p-Index From 2019 - 2024
0.817
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AGROSCIENCE Pro-Stek
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN STEK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP APLIKASI BIOKOMPLEK DAN MEDIA TANAM Angga Adriana Imansyah; Melissa Syamsiah; Yuliani Yuliani; Riza Trihaditia; Widya Sari
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v12i2.2755

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera Lamp.) merupakan satu jenis tanaman yang bermanfaat dan layak untuk dikembangkan sebagai sumber bahan tambahan pangan sehat. Sampai saat ini secara umum teknik budidaya tanaman kelor belum banyak diketahui secara pasti, karena kurangnya pemahaman tentang khasiat dan nilai ekonominya. Teknik budidaya tanaman kelor bisa dilakukan menggunakan stek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi penambahan biokomplek (Tricho G) dan media tanam terhadap pertumbuhan stek tanaman kelor. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – Nopember 2022 bertempat di Desa Padaluyu Kecamatan Cugenang. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial. Faktor pertama yaitu aplikasi penambahan biokomplek (Tricho G)  dengan 4 Taraf : 0g, 25 g, 50 g, dan 75 g per polybag. Faktor kedua dengan 4 taraf yaitu media tanam yang digunakan dengan penambahan pupuk kandang sapi, pupuk kandang domba, urine kelinci dan bokashi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa perlakuan Biokomplek berpengaruh terhadap jumlah tunas dan panjang cabang tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun stek kelor.  Jenis Media tidak berpengaruh terhadap jumlah tunas, tetapi berpengaruh terhadap jumlah daun dan panjang cabang stek kelor. Interaksi perlakuan yang paling baik adalah T3M1 (Biokomplek 50 g/polybag dan Pupuk Kandang Sapi).
RESPON PERTUMBUHAN BENIH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP LAMA PERENDAMAN PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) BAKTERI PAENIBACILLUS POLYMYXA Angga Adriana Imansyah; Melissa Syamsiah; Rismayanti Sri Agustin
Pro-STek Vol 5, No 1 (2023): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v5i1.3288

Abstract

Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu jenis tanaman holtikultura yang setiap hari dikonsumsi oleh hampir seluruh penduduk Indonesia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui respon benih cabai (Capsicum annuum L.) terhadap lama perendaman PGPR (Plant Growth Promiting Rhizobacter) bakteri Paenibacillus polymyxa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2022. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan jalan bumi emas RT02/ RW 017 Desa Sirnagalih Cilaku Cianjur. Rancangan percobaan yang digunakan adalah (RAL) yang terdiri dari satu faktor, yaitu faktor lama perendaman bakteri PGPR terdiri dari lima taraf. Hasil pengolahan data statistik menyatakan bahwa perendaman selama 12 jam menggunakan bakteri Paenibacillus polymyxa berpengaruh terhadap parameter pertumbuhan tanaman cabai merah, dengan rata-rata tinggi tanaman paling baik 11,95 cm, jumlah daun 10,2 helai dan bobot basah 8,00gr. Tetapi perendaman selama 12 jam tidak berpengaruh nyata terhadap panjang akar tanaman cabai merah.
PENGARUH PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) DAN TRICHODERMA SPP TERHADAP TANAMAN PERTUMBUHAN SELADA ROMAINE (LACTUCA SATIVA VAR. LONGIFOLIA) Angga Adriana Imansyah; Chandra Andrian
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 13, No 2 (2023): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v13i2.3818

Abstract

Selada romaine meupakan produk hortikultura yang berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian dilakasanan pada bulan Maret sampai Mei 2022. Lokasi penelitian bertempat di area perkebunan yang berada di Kampung Bebedahan Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria dan Trichoderma spp. terhadap pertumbuhan tanaman selada romanie (Lactuca Sativa Var. Longifolia). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 16 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P0T0 (PGPR 0ml/l dan Trichoderma 0ml/l), P0T1 (PGPR 0ml/l dan Trichoderma 10ml/l), P0T2 (PGPR 0ml/l dan Trichoderma 15ml/l), P0T3 (PGPR 0ml/l dan Trichoderma 20ml/l), P1T0 (PGPR 10ml/l dan Trichoderma 0ml/l), P1T1 (PGPR 10ml/l dan Trichoderma 10ml/l), P1T2 (PGPR 10ml/l dan Trichoderma 15ml/l), P1T3 (PGPR 10ml/l dan Trichoderma 20ml/l), P2T0 (PGPR 15ml/l dan Trichoderma 0ml/l), P2T1 (PGPR 15ml/l dan Trichoderma 10ml/l), P2T2 (PGPR 15ml/l dan Trichoderma 15ml/l), P2T3 (PGPR 15ml/l dan Trichoderma 20ml/l), P3T0 (PGPR 20ml/l dan Trichoderma 0ml/l), P3T1 (PGPR 20ml/l dan Trichoderma 10ml/l), P3T2 (PGPR 20ml/l dan Trichoderma 15ml/l), P3T3 (PGPR 20ml/l dan Trichoderma 20ml/l). Parameter pengamatan yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), panjang akar (cm) dan berat basah (g). Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan uji lanjut DMRT. Hasil pengukuran pada parameter yang diamati memberkan pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar dan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter bobot basah. Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman selada romaine Perlakuan P0T1 (PGPR 0ml/l dan Trichoderma 10ml/l) memberikan hasil terbaik dibuktikan dengan hasil nilai rata-rata dari parameter tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar. Namun pada parameter berat basah semua perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
PENGARUH FREQUENSI SUARA AL QURAN TERHADAP PERTUMBUHA TANAMAN KELOR ( Moringa Oleifera L) Reni Andriani; Riza Trihaditia; Angga Adriana Imansyah
Pro-STek Vol 6, No 1 (2024): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/prs.v6i1.4172

Abstract

Tanaman kelor (Moringa oleifera L) merupakan  tanaman tropis  yang artinya  dapat tumbuh pada berbagai  jenis  tanah dan tidak  membutuhkan perawatan khusus.  Pertumbuh tanaman kelor dipengaruhi  oleh beberapa faktor salah satunya adalah gelombang suara. Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui  pengaruh perbedaan frekuensi  surah Al-Qur’an terhadap pertumbuhan  tanaman kelor dan untuk mengetahui  pengaruh frekuensi  terbaik terhadap pertumbuhan tanaman kelor. Rancangan percobaan yang dilakukan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial yang hanya memiliki 1  faktor dan terdiri dari 4 perlakuan yaitu perlakuan A (tanaman kontrol), perlakuan B (frekuensi 2000 Hz), perlakuan C (Frekuensi 3500-5000 Hz) dan perlakuan D (Frekuensi 1000 Hz). Masing-masing perlakuan tersebut terdiri dari 7 ulangan sehingga terdapat 28 unit percobaan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Kp. Mandalawinaya RT/RW 003/001, Desa Mandalawangi, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur dengan ketinggian kurang lebih 7-600 mdpl. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret tahun 2023. Penelitian ini dimulai dari stek batang tanaman kelor yang berdiameter 10 mm, pemberian gelombang suara dengan surah Al-Qur’an memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan  tinggi tunas, diameter batang, jumlah daun dan bobot basah tanaman kelor. Pemberian gelombang suara perlakuan C (Fekuensi 3500–5000 Hz) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan tinggi tunas dan diameter batang tunas tanaman kelor. Sedangkan pada jumlah daun pemberian frequinsi tidak  berbeda nyata antar perlakuan.  Perlakuan C (Frekuensi 3500-5000 Hz) juga memberikan pengaruh terbaik terhadap bobot tunas yaitu14  gram.  Sedangkan perlakuan  B (Frekuensi  2000 Hz) memberikan pengaruh kedua terbaik setelah perlakuan C (Frekuensi 3500-5000 Hz) dengan bobot 2 gram dan perlakuan D (Frekuensi 1000 Hz) memiliki bobot tunas 1 gram serta tanaman kontrol memiliki bobot basah tunas 1 gram.