Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Gambaran Penggunaan Antibiotik Berdasarkan metode ATC/DDD dan DU 90% di salah satu PUSKESMAS Karawang Mally Ghinan Sholih; Hadi Sudarjat; Lely Sulfiani Saula
HSG (Health Science Growth) Journal Vol 4 No 1 (2019): Health Science Growth (HSG) Journal
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Unsika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat karena intensitas penggunaan antibiotik yang  relatif  tinggi  dapat   menimbulkan  berbagai  permasalahan  bagi  kesehatan  terutama resistensi bakteri  terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk  memberikan  gambaran  tentang  penggunaan  antibiotik   pada  pasien  di  salah satu Pusat  Kesehatan  Masyarakat  (PUSKESMAS)  Kabupaten Karawang. Desain penelitian ini adalah desritif, dengan pengambilan data secara retrosfektif, dimana data diperoleh dari catatan medis pasien rawat inap. Data  yang  diperoleh   kemudian   diolah   dan  diklasifikasikan  dengan  Sistem  Anatomical  Therapeutic  Chemical   (ATC)/Defined  Daily  Dose  (DDD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 81 catatan medis didapatkan 6  jenis antibiotik yang digunakan dengan jumlah penggunaan 144,5 DDD/ 100 hari rawat. Sedangkan antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU90% adalah amoxicillin (65,75 DDD/100 rawat) dan  Ceoperazon (45,89 DDD/100 rawat),). Kata kunci : Antibiotik, World Health Organization, ATC/DDD, Karawang.
Identifikasi Kadar Kurkumin pada Minuman Serbuk Berbahan Temulawak dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Maulana Vikri; Mally Ghinan Sholih; Vesara Ardhe Gatera
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i2.9303

Abstract

ABSTRAKTemulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) memiliki metabolit sekunder yang mengandung bahan aktif salah satunya adalah kurkumin. Kurkumin merupakan senyawa fitofarmaka yang memiliki beberapa efek biologis, seperti antidislipidemia, antioksidan, antiinlamasi, antiviral, antifungal, antibakteri, dan dapat melindungi hati. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan keberadaan dan kadar kurkumin pada sampel minuman yang tidak memiliki izin PIRT. Pengujian kualitatif dan kuantitatif pada penelitian ini menggunakan metode spektrofotometri Uv-Vis. Pada hasil penentuan panjang gelombang maksimum pada larutan baku standar kurkumin didapatkan sebesar 500 nm. Sedangkan hasil penentuan persamaan kurva baku didapatkan persamaan regresinya yaitu  y = 0,0026x - 0,0857 dengan R2 = 0,992. Pada hasil penentuan panjang gelombang maksimum sampel A, B dan C didapatkan berturut-turut sebesar 498 nm, 498 nm dan 500 nm. Sedangkan hasil penentuan kadar kurkumin pada sampel A, B dan C didapatkan berturut-turut sebesar 1,92%, 0,81% dan 12,45%. Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat senyawa kurkumin pada sampel minuman yang dibeli melalui e-commerce. Metode spektrofotometri dapat digunakan untuk mengidentifikasi metabolit seperti kurkumin pada sampel minuman tertentu.Kata kunci : Kurkumin; Temulawak; Minuman Serbuk; Spektrofotometri Uv-Vis.ABSTRACTTemulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) has secondary metabolites containing active ingredients, one of which is curcumin. Curcumin is a phytopharmaceutical compound that has several biological effects, such as antidyslipidemia, antioxidant, anti-inflammatory, antiviral, antifungal, antibacterial, and can protect the liver. This study aims to determine the presence and levels of curcumin in samples of beverages that do not have a PIRT permit. Qualitative and quantitative testing in this study used the Uv-Vis spectrophotometric method. In the results of determining the maximum wavelength in the standard standard solution of curcumin, it was obtained at 500 nm. While the results of the determination of the standard curve equation obtained the regression equation, namely y = 0.0026x - 0.0857 with R2 = 0.992. The results of the determination of the maximum wavelength of samples A, B and C were obtained at 498 nm, 498 nm and 500 nm, respectively. While the results of the determination of curcumin levels in samples A, B and C were obtained respectively 1.92%, 0.81% and 12.45%. Based on these results, it can be concluded that there is a curcumin compound in the samples of beverages purchased through e-commerce. Spectrophotometric methods can be used to identify metabolites such as curcumin in certain beverage samples.Keywords : Curcumin; temulawak; powder drink; Uv-Vis Spectrophotometry.
Analisis Faktor Kepatuhan Pasien Terhadap Penggunaan Antibiotik Cefadroxil Di Klinik A Bekasi Timur Rizky Abdul Majid; Mally Ghinan Sholih; Ahsanal Kasasiah
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 3, No 2 (2022): Juli
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v3i2.9091

Abstract

ABSTRAKAntibiotik adalah obat yang memerlukan perhatian khusus dalam penggunaannya. Intensitas penggunaan antibiotik yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah dan merupakan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan menganalisis gambaran tingkat kepatuhan pasien dalam penggunaan antibiotik cefadroxil di salah satu Klinik Bekasi Timur Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis dengan desain  cross-sectional dimulai pada bulan Februari 2022 hingga Maret 2022. Penelitian menunjukkan Timur menunjukan bahwa 59% pasien patuh terhadap penggunaan antibiotik cefadroxil. Terdapat hubungan yang signifikan(p 0.001) antara tingkat pengetahuan responden terhadap kepatuhan penggunaan antibiotik cefdaroxil. Terdapat hubungan signifikan (0.001) antara sikap responden terhadap kepatuhan penggunaan antibiotik cefadroxil. Kata kunci : Antibiotik; Kepatuhan; Resistensi; Cross-sectional; Cefadroxil.ABSTRACTAntibiotics are drugs that require special attention in their use. The high intensity of use of antibiotics can cause various problems and is a global threat to health, especially bacterial resistance to antibiotics. This study is a descriptive analysis study with a cross-sectional design to determine patient compliance with the use of cefadroxil antibiotics at Clinic A, East Bekasi starting from February 2022 to March 2022. The study showed Timur showed that 59% of patients adhered to the use of cefadroxil antibiotics. There is a significant relationship between the level of knowledge of respondents on adherence to the use of cefdaroxil antibiotics. There is a significant relationship between respondents' attitudes towards adherence to the use of cefadroxil antibiotics.Keywords : Antibiotics; Obedience; Resistance; Cross-sectional; Cefadroxil.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Terhadap Keputusan Penggunaan Produk Skincare Pemutih Wajah Yang Mengandung Merkuri Pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang Asyifa Yan Balqis; Mally Ghinan Sholih; Salman Salman
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 10 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.878 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6820141

Abstract

Some people try to increase their self-confidence by having white skin, so they want to use facial whitening. Negative impacts can arise from the use of products that do not meet safety requirements, for example skin care that contains harmful ingredients such as mercury. The rise of facial whitening that appears on the market, triggers the desire of students to have white skin and tend to use face whiteners which mostly contain mercury. This behavior can be risky in the decision to use facial whitening product without considering the side effects. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitudes of students at Singaperbangsa Karawang University towards the decision to use mercury-containing facial whitening. The sample in this study was 340 people and will be divided based on the faculty using the proportional random sampling method. Data was collected using a closing questionnaire. Data processing is carried out using the chi square test. From the results of the research, it is known that the students of Singaperbangsa Karawang University have 194 respondents (57.1%) who have low knowledge, 187 respondents (55%) who have negative attitudes and 176 respondents (51.8%) have negative usage decisions. The results of the analysis with the chi square test obtained a p-value of 0.008 for knowledge and 0.000 for attitudes. In accordance with the provisions of the p-value <0.05, then Ho is rejected. Can be concluded is that there is a relationship between respondents' knowledge of the decision to use mercury facial whitening product, and there is a relationship between respondents' attitudes towards the decision to use mercury-containing facial whitening product. The conclusion of this study is that knowledge has a relationship with the decision to use facial whitening products containing mercury. The attitude of the respondents has a relationship with the decision to use facial whitening products containing mercury
Analisis Manajemen Pengelolaan Obat di Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Cibuaya Kabupaten Karawang Sunandar Sunandar; Salman Salman; Mally Ghinan Sholih
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 6, No 2 (2022): JIK-Oktober Volume 6 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v6i2.614

Abstract

Manajemen Pengelolaan Obat terdiri dari Perencanaan, Permintaan, Penerimaan, Penyimpanan, Pendistribusian, Pemusnahan dan Penarikan, Pengendalian, Administrasi, serta Pemantauan dan Evaluasi. Dalam pengelolaan obat di puskesmas sering terjadi adanya berlebih atau kurang nya stok obat dan adanya obat rusak atau kadaluarsa yang masih ditemukan di gudang penyimpanan obat. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengidentifikasi mengenai manajemen pengelolaan obat di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Cibuaya dan Mengidentifikasi Efisiensi Penyimpanan Obat di Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Cibuaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Puskesmas, dan Penanggung Jawab Gudang Obat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2022, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Hasil persentase perhitungan penelitian ini yaitu pengelolaan obat sebesar 86% dengan kategori sangat baik, Sarana dan Prasarana gudang Penyimpanan Obat sebesar 79% dengan kategori baik, dan Proses Penyimpanan Obat sebesar 85% dengan kategori sangat baik, hasil ini menunjukkan bahwa manajemen pengelolaan obat yang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Cibuaya sesuai dengan ketentuan.
Analisis Tingkat Pengetahuan terhadap Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di Puskesmas Purwasari Karawang Karina Nur Dwi Fatonah; Mally Ghinan Sholih; Marsah Rahmawati Utami
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7613

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum obat serta untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat, dan apakah karakteristik pasien mempengaruhi terhadap pengetahuan dan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi Puskesmas Purwasari. Metode penelitian merupakan survei analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Puskesmas Purwasari pada bulan Februari - April tahun 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 89 responden, Kuesioner pada penelitian ini Hypertension Knowledge Level Scale dan Morisky Medication Adherence Scale. Data dianalisis secara statistik dengan metode univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square dari program SPSS 25. Pengolahan data yang digunakan uji statistik Chi square. Hasil penelitian pada Tingkat pengetahuan tentang hipertensi tergolong tinggi (92,1%). Tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi tergolong tinggi (64,0%). Faktor demografi pasien jenis kelamin mempengaruhi kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwasari (p=0,02). dan demografi pasien tidak mempengaruhi pengetahuan pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwasari. Adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan (p= 0,03)
Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Lemon (Citrus Limon (L.) Burm. F.) dan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster Wilvy Salsabilla; Lely Sulfiani Saula; Mally Ghinan Sholih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2449

Abstract

Pendahuluan: Diare merupakan suatu keadaan abnormalitas dari feses dengan meningkatnya konsistensi dan frekuensi buang air besar. Secara empiris tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai terapi yaitu kulit jeruk lemon dan daun jambu biji. Tujuan:  Menguji aktivitas antidiare terhadap dosis tunggal ekstrak etanol kulit jeruk lemon (Citrus Limon (L.) Burm. F.) ,ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) dan dosis kombinasi ekstrak pada mencit jantan galur swiss webster yang diberi induksi dengan  oleum ricini. Metode: Menggunakan metode induksi oleum ricini dengan parameter yang diamati yaitu awal terjadinya diare (onset), frekuensi diare, konsistensi feses dan bobot feses Hasil : Uji ANOVA dikatakan signifikan jika (P>0,05), dari pengujian menunjukkan nilai P (value) yaitu P=0,001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Hasil menunjukkan dosis tunggal ekstrak kulit jeruk lemon dan daun jambu biji dengan dosis 140 mg/kgBB memiliki aktivitas antidiare. Pada dosis kombinasi ekstrak memiliki aktivitas antidiare dengan variasi dosis yaitu 25% - 75%, 50% - 50% dan 75% - 25%. Pada dosis variasi maka diperoleh dosis kombinasi yang paling efektif terdapat pada konsentrasi 50% - 50%. Kesimpulan: Pengujian menggunakan beberapa dosis ekstrak memiliki aktivitas antidiare. Kata kunci: antidiare, ekstrak, kulit jeruk lemon, daun jambu biji, oleum ricini
Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Pakisjaya Jaisy Ranti Dani; Mally Ghinan Sholih; Aliya Azkia Zahra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2241

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II dan mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe II yang berusia ≥ 15 tahun dan datang berobat ke Puskesmas Pakisjaya. Sampel yang digunakan sebanyak 282 responden pada bulan November 2022 - Januari 2023. Penelitian ini diawali dengan responden mengisi informed consent, setelah itu responden mengisi kuesioner. Analisis data menggunakam chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan yaitu tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Pakisjaya tergolong tinggi yaitu (82,6%). Kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Pakisjaya tergolong rendah yaitu (36,2%). Adanya hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p-value 0,014<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II.
Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe Ii Di Puskesmas Pakisjaya Jaisy Ranti Dani; Mally Ghinan Sholih; Aliya Azkia Zahra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2429

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis serius yang terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin (hormon yang mengatur gula darah atau glukosa), atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkannya. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II dan mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe II yang berusia ≥ 15 tahun dan datang berobat ke Puskesmas Pakisjaya. Sampel yang digunakan sebanyak 282 responden pada bulan November 2022 - Januari 2023. Penelitian ini diawali dengan responden mengisi informed consent, setelah itu responden mengisi kuesioner. Analisis data menggunakam chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan yaitu tingkat pengetahuan pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Pakisjaya tergolong tinggi yaitu (82,6%). Kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Pakisjaya tergolong rendah yaitu (36,2%). Adanya hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat (p-value 0,014<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe II.