Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kultur sekolah SMA Negeri 6 Yogyakarta. SMA Negeri 6 Yogyakarta merupakan sekolah yang pada awal tahun 2000an dikenal sebagai sekolah tawuran. Pandangan tersebut berubah ketika pertengahan tahun 2008 sekolah tersebut berbenah diri dengan mengembangan penelitian sebagai kultur sekolah. Hal ini menjadikan SMA Negeri 6 Yogyakarta dikenal sebagai The Research School of Jogja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis untuk memahami fenomena secara mendalam dan holistik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pengembangan kultur tersebut dilatarbelakangi karena dulunya siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta sering melakukan tawuran, sehingga penelitian dicanangkan dengan tujuan untuk menyalurkan tenaga remaja yang berlebihan. Penelitian dijadikan sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal dan hal yang diwajibkan bagi peserta didik di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Pengembangan penelitian sebagai budaya sekolah dan kurikulum sekolah di SMA Negeri 6 Yogyakarta menjadi contoh bahwa sekolah memiliki otonomi khusus untuk bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.