Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Desa Sukadamai Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi Rido Utami; Harisnawati Harisnawati; Waza Karia Akbar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7509

Abstract

Pendidikan merupakan sebuah proses perubahan yang terjadi seumur hidup yang berlaku bagi setiap orang. Pemerintah dan pemerintah daerah menjamin terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya. Wajib belajar merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan, pemerintah dan masyarakat. Adanya kebijakan pemerintah tersebut seharusnya dapat meringankan beban orang tua untuk menyekolahkan anak mereka hingga tamat. Namun hingga saat ini tentu saja tidak dapat dipungkiri lagi bahwa masalah putus sekolah tetap masih terjadi di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: Untuk mendeskripsikan faktor- faktor apa saja yang menjadi penyebab putus sekolah di Desa Sukadamai Kecamatan Rimbo Ulu Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional yang dipelopori olah Robert K Merton. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitiatif. Informan penelitian dipilih secara purposive sampling (menetapkan kriteria). Teknik pengumpulan data yang dilakukan cara observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Unit analisis dalam penelitian adalah kelompok. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitiaan menunjukan bahwa faktor penyebab anak putus sekolah di Desa Sukadamai ada 5 yaitu: (1) Latar belakang pendidikan orang tua dengan jumlah 11%,(2) Ekonomi dengan jumlah 26%, (3) Kurangnya perhatian orang tua dengan jumlah 15%, (4) Teman sebaya dengan jumlah 18%, (5) Kurangnya minat anak untuk bersekolah dengan jumlah 30%.
Strategi Mencegah Anak Putus Sekolah Dasar Di Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok Febrina Anda Resta; Harisnawati Harisnawati; Waza Karia Akbar
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan sebuah proses yang terjadi didalam kehidupan seseoran seperti yang terjadi di Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok, banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu Untuk mendeskripsikan Strategi Mencegah Anak Putus Sekolah Dasar di Nagari Batu Bajanjang Kecamatan Tigo Lurah Kabupaten Solok. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori struktural fungsional yang dipelopori oleh Robert K Merton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi mencegah anak putus sekolah dasar ada 4 yaitu 1) Orang Tua yaitu memberikan motivasi, perhatian, menyediakan fasilitas belajar untuk anak, memberikan hadiah. 2) Masyarakat yaitu memberikan bantuan. 3) Guru yaitu memberikan dorongan, motivasi. 4) Pemerintah yaitu memberikan bantuan KIP, PKH, PIP
Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas VII SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Vivi Azizah; Harisnawati Harisnawati; Sri Rahayu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3671

Abstract

Penelitian ini sesuai dengan surat edaran Keputusan Kemendikbudristek RI Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Salah satu sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka adalah SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie di kelas VII di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun ajaran 2022/2023. Hal tersebut membuat sekolah mempersiapkan dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah tersebut. Tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Humanistik sesuai dengan konsep penerapan kurikulum merdeka. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan secara snowball sampling, dengan jumlah 11 orang informan. Hasil penelitiannya adalah persiapan yang dilakukan sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka terdiri (1)melakukan registrasi; (2)mengadakan lokakarya di sekolah tentang kurikulum merdeka. Selain itu tahapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yaitu (1)perencanaan guru dalam mengimplementasikan kurikulum terdiri menyiapkan modul, menyiapkan P5, serta menyiapkan evaluasi dalam proses beajar mengajar; (2)Pelaksanaan; (3)evaluasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Hal tersebut yang dilakukan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Peran Duta Generasi Berencana (GenRe) dalam Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja Andesa Putra; Harisnawati Harisnawati; Wibi Wijaya
Jurnal Pustaka Aktiva (Pusat Akses Kajian Akuntansi, Manajemen, Investasi, dan Valuta) Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pustaka Aktiva (Pusat Akses Kajian Akuntansi, Manajemen, Investasi, dan Va
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55382/jurnalpustakaaktiva.v3i1.610

Abstract

Penelitian ini berangkat dari tingginya tingkat kenakalan remaja di Nagari Sungai Abang Kecamatan Lubuk Alung yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti lingkungan keluarga, teman sebaya dan lain-lain serta kurangnya pendidikan remaja tentang bahaya kenakalan remaja. Selain itu, masih belum ada bentuk kegiatan program Duta GenRe yang jelas dalam menjalankan peran dan tugasnya membantu remaja mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian kualitatif dengan metode deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan suatu keadaan sebagaimana mestinya. Pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian terdiri dari: Tokoh masyarakat, Duta GenRe, remaja, orang tua, remaja putus sekolah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer yaitu hasil observasi dan wawancara. Sedangkan jenis data sekunder adalah dokumentasi yang diperoleh dari Instagram, Website, Badan Pusat Statistik dan dokumen lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Duta GenRe Kabupaten Padang Pariaman telah menjalankan peran dan tanggung jawabnya seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya kenakalan remaja. Pelaksanaan program sosialisasi dan penyuluhan dimulai dari sekolah, PIK-R, komunitas dan karang taruna lainnya, kemudian dilanjutkan dengan pembinaan seperti pelatihan baik bagi anggota maupun remaja lainnya.