaran pada loket. Dalam penelitian ini, dirumuskan tiga masalah utama yaitu pengembangan sistem informasi, penanganan pengaduan pelanggan, dan pengurangan biaya cetak tagihan pembayaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem yang efisien, mendokumentasikan penanganan pengaduan pelanggan, dan mengurangi biaya operasional. Pengembangan sistem informasi manajemen pada penelitian ini menggunakan model pengembangan RAD. Batasan penelitian ini mencakup fokus pada pengelolaan pengaduan dan pembayaran loket dengan pengembangan sistem untuk web. Sistem informasi manajemen ini telah berhasil dikembangkan dengan fitur pengaduan dan pembayaran dan telah diuji dengan metode pengujian black box dengan hasil keseluruhan sesuai dengan yang diharapkan. Sistem informasi manajemen ini dapat mendokumentasikan pengaduan pelanggan, dibuktikan dengan hasil total UAT 96% kesesuaian dengan kebutuhan PT Semesta Multitekno Indonesia. Selain itu, sistem ini berhasil memangkas biaya cetak tagihan internet pelanggan sebesar Rp. 500.000 per bulan menjadi Rp. 0 per bulan. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa pengembangan sistem informasi telah berhasil mengatasi tantangan yang dihadapi perusahaan dalam hal pengelolaan pengaduan pelanggan dan pengurangan biaya operasional, serta memberikan manfaat yang signifikan bagi PT Semesta Multitekno Indonesia.
Analysis of The Effect of Durian Rind Texture on Sugar Content Using The Box-Counting Method Arum Andary Ratri; Khoirul Umam; Devit Suwardiyanto; Junaedi Adi Prasetyo; Vivien Arief Wardhany
TEKNOLOGI DITERAPKAN DAN JURNAL SAINS KOMPUTER Vol 6 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/atcsj.v6i1.4222

Abstract

Durian is a popular fruit native to Southeast Asia, even labeled as the king of fruits. Currently, both fresh and processed durians have been very well received by the public in both local and export markets [1]. However, it is not uncommon for durians purchased in poor quality, such as bland taste, rotten, or immature [2]. Therefore, a method to identify the quality of durian is needed. One of the durian elements that can be used to identify its quality is the shape and texture of its outer skin. The object discussed in this paper is the relationship between the fractal dimensions of durian skin image and the sugar content of durian flesh. Its fractal dimensions are searched using the box-counting method. The box-counting method is used to calculate fractal dimensions with the fractal object placed in a box area. Then it is calculated by how many boxes are needed to cover all the fractal parts. The relationship was then analyzed using the coefficient of determination. The results of the analysis produce an R-Square value of 0,029333. The R-Square value obtained shows that the fractal dimension of the texture of the durian skin does not significantly affect the sugar content of the durian flesh.