Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kemampuan Variasi Campuran Sekam Padi Pada Batako Terhadap Peredaman Suhu Parmin Lumban Toruan; Heru Prasetio; Rahmawati Rahmawati
Jurnal Deformasi Vol 7, No 2 (2022): JURNAL DEFORMASI
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/deformasi.v7i2.9176

Abstract

ABSTRAK Penggunaaan batako sebagai material penyusun bangunan lebih menguntungkan dari pada penggunaan batu bata dikarenakan batako lebih mudah dan cepat dalam pemasangannya. Ketahanan suhu (panas) merupakan salah satu faktor dari kualitas batako. Salah satu cara untuk meningkatkan ketahanan panas (suhu) pada batako adalah dengan menambahkan campuran pembuatannya, salah satunya sekam padi. Sekam padi berpotensi meningkatkan ketahanan panas dikarenakan memiliki kandungan silika. Limbah sekam padi banyak didapatkan dari pertanian di masyarakat, namun pemanfaatan limbah sekam padi pada batako  masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan menganalisis peredaman suhu pada batako dengan campuran sekam padi. Metode yang digunakan yaitu pendekatan eksperimen yang diawali dengan survei lokasi limbah sekam padi dan pengambilan sampel sekam padi di penggilingan padi Pegayut. Tahapan selanjutnya dilakukan penelitian secara eksperimen di laboraturium. Batako yang digunakan dengan variasi campuran sekam padi 0,1 , 0,2  dan 0,3 dari komposisi penggunaan semen.  Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui redaman panas pada batako dengan meletakkan alat pemanas pada salah satu sisi batako lalu diukur suhunya dan pada sisi yang lain  setelah memvariasikan waktunya  dari 0 menit sampai 15 menit dengan rentang waktu masing masing 5 menit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peredaman suhu terbesar berada pada batako dengan campuran 30% sekam padi diwaktu 5 menit peredamannya sebesar 75,025oC, waktu 10 menit peredam suhu nya 79,282oC dan diwaktu 15 menit peredaman suhunya sebesar 82,275oC. Berdasarkan analisis faktorial bahwa campuran sekam padi 30% adalah batako dengan peredaman suhu yang terbaik                 ABSTRACT The use of bricks as a building material is more profitable than the use of bricks because bricks are easier and faster to install. Temperature resistance (heat) is one that affects the quality of bricks. One way to increase the heat resistance (temperature) of adobe bricks is to add a mixture of its manufacture, one of which is rice husk. Rice husk has the potential to increase heat resistance because it contains silica. Rice husk waste is mostly obtained from agriculture in the community, but the use of rice husk waste in bricks is still very less.. This study aims to analyze the temperature damping on adobe bricks with a mixture of rice husks. The method used is an experimental approach that begins with a survey of rice husk waste locations and sampling of rice husks at the Pegayut rice mill. The next stage was carried out experimentally in the laboratory. The bricks used were mixed with rice husk variations of 0.1, 0.2 and 0.3 of the composition used for cement. Research has been carried out to determine the attenuation of heat in bricks by placing a heating device on one side of the bricks and then measuring the temperature and on the other side after varying the time from 0 minutes to 15 minutes with with a time span of 5 minutes each. The results of the study showed that the greatest temperature attenuation was in bricks with a mixture of 30% rice husk at 5 minutes the damping time was 75.025 oC, 10 minutes at 79.282 oC and 15 minutes at 82.275 oC. Based on the factorial analysis, the 30% rice husk mixture is the brick with the best temperature damping
Pembuatan Rangkaian Elektronika yang Bermanfaat dalam Kehidupan Sehari-hari bagi Pelajar Kelas XII Jumingin Jumingin; Atina Atina; Parmin Lumban Toruan; Gelen Pranata; Heru Prasetio
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 2 SEPTEMBER 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.219 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i2.10433

Abstract

Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran di Sekolah khususnya mata pelajaran fisika akan lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa dan siswi adalah dengan menggunakan media pembelajaran atau praktek langsung sesuai dengan tema yang terkait. Pada pokok bahasan kelistrikan, siswa akan lebih tertarik dan mudah memahami materi dengan langsung praktek membuat rangkaian elektronika tertentu. Sebagai contoh rangkaian pengusir nyamuk, flip-flop, strobo kendaraan bermotor, pendeteksi kebocoran gas dan sebagainya. Tentunya rangkaian/alat-alat yang dihasilkan mempunyai harga ekonomi yang sangat baik.  PKM ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan rangkaian elektronika sederhana yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir pada 8 Desember 2020. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan pelatihan.  Peserta kegiatan berjumlah 55 orang siswa kelas XII. Seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan antusias karena dapat langsung mengenal komponen-komponen elektronika yang selama ini dipalajari secara teori. Selain itu, kerinduan akan pembelajaran tatap muka juga menjadi penyemangat dalam kegiatan ini. Hal ini karena kegiatan tatap muka di sekolah ditiadakan selama beberapa waktu akibat pandemic COVID-19. Namun pada kegiatan ini, peserta dapat mengikuti secara langsung tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan PKM ini dinilai sangat baik dan tepat oleh para siswa untuk memahami materi dan dapat memberikan nilai ekonomis di masyarakat.