Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kode Etik Komunikasi Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Kinerja Guru di Satuan Pedidikan Jagad Pramudito; Astuti Darmiyanti; Saprialman Saprialman
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10570

Abstract

Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa segala sesuatu dalam hidup berkelompok tidak lepas dari komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi kepala sekolah dalam pengelolaan dan menggerakan para guru merupakan proses penyampaian pesan dari orang banyak untuk memberitahu kepada masyarakat serta berupaya meningkatkan kinerja, mengubah sikap, tingkah laku atau pendapat, baik secara langsung, ataupun tidak secara langsung. Selain itu komunikasi kepala sekolah juga dibutuhkan dalam menjalankan perintah, penyaluran berita atau informasi, memberikan teladan dan memberikan penilaian kinerja guru. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan secara objektif mengenai kode etik komunikasi kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru di satuan pendidikan melalui berbagai sumber kepustakaan yang menjadi dasar pada penelitian ini. Hasil ini menunjukan kode etik komunikasi kepala sekolah sangat dibutuhkan dalam peningkatan kinerja guru di satuan pendidikan. penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang mengelaborasi teori dan praktik dari berbagai sumber kepustakaan yang membahas pelaksanaan kode etik yang efektif dalam peningkatan kinerja guru, sehingga peneliti dapat dijadikan bahan referensi dasar untuk pelaksanaan pembentukan kode etik komunikasi kepala sekolah dalam peningkatan kinerja guru di satuan pendidikan.
Kontribusi Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pada Lembaga Pendidikan Islam Jagad Pramudito; Akil Akil; Kasja Eki Waluyo
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3195

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang terjadi di Lembaga Pendidikan Islam di Al-Fathimiyah Karawang adalah kinerja guru belum sepenuhnya terlaksana, masih terdapat indikator-indikator yang belum optimal dalam pelaksanaannya, diduga karena kurangnya tenaga pendidik yang belum profesional dan kurangnya kesadaran akan profesionalisme mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui: a) Kontribusi kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di Lembaga Pendidikan Islam; b) upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru; c) faktor apa saja yang mendukung dan menghambat kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru di Lembaga Pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif naturalistik. Subyek penelitian ini adalah kepala madrasah dan seorang guru Lembaga Pendidikan Islam Al-Fathimiyah Karawang. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Validasi data diuji dengan menggunakan tringulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kontribusi yang digunakan kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru terdiri dari konribusi formal dan kontibusi non formal; (2) Upaya yang dlakukan kepala madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru dengan mengarahkan kompetensi yang dimiliki oleh seorang guru melaui In-Service Training dan juga ikut terlibat dalam kegiatan koferensi seperti KKG dan MGMP; (3) Faktor pendukung adalah kepala madrasah dalam menjalankan kontribusinya dengan bekerjasama antara kepala madrasah dengan seorang guru yang bersinergis, keikutsertaan guru dalam kegiatan yang mendukung program kemampuannya sebagai pendidik; (4) Faktor penghambat adalah kurangnya pemahaman guru tentang teknologi, dan lemahnya kesadaran guru dalam meningkatkan profesionalismenya.