Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DENGAN KEBIASAAN PROKRASTINASI PENYUSUNAN SKRIPSI MAHASISWA KEPERAWATAN ANGKATAN VIII STIKES BINA USADA BALI Hakim, Nina Rismawati; Prihandhani, IGAA Sherlyna; Wirajaya, I Gede
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol 19 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : LP2M IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.995 KB)

Abstract

Time management plays a role in the completion of student academic tasks well. The inability of students in time management leads them to tend to delay doing their academic tasks. The delay in doing these academic tasks is called "academic procrastination". This behavior can give negative effect for student of course. Students who do procrastination will need more time to complete their studies than students who do not do procrastination. Procrastination can lead to a decrease in productivity that leads to lower individual quality and can cause stress, anxiety, and difficulty in concentrating. The purpose of this study to see whether time management affects the procrastination habits of nursing department STIKES Bina Usada Bali?s student class of 2014 in writing graduating paper and how much influence those variable given. Research design used cross sectional with quantitative approach. Data was collected through filling questionnaire of 70 nursing students in September 2017 in STIKES Bina Usada Bali. Data analysis including univariate and bivariate analysis with kendall?s tau correlation coefficient. Univariate analysis showed that most of the nursing students had the time management skill on high category 36 respondents (51,4%) and had average level of graduating paper writing procrastination around 34 respondents (48,6%). Bivariate analysis with Kendall?s Tau correlational value of    -0,233 showed that there was a weak relation with p value 0,03 was smaller than ? = 0,05 (p<0,05) meant that there was significant relation between time management skill and graduating paper procrastination level among nursing department of STIKES Bina Usada Bali?s students, class of 2014. Time management skill is necessary for students to reduce the tendency of graduating paper writing procrastination, when the time management skill is high, the level of graduating paper procrastination becomes lower, in order to encourage nursing students to graduate on time..
PENGARUH KULIAH ENTREPRENEURSHIP TERHADAP MINAT MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES BINA USADA ANGKATAN VIII MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR Wirajaya, I Gede; Hakim, Nina Rismawati; Prihandhani, IGAA Sherlyna; Kio, Alfiery Leda
Widyadari : Jurnal Pendidikan Vol 19 No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : LP2M IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.107 KB)

Abstract

Jumlah lapangan pekerjaan yang semakin sedikit dan terus meningkatnya lulusan perawat setiap tahunnya mengakibatkan banyaknya lulusan sarjana perawat yang menganggur, hal ini menimbulkan suatu masalah di Indonesia. Untuk itu perlu diperkenalkan konsep entrepreneurship di lingkungan kampus sehingga dapat meningkatkan minat perawat menjadi seorang entrepreneur.Entrepreneurship adalah penerapan kreativitas dalam memecahkan suatu masalah dengan cara mencari peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh kuliah entrepreneurship terhadap minat mahasiswa program studi keperawatan angkatan 2014 STIKES Bina Usada Bali menjadi entrepreneur.Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh 70 orang mahasiswa keperawatan pada bulan September 2017 di STIKES Bina Usada Bali. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat Korelasi Kendall?s Tau. Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa menyukai mata kuliah entrepreneurshipyaitu sebanyak 29 responden (41,4%) dan memiliki minat menjadi entrepreneur yaitu sebanyak 27 responden (38,6%).Analisis bivariat dengan nilai korelasi Kendall?s Tau sebesar -0,755 menunjukkan adanya tingkat hubungan yang lemah dengan nilai p= 0,00 lebih kecil dari ? = 0,05 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kuliah entrepreneurship dengan minat mahasiswa STIKES Bina Usada Bali menjadi entrepreneur. Entrepreneur dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran dan dapat menambah jumlah lapangan pekerjaan sehingga perlu ditanamkan minat entrepreneur pada perawat di lingkungan kampus.
HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN ASING YANG MENJALANI RAWAT INAP Wirajaya, I Gede; Prihandhani, IGAA Sherlyna; Artha, Agung Pradnyana
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.225 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v15i1.661

Abstract

  Rasa ketidakpuasan pasien asing yang menjalani perawatan di rumah sakit dipengaruhi oleh berbagai faktor. Selain kebersihan rumah sakit, faktor caring perawat merupakan hal yang sangat berperan penting terhadap tingkat kepuasan pasien asing itu sendiri. Caring perawat merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada pasien demi memenuhi kebutuhan dasar pasien, sehingga kepuasan sebagai indikator mutu pelayanan kesehatan dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Asing Yang Menjalani Rawat Inap di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC Siloam Nusa Dua. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. sampel penelitian berjumlah 30 orang yang ditentukan dengan kriterian inklusi dan ekslusi. data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil penelitian didapatkan dari 30 responden perilaku caring perawat tergolong baik dan kepuasan pasien yang ditunjukkan pasien kepada perawat cenderung puas. Terdapat hubungan yang sangat significant antara Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien Asing Yang Menjalani Rawat Inap yang dibuktikan dengan nilai (Pvalue < 0,001, r = 0,967). Saran bagi Perawat adalah konsistensi menjaga dan meningkatkan kepedulian terhadap pasien  dengan demikian kualitas dan mutu rumah sakit akan terjaga.
THE SELF EFFICACY BERHUBUNGAN DENGAN BURNOUT PERAWAT Prihandhani, Igaa Sherlyna; Hakim, Nina Rismawati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 2 (2020): April 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.539 KB)

Abstract

Perawat dalam pemberian askep dihadapkan pada beban kerja tinggi, jam kerja yang panjang dalam berbagai shift, kompetisi, kurangnya pengetahuan dan kurangnya komunikasi yang baik dengan teman sebaya atau dokter. Kondisi seperti inilah yang dapat menimbulkan rasa tertekan pada perawat, sehingga ia mudah sekali mengalami stres. Stres yang berkepanjangan akan menyebabkan perawat rentan terkena burnout. Burnout dapat dicegah dengan cara meningkatkan self efficacy pada diri perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC Kuta. Rancangan penelitian menggunakan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang berjumlah 40 orang. Penelitian menggunakan kuesioner yang telah dinyatakan valid (0,80) dan reliabel (0,82). Hasil penelitian menunjukan tingkat burnout sedang (37,5%). Tingkat self efficacy tinggi (87,8%). Hasil uji korelasi Rho Spearman  menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC Kuta dengan nilai p value 0,004 dengan koefisien korelasi 0,669.Terdapat hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan burnout pada perawat di Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC Kuta. Kata kunci : self efficacy, burnout, perawat SELF EFFICACY ASSOCIATED WITH NURSE BURNOUT ABSTRACT Nurse in the provision of nursing care faced with high workload, long shift duration, competition, lack of knowledge and good communication with peers or doctor. This condition could be lead to a depressed in nurse, it was easy experienced stress. Stress prolonged would cause nurse vulnerable to burnout. Burnout can be prevented by raising self efficacy in nurse. This study aimed at finding the relation between self efficacy and burnout on nurse in BIMC Hospital for Special Surgery Kuta. The study design was cross-sectional quantitative with purposive sampling. Total samples in this study is 40 respondens. This research used questionary with validity score (0,80) and reliability score (0,82) . Data analysis included univariat and bivariat. The study result showed that the level of moderate burnout (37,5%). The level of severe self efficacy (87,8%). The correlation test by Rho Spearman result showed that there was significant correlation between self efficacy and burnout in BIMC Hospital for Special Surgery Kuta with p value 0,004 with coefficient correlation 0,669, obtained that there was significant between self efficacy and  burnout on nurse in BIMC Hospital for Special Surgery Kuta. Keywords: self efficacy, burnout, nurse
PENGARUH KULIAH ENTREPRENEURSHIP TERHADAP MINAT MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES BINA USADA ANGKATAN VIII MENJADI SEORANG ENTREPRENEUR Wirajaya, I Gede; Hakim, Nina Rismawati; Prihandhani, IGAA Sherlyna; Kio, Alfiery Leda
Widyadari: Jurnal Pendidikan Vol. 19 No. 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : LPPM IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah lapangan pekerjaan yang semakin sedikit dan terus meningkatnya lulusan perawat setiap tahunnya mengakibatkan banyaknya lulusan sarjana perawat yang menganggur, hal ini menimbulkan suatu masalah di Indonesia. Untuk itu perlu diperkenalkan konsep entrepreneurship di lingkungan kampus sehingga dapat meningkatkan minat perawat menjadi seorang entrepreneur.Entrepreneurship adalah penerapan kreativitas dalam memecahkan suatu masalah dengan cara mencari peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh kuliah entrepreneurship terhadap minat mahasiswa program studi keperawatan angkatan 2014 STIKES Bina Usada Bali menjadi entrepreneur.Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh 70 orang mahasiswa keperawatan pada bulan September 2017 di STIKES Bina Usada Bali. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat Korelasi Kendall?s Tau. Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa menyukai mata kuliah entrepreneurshipyaitu sebanyak 29 responden (41,4%) dan memiliki minat menjadi entrepreneur yaitu sebanyak 27 responden (38,6%).Analisis bivariat dengan nilai korelasi Kendall?s Tau sebesar -0,755 menunjukkan adanya tingkat hubungan yang lemah dengan nilai p= 0,00 lebih kecil dari ? = 0,05 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara kuliah entrepreneurship dengan minat mahasiswa STIKES Bina Usada Bali menjadi entrepreneur. Entrepreneur dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran dan dapat menambah jumlah lapangan pekerjaan sehingga perlu ditanamkan minat entrepreneur pada perawat di lingkungan kampus.
Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang dengan Motivasi Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Premagana, Gianyar Diah Pitasari, Ni Nyoman; Sherlyna Prihandhani, IGAA
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 1 No 2 (2017): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v1i2.5

Abstract

Gaya kepemimpinan merupakan suatu seni dan proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka memiliki motivasi untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai dalam situasi tertentu. Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 orang perawat, didapatkan hasil 7 (70%) orang perawat mengungkapkan pernah datang terlambat, cenderung mengeluh tentang hal-hal sepele, suka memperpanjang waktu istirahat dan bermain game dalam waktu kerja sehingga perawat bekerja tidak efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap RSU Premagana, Gianyar. Rancangan penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner oleh 34 orang perawat pada bulan Februari 2017 di ruang rawat inap RSU Premagana, Gianyar. Analisis data meliputi analisis univariat dan bivariat dengan koefisien korelasi lambda (λ). Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memilih tipe gaya kepemimpinan kepala ruang model demokratis sebanyak 14 responden (41,2%) dan memiliki motivasi sedang sebanyak 15 orang (44,1%). Analisis bivariat dengan nilai korelasi Lambda sebesar 0,795 menunjukkan adanya tingkat hubungan yang kuat dengan nilai p= 0,00 lebih kecil dari α = 0,05 (p<0,05) yang berarti ada hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala ruang dengan motivasi kerja perawat di ruang rawat inap RSU Premagana, Gianyar. Pemenuhan faktor-faktor pendukung motivasi kerja perawat diperlukan untuk mempertahankan ataupun meningkatkan motivasi kerja perawat serta kepala ruang mampu meningkatkan gaya kepemimpinan demokratis yang sesuai dengan standar prosedur pelayanan sehingga mampu mendorong perawat melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan dengan baik demi mencapai tujuan yang diinginkan.
Hubungan Fungsi Keluarga dengan Kualitas Hidup Lanjut Usia di Desa Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan Artini, Ni Made; Sherlyna Prihandhani, IGAA; Martini, Ni Made Dwi Ayu
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 1 No 2 (2017): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v1i2.10

Abstract

Kualitas hidup lansia adalah kondisi fungsional lansia yang meliputi kesehatan fisik, kesehatan psikologis, hubungan sosial dan kondisi lingkungan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan dengan metode wawancara, didapatkan hasil bahwa dari 10 lansia diperoleh lansia yang tidak bekerja sebanyak enam (60%) orang. Dari jumlah tersebut, diketahui lansia tidak mendapatkan dukungan keluarga yang cukup baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi keluarga dengan kualitas hidup lanjut usia di Desa Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dan rancangan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 35 lansia. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rank spearman untuk menguji hipotesis dalam populasi yang dilakukan pada dua variabel berskala ordinal. Hasil menunjukkan bahwa dari total 35 responden didapatkan kualitas hidup lansia dengan kategori buruk sebanyak 16 responden (45,7%), kategori sedang sebanyak lima responden (14,3%) dan kategori baik sebanyak 14 responden (40%). Dari hasil analisis dengan menggunakan metode rank spearman dapat diketahui bahwa nilai korelasi sebesar 0,855 dan nilai p value < 0,05. Penelitian ini menyarankan bagi keluarga agar lebih memperhatikan lansia sehingga lansia bisa memiliki kualitas hidup baik karena hasil penelitian ini menunjukkan kualitas hidup lansia buruk yang paling banyak dibandingkan dengan kualitas hidup lansia sedang dan baik.
Pengaruh Masase Perineum pada Derajat Laserasi Perineum Terhadap Primigravida di Puskesmas II Denpasar Barat Putri Yustika Rani, Anak Agung; Prihandhani, IGAA Sherlyna
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 1 No 1 (2017): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v1i1.20

Abstract

Laserasi perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan. Kerusakan tersebut biasanya lebih nyata pada primigravida dibandingkan multigravida. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi laserasi perineum yaitu masase perineum. Masase perineum merupakan teknik memijat pada daerah perineum pada masa kehamilan atau beberapa minggu menjelang persalinan guna meningkatkan perubahan hormonal yang melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan perineum lebih elastis dan lebih mudah meregang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh masase perineum terhadap derajat laserasi perineum pada primigravida di Puskesmas II Denpasar Barat. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperiment, dengan rancangan pasca-test dengan pemilihan, dimana kelompok eksperimen diberi perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Pada kedua kelompok tidak diawali dengan pra-tes. Pengukuran hanya dilakukan setelah pemberian perlakuan selesai. Data di analisis dengan uji statistik menggunakan uji Mannn-Withney U Test nilai U statistik adalah 20,0 dan nilai U tabel (n1 = 10, n2 = 10 dengan a = 0,05) adalah 23 Nilai U statistik = 20 < 23 = nilai U tabel, maka Ho ditolak dan H1 diterima. Berarti terdapat perbedaan antara derajat laserasi yang diberikan masase dengan yang tidak diberikan masase.
Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien BPJS Kesehatan di Puskesmas II Denpasar Selatan Sherlyna Prihandhani, IGAA; Rismawati Hakim, Nina; Wirajaya, I Gede
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 1 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i1.29

Abstract

Salah satu penyebab buruknya aspek kesehatan di Indonesia adalah tidak meratanya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No.40 tentang sistem Jaminan sosial nasional (SJSN). Berdasarkan data di Puskesmas II Denpasar Selatan terdapat 689 orang pengguna BPJS, dimana setelah di wawancarai sebanyak sepuluh orang terdapat tujuh diantara sepuluh orang mengatakan tidak puas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien BPJS Kesehatan di Puskemas II Denpasar Selatan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian yang digunakan adalah pasien yang berkunjung atau berobat ke Puskesmas II Denpasar Selatan menggunakan BPJS sebanyak 253 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan p value= 0,001 dengan kepuasan pasien dimana nilai p < 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi dan acuan untuk penelitian selanjutnya agar dapat melakukan pengkajian lebih mendalam tentang faktor-faktor lainnya yang berkontribusi terhadap kepuasan pasien pengguna BPJS seperti suasana, image.
Kecerdasan Emosional Perawat terhadap Komunikasi Interpersonal dengan Pasien IGAA Sherlyna Prihandhani; Nina Rismawati Hakim
Jurnal Keperawatan Silampari Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Silampari
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.301 KB) | DOI: 10.31539/jks.v4i2.1873

Abstract

This study aims to determine the relationship between nurses' emotional intelligence and interpersonal communication with patients at Siloam Hospital Bali. This research method is an observational analytic study using a cross-sectional approach. The survey results to 180 respondents using the Chi-Square correlation analysis technique obtained a p-value of 0.001 with a value of α = 0.05. In conclusion, there is a significant relationship between nurses' emotional intelligence and interpersonal communication with patients at Siloam Hospital Bali. The most influential variables were self-motivation, social relations, and empathy, and nurses who had high heart had 2.716 times the chance of having high interpersonal communication compared to nurses who had low heart. Keywords: Emotional Intelligence, Interpersonal Communication, Nurse