Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

EFEKTIFITAS APLIKASI Paenibacillus polymyxa DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI PADA TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA Syamsiah, Melissa
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 1 (2015): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v5i1.588

Abstract

Padi varietas Mekongga merupakan galur murni yang berasal dari hasil persilangan Populasi S4663-SD-KN-5-3-3 (asal A2790/IR64) yang termasuk golongan cere. Penyakit yang banyak menyerang tanaman padi diantaranya adalah hawar daun bakteri atau bacterial leaf blight (BLB) akibat bakteri Xanthomonas campestris pv. oryzae Dye yang dapat menurunkan produksi padi. Paenibacillus polymyxa merupakan agen hayati dari jenis bakteri yang diperoleh secara alami di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi agen hayati Paenibacillus polymyxa yang dapat menurunkan intensitas penyakit akibat bakteri Xanthomonas campestris pv. oryzae Dye, dan mengetahui pengaruhnya terhadap produksi tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Mekongga. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karangwangi Cianjur pada bulan Oktober 2012 - Maret 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok. Perlakuannya adalah A = 0 ml L 1 air (tanpa perlakuan Paenibacillus polymyxa)/plot, B = 1 ml L-1 air/plot, C = 2ml L-1 air/plot, D = 3 ml L-1 air/plot, E = 4 ml L-1 air/plot, F = 5 ml L-1 air/plot. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi optimum Paenibacillus polymyxa yang dapat menekan perkembangan penyakit Xanthomonas campestris pv. oryzae Dye. adalah konsentrasi 5 ml L-1 air. Perlakuan tersebut berpengaruh terhadap produksi padi varietas mekongga dengan hasil paling besar 7.28 Kg.
APLIKASI PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN AKAR STEK BATANG BAWAH MAWAR (Rosa Sp.) VARIETAS MALLTIC Ramli, Alimudin & Melissa Syamsiah &
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.489 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.52

Abstract

Bibit tanaman mawar yang berkualitas baik dapat diperoleh melalui perbanyakan secara vegetatif dengan menggunakan stek batang bawah mawar, tetapi kekurangan bibit yang berasal dari stek batang bawah adalah tidak selamanya dapat menghasilkan persentase perakaran yang tinggi. Salah satu zat pengatur tumbuh alami yang dapat digunakan dalam pembibitan dengan menggunakan stek batang adalah perasan bawang merah, karena bawang merah mengandung zat pengatur tumbuh yang mempunyai peranan  irip Asam Indol Asetat (IAA). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak bawang merah terhadap pertumbuhan akar stek batang bawah mawar dan mengetahui konsentrasi ekstrak bawang merah yang dapat menghasilkan pertumbuhan akar stek batang bawah mawar paling baik. Parameter yang diamati adalah panjang akar, jumlah akar, berat basah akar, dan berat kering akar. Rancangan percobaan yang digunakan adalahRancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 kelompok. Setiap unit percobaan menggunakan 3 buah stek batang. Perlakuan tersebut adalah ekstrak bawang merah konsentrasi 0%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak bawang merah pada konsentrasi yang berbeda berpengaruh terhadap parameter panjang akar, jumlah akar, berat basah akar, dan berat kering akar. Ekstrak bawang merah dengan konsentrasi 70% menunjukan hasil yang optimal.
RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.)VARIETAS KRIEBO TERHADAP KONSENTRASI ASAM GIBERELIN Melissa Syamsiah & Gina Marlina
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 2 (2016): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.688 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i2.105

Abstract

Tanaman selada merupakan salah satu tanaman budidaya yang banyak dikonsumsi masyarakat dan bermanfaat bagi tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman selada dipengaruhi oleh nutrisi dan zat pengatur tumbuh, salah satunya Giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang timbul dari pemberian asam giberelin terhadap tanaman salada varietas kriebo. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam perlakuan dan empat kelompok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2016 hingga Mei 2016. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Greenhouse, Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur. Dengan ketinggian tempat 400 mdpl. Hasil penelitian menunjukkan pemberian giberelin berpengaruh terhadap parameter tanaman selada yaitu tinggi tanaman, dan bobot segar tanaman. Tetapi tidak berpengaruh terhadap jumlah daun. Perlakuan G3 (Giberelein 100 ppm) merupakan perlakuan yang memberikan pengaruh pertumbuhan tanaman selada paling baik, dengan rata-rata tinggi tanaman 47,09 cm, jumlah daun 17,13 helai dan bobot segar 49,70 gr. 
RESPON PERKEMBANGAN AKAR TANAMAN KEDELAI (Glycine max. (L.) Merril) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK HAYATI Melissa Syamsiah; Zaen Bachaerul
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 3, No 2 (2013): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v3i2.689

Abstract

     Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sistem perakaran kedelai khususnya varietas Davros ialah dengan memanfaatkan Pupuk hayati dalam bentuk inokulan, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan yang terbaik dalam meningkatkan perkembangan akar tanaman kedelai khususnya varietas Davros pada lahan bekas penanaman padi sawah di daerah Cianjur. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada Percobaan tersebut yaitu Z1 = lahan diberi kapur dan biji kedelai diinokulasi Rhizobakteri, Z2 = lahan diberi kapur, biji kedelai diinokulasi Rhizobakteri plus bakteri endofitik, Z3 = lahan ditabur dengan tanah bekas tanam kedelai, tanpa diberi kapur dan biji tidak diinokulasi, Z4 = Lahan hanya diberi kapur tanpa tanah bekas tanam kedelai dan biji tidak diinokulasi. Parameter pengamatan meliputi panjang akar, jumlah bintil akar dan bobot bintil akar. Pengamatan dilakukan setelah tanaman berumur 76 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan lahan ditabur dengan tanah bekas tanam kedelai tanpa kapur dan biji tidak diinokulasi (Z3) mempunyai nilai rata rata yang paling tinggi untuk setiap parameter pengamatan perkembangan akar tanaman kedelai varietas Davros pada lahan bekas penanaman padi sawah.
PENGARUH KADAR L-ASCORBYL-2-PHOSPHATE MAGNESIUM YANG BERBEDA SEBAGAI SUMBER VITAMIN C DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) UKURAN SEJARI Bayu Abimanyu Dewantara & Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 1, No 1 (2011): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.375 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v1i1.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan L-Ascorbyl-2-PhosphateMagnesium (L-AP-Mg) sebagai sumber Vitamin C dalam pakan dengan kadar yang berbedasehingga diperoleh dosis optimum bagi pertumbuhan ikan patin (Pangasius hypophthalmus)ukuran sejari. Ikan yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah ikan patin yang memilikibobot rata-rata 5,00 + 0,11 g. Pakan yang diberikan berupa pellet kering dengan kandunganprotein 40% dengan rasio C/P 8 kkal DE/g protein. Perlakuan penambahan L-AP-Mg(bahan aktif 46%) yang diberikan sebanyak 5 buah dengan kandungan yang berbeda-beda tiapkomposisi pakannya. Dosis L-AP-Mg pada pakan 1, 2, 3, 4 dan 5 yang diberikan, masingmasingsebesar 0, 25, 50, 75 dan 100 mg/kg. Untuk mengetahui laju pertumbuhan dilakukansampling setiap 10 hari sekali selama 40 hari. Hasil penelitian menunjukkan adanyapeningkatan laju pertumbuhan harian(LPH), efisiensi pakan(EP), retensi protein (RP), retensilemak (RL) dan kadar vitamin C ikan dengan semakin tingginya kadar L-AP-Mg dalampakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan yang diberi penambahan LAP-Mg dalam pakan lebih tinggi dibandingkan dengan ikan yang tidak diberi penambahan LAP-Mg dalam pakannya. Penambahan L-AP-Mg 100 mg/kg pakan menghasilkanpertumbuhan ikan patin ukuran sejari tertinggi pada penelitian ini.
ANALISIS POLA PITA PROTEIN Cymbidium mosaic virus PADA Protocorm likes bodies ANGGREK DENDROBIUM JAYAKARTA DAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM MENGGUNAKAN METODE ELEKTROFORESIS GEL KOMPOSIT Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 1 (2012): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.356 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v2i1.284

Abstract

Cymbidium mosaic virus (CyMV) merupakan salah satu virus patogen yang dominanmenginfeksi tanaman anggrek di Dunia. Deteksi infeksi CyMV dapat dilakukan dengan metodeDAS-ELISA (Double Antibody Sandwich - Enzyme Linked Immunosorbent Assay). Untuklebih memastikan lagi bahwa virus yang menginfeksi tanaman anggrek tersebut adalah CyMV,maka dapat dilakukan pembedaan pola pita protein menggunakan metode Elektroforesis GelKomposit. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan pola pita protein tanaman anggrekDendrobium yang sehat atau bebas CyMV dengan pola pita tanaman yang sakit (terinfeksiCyMV). Hasil penelitian menunjukan bahwa analisis dengan teknik Elektroforesis Gel Kompositdapat digunakan untuk membedakan pita protein CyMV pada tanaman dan plbs anggrekDendrobium yang sakit atau positif terinfeksi CyMV dengan tanaman atau plbs anggrekDendrobium yang sehat maupun plbs anggrek D. Jayakarta yang telah bebas CyMV dengan hasilanalisis bobot molekul protein CyMV berukuran sekitar 28 kDa.
APLIKASI LAMA PERENDAMAN BENIH DENGAN MOL (Mikroorganisme lokal) DARI AKAR PUTRI MALU DALAM MEMACU PERTUMBUHAN BIBIT PADI PANDANWANGI Tuti Agustina; Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 8, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.451 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v8i1.353

Abstract

Kemampuan MOL (Mikroorganisme lokal) akar putri malu dalam memacu pertumbuhan tanaman dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi Pandanwangi pada fase vegetatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan  lama perendaman benih dengan MOL dari akar putri malu terhadap pertumbuhan bibit tanaman padi Pandanwangi. Penelitian ini dilakukan di lahan Masyarakat Pelestari Padi Pandanwangi Cianjur  (MP3C) pada bulan Januari – Maret 2018, menggunakan rancangan acak lengkap dengan 8 perlakuan termasuk Kontrol  dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut yaitu : perendaman benih dengan MOL dari akar putri malu dengan lama waktu perendaman 4 jam, 8 jam, 12 jam, 16 jam, 20 jam, 24 jam, 28 jam dan kontrol (tanpa MOL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum perlakuan perendaman benih dengan MOL akar putri malu berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan bibit padi pandanwangi. Perlakuan A4 (lama perendaman benih dengan MOL selama 16 jam) menunjukkan perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik di setiap parameter, yaitu terhadap parameter persentase perkecambahan benih, persentase bibit tumbuh normal, rata-rata tinggi tanaman,  rata-rata jumlah daun, rata-rata panjang akar , rata-rata bobot segar bibit padi pandanwangi .
APLIKASI ASAP CAIR SUREN TERHADAP BAKTERI Xanhtomonas oryzae Pv. oryzae PENYEBAB HAWAR DAUN BAKTERI PADA PADI SECARA IN VITRO Melissa Syamsiah & Lilih Nurlailah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 8, No 2 (2018): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.231 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v8i2.485

Abstract

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanamanpadi adalah mengendalikan penyakit secara terpadu. Asap cair suren merupakan suatu inovasibaru yang dapat digunakan karena bahan baku mudah didapat dan mudah dipergunakan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari aplikasi asap cair suren terhadapbakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae penyebab hawar daun bakteri pada padi secara in vitro.Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7perlakuan setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan. Perlakuan dari penelitian ini yaitu Kontrol(kontrol negatif dengan aquades ), ACS A (asap cair suren dengan konsentrasi 6,25 %), ACSB (asap cair suren dengan konsentrasi 12,5 %), ACS C (asap cair suren dengan konsentrasi 25%), ACS D (asap cair suren dengan konsentrasi 50 %), ACS E (asap cair suren dengankonsentrasi 100 %), KF (kontrol positif dengan amoksisilin). Pengamatan diambil 6 jamsetelah perlakuan dan pengambilan data dilakukan setiap 6 jam selama 24 jam, denganparameter pengamatan yaitu; diameter hambatan, luas zona hambatan dan persentasehambatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa asap cair suren berpengaruh terhadapparameter; diameter hambatan, luas zona hambatan dan persentase hambatan pertumbuhanbakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae secara in vitro, serta konsentrasi asap cair suren 50% dan100% merupakan konsentrasi yang dapat diaplikasikan karena mulai mampu menghambatperkembangbiakan Xanthomonas oryzae pv. oryzae secara in vitro
APLIKASI GLIOCOMPOST UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN BIBIT PADI PANDANWANGI (Oryza sativa L.var.Aromatic) Hani Gani Asih; Melissa Syamsiah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 9, No 1 (2019): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v9i1.631

Abstract

Padi Pandanwangi merupakan varietas lokal yang berasal dari Cianjur yang memerlukan usaha dalam produksi beras pandanwangi yaitu dengan cara perbaikan teknologi dalam budidaya untuk dapat memenuhi permintaan pasar akan beras Pandanwangi. Teknologi yang dapat diterapkan dalam budidaya padi Pandanwangi diantaranya dengan menggunakan Gliocompost pada media tanamnya. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengaruh pemberian Gliocompost terhadap pertumbuhan bibit padi Pandanwangi. Penelitian dilaksanakan di Screenhouse Fakultas Sains Terapan Universitas Suryakancana Cianjur. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Mei 2018. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuannya yaitu P1: Tanpa Gliocompost (kontrol), P2: Pemberian Gliocompost sebanyak 2gr/kg tanah, P3: Pemberian Gliocompost sebanyak 4gr/kg tanah dan P4: Pemberian Gliocompost sebanyak 6gr/kg tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang paling baik yaitu perlakuan P2 (2gr/kg tanah), P3 (4gr/kg tanah) dan P4 (6gr/kg tanah). Aplikasi Gliocompost dengan dosis 2gr/kg tanah (perlakuan P2) memberikan pengaruh paling baik terhadap benih berkecambah, banyak daun, panjang akar dan berat basah bibit padi Pandanwangi. Sedangkan untuk tinggi tanaman perlakuan yang paling baik yaitu perlakuan P4 (6gr/kg tanah). Dengan kata lain aplikasi Gliocompost pada media tanam padi Pandanwangi ini memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan tanpa pemberian Gliocompost.
PENGARUH PERBEDAAN DOSIS BIOAKTIVATOR Gliocladium sp. TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) Melissa Syamsiah & Denny Firmansyah
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 2 (2012): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.354 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v2i2.304

Abstract

Pertumbuhan tanaman Kacang Tanah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara pada mediatanam. Unsur hara dapat diberikan melalui pemberian pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh dosis bioaktivator Gliocladium sp, dosis terbaik Gliocladium sp terhadap pertumbuhan vegetatiftanaman kacang tanah yang meliputi tinggi tanaman kacang tanah, jumlah daun tanaman kacang tanah,lebar daun tanaman kacang tanah, berat basah dan berat kering tanaman kacang tanah. Penelitiandilaksanakan di Net House Fakultas Pertanian Universitas Suryakancana Cianjur dimulai pada bulanJuni sampai dengan Agustus 2011.Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan enam perlakuan danempat ulangan. Perlakuan tersebut yaitu: A= Kontrol (Tanpa pemberian bioaktivator Gliocladium sp)tanaman, B=10 gram per tanaman, C=20 gram per tanaman, D=30 gram per tanaman, E=40 gram pertanaman dan F=40 gram per tanaman memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan vegetatiftanaman kacang tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis sebesar 30 gram per tanamanmerupakan dosis terbaik untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah.