Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Isolasi Kandungan Senyawa Flavonoid Pada Tanaman Cengkeh (Syzygium Aromaticum) Elvira Julia Ariyanto; Welly Windari; Alfina Oktavianti; Shafira Intan Anggraini; Aliya Azkia Zahra; Vriezka Mierza
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10283

Abstract

Senyawa kimia yang terkandung pada tumbuhan ada yang bersifat racun dan ada juga yang bersifat menyembuhkan penyakit pada manusia. kandungan cengkeh menunjukkan sifat antivirus, anti radang, antitrombotik, imunostimulasi, antibakteri. Cengkeh mengandung beberapa komponen fenol, yaitu eugenol, asetil eugenol, a dan b kariofilen, eugenia, vanillin, asam galotanin. Metode yang digunakan yaitu studi literatur ilmiah. Pengumpulan data dilakukan secara online melalui database Google Scholar dan PubMed dengan tahun terbit 2012 hingga 2022 menggunakan kata kunci cengkeh, isolasi cengkeh, aktivitas cengkeh, flavonoid. Flavonoid berperan sebagai antioksidan dengan cara mendonasikan atom hidrogennya atau melalui kemampuannya mengkelat logam dan berada dalam bentuk glikosida atau dalam bentuk bebas. Identifikasi terhadap isolate diperlukan untuk mengetahui jenis senyawa flavonoid. Isolasi flavonoid pada cengkeh (Syzygium aromaticum) yaitu, pembuatan serbuk simplisia, pembuatan ekstrak metanol, skrining fitokimia, dan pemeriksaan flavonoid secara kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT) noda yang berpendar kuning kehijauan semakin intensif menunjukkan adanya senyawa flavonoid.
Formulasi dan Evaluasi Sediaan Cleansing Stick dengan Kombinasi Sodium Cocoyl Isethionate dan Cocamidopropyl Betaine sebagai Surfaktan Shafira Intan Anggraini; Mally Ghinan Sholih; Aliya Azkia Zahra
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 6, No 2 (2024): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v6i2.13713

Abstract

AbstrakKulit wajah adalah salah satu organ tubuh yang terlihat pertama kali ketika timbul permasalahan pada kulit, seperti wajah kusam. Wajah kusam biasanya disebabkan oleh pengaruh radiasi sinar matahari dan polusi udara sehingga diperlukan perawatan kulit, salah satunya menggunakan sabun pembersih wajah. Kulit wajah memiliki pH yang sedikit asam sehingga penggunaan produk yang bersifat basa, salah satunya sabun akan menimbulkan efek negatif pada kulit wajah. Synthetic detergents (syndets) merupakan pembersih bebas sabun yang tidak melibatkan penggunaan basa kuat sehingga pH produk yang dihasilkan mendekati pH kulit. Metode penelitian yang digunakan adalah eskperimental laboratorium dengan memformulasikan sediaan cleansing stick yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang pada bulan November 2023–Februari 2024. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengevaluasi sediaan pembersih wajah menggunakan kombinasi surfaktan sodium cocoyl isethionate dan cocamidopropyl betaine dalam bentuk stick. Hasil evaluasi sediaan memenuhi persyaratan pada uji organoleptis, homogenitas, tinggi busa, dan stabilitas busa. Sediaan cleansing stick yang dihasilkan memiliki nilai pH yang sesuai dengan rentang pH kulit wajah, yaitu 5,16–5,43. Efektivitas daya pembersihan pada semua formulasi sediaan cleansing stick memenuhi persyaratan, dengan F1 memiliki efek pembersihan terbaik (66%). Pengujian keamanan menunjukkan hasil bahwa sediaan cleansing stick tidak menimbulkan reaksi iritasi pada kulit sehingga aman untuk digunakan. Dengan demikian, sediaan cleansing stick dapat menjadi alternatif yang aman dan efektif sebagai perawatan kulit wajah.Formulation and Evaluation of Cleansing Stick With a Combination of Sodium Cocoyl Isethionate and Cocamidopropyl Betaine as SurfactantsAbstractThe facial skin is one of the first visible organs of the body when problems arise on the skin, such as a dull face. The cause of a dull face is usually the influence of sun radiation and air pollution, which necessitates using skin care products, such as facial cleansing soap. The pH of facial skin is slightly acidic, which means using alkaline products, such as soap, will negatively affect facial skin. Synthetic detergents (synsets) are soap-free cleansers that do not contain strong bases, resulting in a pH similar to the skins. This research aims to formulate a facial cleansing product using a combination of sodium cocoyl isethionate and cocamidopropyl betaine surfactants in stick form. The evaluation results met the organoleptic test requirements, including homogeneity, foam height, and foam stability. The pH value of the cleansing stick preparation was found to be within the pH range of facial skin, which is 5.16 to 5.43. The effectiveness of cleaning power in all cleansing stick formulations met the requirements, with F1 having the best cleaning effect (66%). The safety test demonstrated that the cleansing stick did not elicit any irritation reactions on the skin, thereby confirming its safety for use. Hence, the cleansing stick formulation can be a safe and effective alternative for facial skincare.