Kepatuhan merupakan salah indikator utama dalam tatalaksana HIV dan AIDS. Kepatuhan yang buruk selama masa pandemi COVID-19 dikaitkan dengan tingkat morbiditas yang tinggi pada orang dengan HIV dan AIDS. Upaya meningkatkan kepatuhan perlu dilakukan suportif-edukatif dalam asuhan keperawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suportif-educatif COVID-19 berbasis messages gateaway terhadap kepatuhan pengobatan orang dengan HIV dan AIDS. Desain pada penelitian ini menggunakan pendekatan non-equivalent with control group. Populasi pada penelitian ini adalah ODHA yang menjalani pengobatan di Puskesmas Kuta II. Jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 80, yang dialokasikan pada kelompok perlakuan 41 orang dan kelompok kontrol 39 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random. Intervensi yang diberikan adalah berupa video edukasi COVID-19 dan motivasi yang diberikan melalui aplikasi messages gateway. Intervensi diberikan selama 12 minggu. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi kepatuhan pengobatan. Analisa data menggunakan uji McNemar. Hasil penelitian menemukan terdapat perbedaan kepatuhan pengobatan pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol setelah diberikan intervensi (p=0.000). Keperawatan suportif dan edukatif berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan pada kelompok perlakuan (p=0.000). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan intervensi keperawatan suportif-educatif COVID-19 berbasis messages gateaway terhadap kepatuhan pengobatan orang dengan HIV dan AIDS.