Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Pengaruh Latihan Fartlek dan Plyometric terhadap Peningkatan Imunitas Tubuh untuk pencegahan Covid 19 Melalui VO2 Max pada Klub Bola Voli SPIRITS, Sleman, Yogyakarta Sumintarsih Sumintarsih; Tri Saptono
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) perbedaan pengaruh latihan Fartlek dan Plyometric terhadap peningkatan imunitas tubuh, 2) perbedaan peningkatan imunitas tubuh antara Body Mass Index tinggi dan rendah, 3) perbedaan peningkatan imunitas tubuh antara latihan Fartlek Body Mass Index tinggi dan latihan Plyometric Body Mass Index tinggi, 4) perbedaan peningkatan imunitas tubuh antara latihan Fartlek Body Mass Index rendah dan latihan Plyometric Body Mass Index rendah, 5) pengaruh interaksi antara Body Mass Index dengan latihan Fartlek dan Plyometric terhadap peningkatan imunitas tubuh melalui VO2 Max. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah klub bola voli SPIRITS Sleman di GOR KONI Pangukan, Jl Dr Rajimin Paten Tridadi Sleman. Besarnya sampel berjumlah 24 Atlet. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA. Uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (uji Lilliefors dengan ? = 0.05) dan uji homogenitas varians (uji Bartlett dengan ? = 0.05). Hasil penelitian sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh antara latihan Fartlek dengan rerata 3,914166667 dan latihan Plyometric dengan rerata 2,809166667, terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 1,105. 2) Ada perbedaan pengaruh antara BMI rendah dengan rerata 4,243333333 dan BMI tinggi dengan rerata 2,48 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max dengan selisih rerata 1,763333333. 3) Ada perbedaan pengaruh antara latihan fartlek BMI rendah dengan rerata 4,996666667 dan latihan Plyometric BMI rendah dengan rerata 3,49 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 1,506666667. 4) ada perbedaan pengaruh antara latihan fartlek BMI tinggi dengan rerata 2,831666667 dan latihan Plyometric BMI tinggi dengan rerata 2,128333333 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 0,703333334. 5) Interaksi antara latihan fartlek, latihan Plyometric dan BMI 0,50389.
Perbandingan Circuit Training dan Interval Training Terhadap Vo2 Max Dengan Indeks Massa Tubuh Pemain Bola Voli Sumintarsih Sumintarsih; Tri Saptono; Hanafi Mustofa; Lilik Indriharta
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13786

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain klub Bola Voli BSA (Balangan Student Association), Sendangsari, Minggir, Sleman Yogyakarta besarnya sampel berjumlah 24 Atlet. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan ANAVA. Uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (uji Lilliefors dengan ? = 0.05) dan uji homogenitas varians (uji Bartlett dengan ? = 0.05).Hasil penelitian sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh antara IMT rendah dengan rerata 3,844166667 dan IMT tinggi dengan rerata 2,528333333 terhadap peningkatan kemampuan VO2 max dengan selisih rerata 1,315833334. 2) Ada perbedaan pengaruh antara metode circuit training dengan rerata 2,716666667 dan interval training dengan rerata 3,655833333, terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 0,939166666. 3) Ada perbedaan pengaruh antara circuit training IMT rendah dengan rerata 3,001666667 dan interval training IMT rendah dengan rerata 4,686666667 terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max selisih rerata 1,685. 4) ada perbedaan pengaruh antara circuit training IMT tinggi dengan rerata 2,431666667 dan interval training IMT tinggi dengan rerata 2,626 terhadap peningkatan VO2 max selisih rerata 0,193333333. 5) Interaksi antara IMT dan metode latihan 1,45530676.