Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

STRATEGI KOMUNIKASI GURU SOSIOLOGI DALAM BELAJAR DARING DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI Mimi Nurhidayanti; Sri Rahayu; Yanti Sriwahyuni
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 7, No 1 (2022): Puteri Hijau: Jurnal Pendidikan Sejarah
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v7i1.34617

Abstract

Beralihnya pembelajaran yang dilakukan dari dalam kelas ke pembelajaran daring, secara tidak langsung merubah strategi pembelajaran yang dilakukan guru sosiologi yang mengajar dikelas XI IPS 3 SMAN I Linggo Sari Baganti, menyampaikan materi pembelajaran melalui WhatsApp dan aplikasi lainnya.Perumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi guru sosiologi dalam belajar daring di SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar Thordike Behavioristik.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif.Metode pengumpulan data adalah melalui wawancara dan observasi.Wawancara dilakukan dengan informan sebanyak 9 orang, informan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Model analisis data yaitu melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Dari hasil yang dapat disimpulkan bahwa 1) untuk menunjang pembelajaran daring guru mengirim video pembelajaran tentang materi ajar. 2) strategi komunikasi guru sosiologi dalam menjelaskan materi guru juga membuat rekaman suara (voice note). 3) guru juga juga memberi apresiasi seperti pujian kepada peserta didik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED (TERHUBUNG) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TIMPEH Selvia Hermayenti; Sri Rahayu; Wibi Wijaya
KASTA : Jurnal Ilmu Sosial, Agama, Budaya dan Terapan Vol. 2 No. 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : BALE LITERASI: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.807 KB) | DOI: 10.58218/kasta.v2i2.243

Abstract

Pada kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) di SMP N 4 Timpeh guru yang mengajar mata pelajaran IPS masih menggunakan metode ceramah, diskusi kelompok serta tanya jawab sehingga dengan metode yang diterapkan guru akan membuat peserta didik merasa bosan ketika Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) sehingga mereka tidak memperhatikan guru dalam menjelaskan materi yang sedang diajarkan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis penerapan model pembelajaran terpadu connected (terhubung) terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS Kelas VIII. Di SMP Negeri 4 Timpeh. Teori yang digunakan adalah teori behavioristik dari B.F. Skinner. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan tipe deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan total sampel 28 peserta didik. Data penelitian ini di peroleh dari hasil uji tes yang berupa soal pilihan ganda sebanyak 50 soal. Analisis data menggunakan analisis persentase. Hasil penelitian penerapan model connected (terhubung) yang dilakukan pada kelas VIII dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran (Connected (terhubung) berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik mencapai 82,14% dalam kategori baik. Jadi dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran Connected (terhubung) ini merupakan model kelompok yang memberikan peluang kepada siswa untuk memperluas pengetahuannya serta melatih keberanian dan menumbuhkan kepercayaan diri siswa untuk menyatakan pendapatnya di depan kelas, baik dalam diskusi kelompok atau sesi Tanya jawab. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Connected (terhubung) sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa untuk dipergunakandalam kegiatan proses pembelajaran IPS di sekolah. Dengan meningkatnyakeaktifan siswa di dalam kelas, maka dapat mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi lebih baik
KIAT MEMBUAT PEMBELAJARAN IPS TERPADU MODEL CONNECTED BAGI GURU DI SEKOLAH DASAR Sri Rahayu; Wibi Wijaya; Trina Febriani; Yanti Sri Wahyuni
Turast: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/turast.v10i2.4796

Abstract

Mastery of a teacher in conducting integrated learning is important in every lesson, especially in elementary schools. The achievement of learning carried out by a teacher cannot be separated from the learning models used. This community service activity is based on the fact that not all teachers in elementary schools master the learning material, this is because these teachers are graduates from multidisciplinary sciences. So that the learning carried out by the teacher experiences problems in the process of delivering material to students. The purpose of this activity is to provide training to teachers to master integrated social studies learning models that are in accordance with learning in the 21st century and especially learning during this pandemic. This training activity uses observation, interview and participant-centered methods through direct simulation techniques, and is followed by evaluation at the final stage of the activity. The output target generated in this activity is the development of an innovative integrated social studies learning model in the new normal era.
Strategi Pihak Sekolah Dalam Menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Di SMPN 1 Pangkalan Kerinci TA2021/2022 Sri Rahayu; Wulan Dari; Wibi Wijaya
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/diajar.v1i4.1115

Abstract

This research is motivated by the school's strategy in implementing limited face-to-face learning at SMP Negeri 1 Pangkalan Kerinci in the 2021/2022 academic year, Pangkalan Kerinci District, Pelalawan Regency, Riau Province. from the beginning students did the online learning process but switched to face-to-face limited. This requires schools to develop strategies in the limited face-to-face teaching and learning process (Offline) by implementing Health protocols and achieving learning objectives. The aim is to find out the school's strategy in implementing limited face-to-face learning at SMP Negeri 1 Pangkalan Kerinci for the 2021/2022 academic year. The theory in this research is Structural Functional Theory by Talcot Parson with four AGIL schemes. The research approach used is qualitative with descriptive type. Purposive sampling of research informants. Data collection techniques in the form of observation, interviews, and document studies. The unit of analysis in this study is the group. Data analysis using Miles and Huberman models. The results include: a) preparation for implementation b) vaccination implementation, c) parent/guardian approval letter, d) blended learning, e) offline and online learning implementation, f) assessment system, g) health protocol, h) understanding the material offline and online learning.
Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Mata Pelajaran Sosiologi dengan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA N I Mapat Tunggul Silvia Silvia; Sri Rahayu; Hefni Hefni
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1, No 1 (2022): October 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.729 KB) | DOI: 10.57235/aurelia.v1i1.82

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi dengan melihat siswa yang tidak terlalu fokus dalam belajar pada saat pelajaran berlangsung, mengerjakan tugas mata pelajaran yang lain pada saat guru mengajar, sering tidak membuat tugas yang dikasih oleh gurunya, dan selalu tidur saat jam belajar berlangsung serta main game pada saat guru menjelaskan materi di depan kelas dan siswa jarang mengumpulkan tugas harian. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara persepsi siswa terhadap mata pelajaran sosiologi dengan hasil belajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu peseta didik kelas XI IPS SMAN 1 Mapat Tunggul yang terdaftar pada ajaran 2020/2021 dengan Teknik pengambilan sampel secara sampling purposive menggunakan kriteria: Siswa yang mengikuti proses belajar mata pelajaran sosiologi dikelas, siswa yang hasil ulangan harian yang rendah terdapat, proses belajar sosiologi yang tidak serius dan hasil bejara nilai rapor yang paling banyak tidak tuntas terdapat pada kelas XI IPS 4 di SMA N 1 Mapat Tunggul. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, wawancara, kuesioner dan studi dokumen. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu persepsi siswa terhadap mata pelajaran sosiologi kelas XI SMA Negeri 1 Mapat Tunggul yang sangat tidak baik pada kategori tinggi, hasil belajar siswa berada pada kategori yang sangat rendah dan hubungan persepsi siswa terhadap mata pelajaran sosiologi dengan hasil belajar kelas XI SMA Negeri 1 Mapat Tunggul koefisien cukup kuat arah korelasi yang negatif.Kata Kunci: Persepsi, Sosiologi, Hasil Belajar, Siswa. AbstractThis research is motivated by seeing students who are not too focused on learning during lessons, do other subject assignments when the teacher teaches, often do not make assignments given by the teacher, and always sleep during study hours and play games when the teacher explain the material in front of the class and students rarely collect daily assignments. And there are also low student learning outcomes, which proves at the time of tests and semester exams that make a big influence on the low student learning outcomes. The purpose of this study was to determine the relationship between students' perceptions of sociology subjects and learning outcomes. The approach used in this research is a quantitative approach method. The population in this study were students of class XI IPS SMAN 1 Mapat Tunggul who were registered in the 2020/2021 teaching with purposive sampling technique using the following criteria: Students who took part in the learning process of sociology subjects in class, students who had low daily test results were, the process of learning sociology that is not serious and the results of studying the most incomplete report cards are found in class XI IPS 4 at SMA N 1 Mapat Tunggul. Data collection techniques are observation, interviews, questionnaires and document studies. The conclusion from the results of this study is that students' perceptions of sociology subjects in class XI SMA Negeri 1 Mapat Tunggul are not very good in the high category, student learning outcomes are in the very low category and the relationship between students' perceptions of sociology subjects with learning outcomes in class XI SMA Negeri 1 Mapat Tunggul coefficient is quite strong in the direction of the negative correlation.Keywords: Perception, Sociology, Learning Outcomes, Students
Kendala Penyaluran Rumah Nelayan di Kampung Padang Rubiah Nagari Kambang Barat Kecamatan Lengayang Kebupaten Pesisir Selatan Mela Wiwinda; Sri Rahayu; Ikhsan Muharma Putra
JETISH: Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 1, No 1 (2022): October 2022
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.798 KB) | DOI: 10.57235/jetish.v1i1.76

Abstract

AbstrakWilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara daratan dan lautan. Wilayah pesisir yang berkembang menjadi kawasan pemukiman adalah salah satu hal yang sangat kompleks, dimana selain aspek sosial, ekonomi, aspek-aspek budaya dan politik masyarakat juga akan ikut terlibat. Pemukiman yang letaknya tepat berada di bibir pantai ini adalah kampung yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Pemukiman nelayan adalah perkampungan yang mendiami daerah kepulauan, sepanjang pesisir termasuk danau dan sepanjang aliran sungai. Penduduk yang tinggal di kampung nelayan memiliki karakteristik berupa masyarakat tradisional dengan kondisi sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan yang relatif terbatas. Kondisi sosial masyarakat kampung nelayan yang seperti ini membuat mereka sulit untuk mendapatkan kebutuhan bermukim yang memadai. Bahkan masyarakat kampung nelayan cenderung menjadi subyek yang menanggung permasalahan yang terdapat di lingkungan tempat tinggal mereka. Hal ini terjadi di karenakan beberapa faktor, yaitu rendahnya pengetahuan dan lemahnya ekonomi sehingga aktivitas mereka juga sering menyebabkan tekanan terhadap lingkungan kampung nelayan yang berlanjut pada kerusakan pada ekosistem yang ada disana. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (baik makanan maupun nom makanan). Garis kemiskinan yang ditetapkan oleh BPS adalah jumlah pengeluaran yang dibutuhkan oleh setiap individu untuk dapat memenuhi kebutuhan makanan setara dengan 2100 kalori per orang per hari dan kebutuhan nonmakanan yang terdiri dari perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka barang dan jasa lainnya. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara yang berkembang. Dilihat dari bulan September tahun 2019 negara indonesia memiliki persentase penduduk miskin sebesar 9,22 %, menurun 0,19% terhadap Maret 2019 dan menurun 0,44% terhadap September 2018. Sedangkan jumlah penduduk miskin pada September 2019 sebesar 24,79 juta orang, menurun 0,36 juta orang terhadap Maret 2019 dan menurun 0,88 juta orang terhadap September 2019.Kata Kunci: Kendala, Rumah, Nelayan AbstractThe coastal area is an area where land and sea meet. The coastal area that develops into a residential area is one of the most complex things, where in addition to social, economic, cultural and political aspects, the community will also be involved. This settlement, which is located right on the beach, is a village where the majority of the population makes a living as fishermen. Fishermen's settlements are villages that inhabit island areas, along the coast including lakes and along rivers. People who live in fishing villages have the characteristics of a traditional society with socio-economic conditions and relatively limited educational background. The social conditions of the fishing village community like this make it difficult for them to get adequate housing needs. Even the fishing village community tends to be the subject who bears the problems in the environment where they live. This happens due to several factors, namely low knowledge and weak economy so that their activities also often cause pressure on the fishing village environment which continues to damage the ecosystem there. According to the Central Statistics Agency (BPS) poverty is an individual's inability to meet the minimum basic needs for a decent life (both food and non-food items). The poverty line set by BPS is the amount of expenditure needed by each individual to be able to meet food needs equivalent to 2100 calories per person per day and non-food needs consisting of housing, clothing, health, education, transportation, and various other goods and services. Indonesia is one of the developing countries. Judging from September 2019 the country of Indonesia had a percentage of poor people of 9.22%, decreased by 0.19% against March 2019 and decreased by 0.44% against September 2018. While the number of poor people in September 2019 was 24.79 million people, decreased by 0.36 million people against March 2019 and decreased by 0.88 million people against September 2019.Keywords: Fisherman, Settlement, Majority
PERAN GURU SOSIOLOGI MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SETELAH PEMBELAJARAN DARING DI SMA NEGERI 1 X KOTO KABUPATEN TANAH DATAR Neolita Glasi Putri; Sri Rahayu; Yanti Sri Wahyuni
Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Vol 13, No 2 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/j-psh.v13i2.58489

Abstract

Changes in the teaching and learning process from online to offline have an effect on students' learning motivation. So this also has an impact on the lack of students' understanding of the learning material. In this case, of course, the teacher's role is needed in increasing student learning motivation, so that students can understand the learning material provided. The purpose of this study was to describe the role of sociology teachers in increasing students' learning motivation after online learning. The theory used in this study is the Behavioristic theory proposed by B.F Skinner. The research was conducted at SMAN 1 X Koto Nagari Aie Angek, X Koto District, Tanah Datar Regency, West Sumatra. This study uses qualitative research methods with descriptive research type. The withdrawal of informants was carried out by purposive sampling technique. The data collection method in this study began with observation, in-depth interviews, and document studies. Data analysis was carried out in several stages, namely, data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results showed that in increasing students' learning motivation the teacher acted as a motivator, where the things the teacher did were to be open, arouse students' interest, give gifts, give reprimands or punishments, and give assessments to students.
Pengaruh Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut Yona Malya; Yanti Sri Wahyuni; Sri Rahayu
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.414 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh buruknya cara belajar siswa dalam meningkatkan prestasi yang ingin dicapai dan masih banyak cara belajar siswa yang kurang baik sehingga masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini termasuk penelitian ex post facto dengan menggunakan teknik uji korelasi Product Moment Pearson. Jumlah sampel sebanyak 52 orang siswa kelas XI IPS 1 dan kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 1 Silaut. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel cara belajar (X) dan variabel prestasi belajar (Y). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data skunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi dokumen dan angket / kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji prasyarat analisis, dan pengujian hipotesis, dengan bantuan program SPSS 16. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif yang signifikan antara cara belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Silaut, dimana Rhitung 0,475 > Rtabel 0,226. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika cara belajar lebih baik maka prestasi belajar juga akan meningkat menjadi lebih baik
PERAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA SUKA DAMAI KECAMATAN RIMBO ULU, KABUPATEN TEBO Anggia Ramadhani; Sri Rahayu; Wibi Wijaya
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 4 No. 1 (2023): (JUNI 2023) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v4i1.5960

Abstract

The role of parents is very important in improving children's learning outcomes during the learning period (online). The purpose of this research is to find out the role of parents in online learning during the Covid-19 pandemic in Suka Damai Village, Rimbo Ulu District, Tebo Regency. The method used in this study is a qualitative method. The results of the study show that parents are involved in children's learning, provide stimulus in the form of reward and punishment to children, pay attention to children's conditions, pay attention to children's learning difficulties, provide learning facilities for children, find it difficult to share time because of busy parents, signal or network constraints, and people's economy incapacitated old man
Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas VII SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat Vivi Azizah; Harisnawati Harisnawati; Sri Rahayu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3671

Abstract

Penelitian ini sesuai dengan surat edaran Keputusan Kemendikbudristek RI Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran, karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Salah satu sekolah yang mengimplementasikan kurikulum merdeka adalah SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie di kelas VII di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun ajaran 2022/2023. Hal tersebut membuat sekolah mempersiapkan dalam implementasi kurikulum merdeka di sekolah tersebut. Tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran IPS di kelas VII SMP Negeri 1 Sasak Ranah Pasisie Kabupaten Pasaman Barat. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori Humanistik sesuai dengan konsep penerapan kurikulum merdeka. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pemilihan informan secara snowball sampling, dengan jumlah 11 orang informan. Hasil penelitiannya adalah persiapan yang dilakukan sekolah dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka terdiri (1)melakukan registrasi; (2)mengadakan lokakarya di sekolah tentang kurikulum merdeka. Selain itu tahapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka yaitu (1)perencanaan guru dalam mengimplementasikan kurikulum terdiri menyiapkan modul, menyiapkan P5, serta menyiapkan evaluasi dalam proses beajar mengajar; (2)Pelaksanaan; (3)evaluasi pembelajaran dalam kurikulum merdeka. Hal tersebut yang dilakukan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka.