Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Education On Processing And Handling Of Green Shells To Fisherman In Ujung Pangkah District, Gresik Regency Kejora Handarini; Retnani Rachmiati; Arlin Besari Djauhari; Sri Oetami Madyowati; Achmad Kusyairi; Sumaryam Sumaryam; M Tajuddin Noor; Maulidia Yuniarti
KARYA ABDI Vol 3 No 2 (2022): Article
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/karyaabdi.v3i2.2325

Abstract

Banyu Urip Mangrove Center (BMC) is one of the Mangrove tourist areas, which also has green mussel cultivation around it. Green mussels in this area tend not to be processed into preserved food products, but are only traded fresh. The price of fresh green mussels is very cheap, therefore it is necessary to increase knowledge regarding the diversification of processed green mussels to increase the added value of green mussels and the knowledge of mothers in the BMC area, Ujung Pangkah District, Gresik Regency. To solve this problem, the role of higher education is needed, including carrying out community service through outreach to mothers in the area. The purpose of this activity is to educate mothers about processed diversification and handling of green mussels. The method of implementing this activity consists of 3 stages, namely: preparation, implementation of counseling, and evaluation. The result of this activity was an increase in the knowledge of mothers about the variety of diversification of processed green mussels including: Green Mussel Shell Flour, Green Mussel Crackers, Condiment Pasta (Such as Oyster Sauce), Green Scallop Meatballs, Green Scallop Nuggets, and Chitosan. The mothers looked very enthusiastic about participating in this activity as shown by the very interactive questions and answers and discussions, as did the participants who remained in place until the end of the event.
FORMULASI BAKSOVEGETARIAN BERBAHAN JAMUR TIRAM DAN AMPAS KEDELAI SERTA PENAMBAHAN TEPUNG PORANG SEBAGAI BAHAN PENGENYAL Ricky Indra Nur Pratama; Kejora Handarini; Arlin Besari Djauhari; Bambang Sigit Sucahyo; Retnati Rahmiati
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v12i2.2719

Abstract

Bakso vegetarian adalah produk pangan yang berbahan protein nabati, yang dapat dibuat dengan menggunakan campuran antara jamur tiram dan ampas kedelai. Jamur tiram sebagai sumber protein dan rasa gurih, sedangkan ampas kedelai digunakan sebagai alternatif pemanfaatan limbah dari industry pengolahan susu kedelai. Pada pembuatan bakso vegetarian ini, dikaji juga penggunaan tepung porang sebagai bahan pengikat untuk menghasilkan kualitas bakso yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tujuan penelitian adalah menentukan konsentrasi penambahan tepung porang serta proporsi jamur tiram dan ampas kedelai terhadap sifat kimiawi dan karakteristik organoleptik bakso vegetarian yang terbaik. Penelitian ini menggunakan metoda ekperimental laboratorium dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor I yaitu penambahan tepung porang 10 %, 15 % dan 20 %, sedangkan faktor II adalah proporsi jamur tiram : ampas kedelai dengan level yang berbeda, yakni 90:10; 80:20; 70:30. Perlakuan terbaik adalah A1B3 yaitu penambahan tepung porang 10 %  dengan proposi  jamur tiram dan ampas kedelai (90:10) dengan Nilai Hasil (NH) tertinggi yaitu 0,605% pada parameter kadar serat kasar; 3,78 %, kadar protein 10,94 %, kadar lemak 2,447%, dan kadar air 39,32 %. Untuk Uji organoleptic adalah; kekenyalan 4,76 (agak suka), rasa 6 (suka), aroma 5,72 (suka), warna 6,24 (suka)