Gaya belajar merupakan salah faktor penting dalam keberhasilan prestasi dalam belajar seorang siswa. Gaya belajar siswa penting diketahui guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan diketahuinya gaya belajar siswa, guru dapat memberikan pelayanan yang tepat sehingga materi secara efektif dipahami siswa. Materi yang dipahami siswa dengan baik akan berdampak positif dalam prestasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya belajar siswa berbakat di kelas akselerasi SMA Negeri 3 Surakarta dengan menggunakan preferensi gaya belajar versi Rogers. Preferensi gaya belajar Rogers memiliki tiga belas gaya belajar yang spesifik ditunjukkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Penelitian ini menggunakan jenis penilitian survey dengan pendekatan penelitian cross sectional. Subyek penelitian merupakan lima puluh sembilan siswa akselerasi di SMA Negeri 3 Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuisioner (preferensi gaya belajar anak berbakat Rogers) untuk mengambil data gaya belajar yang dipilih siswa akselerasi. Pengolahan data dilakukan melalui analisis deskriptif dan disajikan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan dari tiga belas gaya belajar anak unggul versi Rogers, siswa akselerasi SMA Negeri 3 Surakarta memiliki sembilan pilihan gaya belajar dan lima pilihan gaya belajar yang kuat. Dari sembilan pilihan gaya belajar yang dipilih, gaya belajar paling banyak dimiliki adalah gaya belajar pemelajaran berpasangan dan gaya belajar yang paling sedikit dipilih adalah gaya belajar diskusi. Selain itu terdapat sepuluh siswa akselerasi yang memiliki pilihan gaya belajar lebih dari satu.Learning style is one of important factor in student successful achievement. Learning style is impotant to knew by teacher as fasilitator in learning and teaching system. Knowing student learning style, teacher can give the good service so that the material effectively understood by student. This research aims to recognize learning style preferences of gifted and talented student in acceleration class of SMA Negeri 3 Surakarta by using Rogers learning style preferences questionare. This study used survey research with cross sectional approach. The subjects of this research are fifty nine students of acceleration class in SMA Negeri 3 Surakarta. The data is collected through by questionnaire methods ( Rogers Learning Style Preferences) to retrieve data of students learning style. Data is processed by descriptive analysis and showed on graph. The result of this study is students of acceleration class in SMA Negeri 3 Surakarta have nine learning style preferences of thirty learning style preferences and five strong learning preferences. Peer learning is the most preferred learning style by the students and the fewest choosen is discussion. Beside it, there are ten students who have more than one learning style.