Buah naga merah atau Selenicereus Undatus dapat dibuat menjadi pewarna alami karena kandungan antosianinnya yang tinggi. Dalam kosmetik, pewarna merupakan salah satu penyebab iritasi kulit dan alergi, oleh karena itu peneliti mengembangkan sediaan lipstik dengan menggunakan pewarna alami dari buah naga merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat formula lipstik menggunakan pewarna yang diekstraksi dari buah naga merah dan untuk mengetahui bahwa sediaan lipstik menggunakan pewarna dari buah naga merah tidak menyebabkan iritasi. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen yaitu pembuatan sediaan lipstik ekstrak buah naga merah pada konsentrasi 10%, 20%, 30% dan 40%. Pengujian dan preparat yang dilakukan meliputi pemeriksaan homogenitas, pemeriksaan pH, oles oles, uji stabilitas terhadap perubahan bentuk, warna dan bau selama 30 hari penyimpanan pada suhu ruang dan uji 'iritasi'. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah komposisi sediaan lipstik menggunakan ekstrak biji naga merah sebagai pewarna yang dibuat sangat kuat, diperoleh hasil yang tidak homogen karena ekstrak biji naga merah terdispersi lemah dalam cairan lipstik lainnya dan dalam larutan . Mengunyah 20% tanaman membentuk rongga yang penyebab utamanya adalah minyak (Oleum ricini) yang kecil. PH bervariasi dari 4,9 hingga 6,1 (kisaran kecil dari pH fisiologis bibir, yaitu ± 4), tidak memungkinkan untuk memijat dengan benar karena warnanya tidak bagus, tidak menyebabkan iritasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah formulasi lipstik selain ekstrak buah naga merah tidak banyak memberikan efek visual, hasil pengujian menunjukkan keempat sediaan lipstik yang dilakukan tidak homogen.