Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien di Apotek Rumah Sakit Swasta Karawang Maya Arfania; Nono Suryana; Himyatul Hidayah
Majalah Farmasetika Vol. 6, Supl. 1, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i0.36663

Abstract

Apotek rawat jalan merupakan salah satu instalasi bagian penting di Rumah sakit. Strategi untuk memenangkan persaingan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan, salah satu indikator yang paling banyak dipakai untuk mengukur kualitas pelayanan adalah tingkat kepuasan pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di Apotek Rumah Sakit Swasta Karawang. Metode pada penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Alat yang digunakan adalah kuesioner SERVQUAL yang mencakup 5 dimensi service quality (Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness) dengan skala Linkert. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan uji chi square dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pada dimensi Reliability sebagian besar pasien merasa puas (49,2%), pada dimensi Assurance sebagian besar pasien merasa tidak puas (40,1%), pada dimensi Tangible sebagian besar pasien merasa puas (53,8%), pada dimensi Empathy sebagian besar pasien merasa puas (43,1%), dan pada dimensi Responsiveness sebagian besar pasien merasa puas (41,6%). Analisis hubungan tingkat kepuasan pasien terhadap 5 dimensi service quality didapatkan p value 0,01 (Reliability); 0,095 (Assurance); 0,02 (Tangible); 0,08 (Empathy); dan 0,026 (Responsiveness). Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa dimensi Reliability, Tangible, dan Responsiveness merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien di apotek Rumah Sakit Swasta Karawang
Flavonoid compounds of tapak liman plant (Elephantopus scaber) as antihyperuricemia Neni Sri Gunarti; Himyatul Hidayah
Jurnal Ilmiah Farmasi 2022: Special Issue
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jif.specialissue2022.art4

Abstract

Abstract   Background: Hyperuricemia is a condition where uric acid levels in the blood increase more than 6 mg/dL. Tapak liman (Elephantopus scaber) contains flavonoid compounds that are reported to inhibit the activity of the xanthine oxidase enzyme that causes hyperuricemia. Several Asteraceae tribes have activity as antihyperuricemia, one of which is the tapak liman plant (E. scaber) because of the compounds contained in the flavonoid group which has a working mechanism as an inhibitor of the xanthine oxidase enzyme.Objective: To determine the types of flavonoid compounds in tapak liman (E. scaber) plants that have antihyperuricemic activity.Method: This research is qualitative research using Literature Review Article (LRA) using Google Scholar, PubMed, ResearchGate, and Science direct databases with keywords related to the research topic, namely "Elephantopus scaber, antihyperuricemia, tapak liman, xanthine oxidase, flavonoids".Results: Compounds from the flavonoid group in tapak liman that have the potential as antihyperuricemia are luteolin compounds, luteolin-7-glucoside, quercetin, and rutin with the mechanism of inhibiting the activity of the xanthine oxidase enzyme.Conclusion: compounds from the flavonoid group in tapak liman that have the potential as antihyperuricemic compounds are luteolin, luteolin-7-glucoside, quercetin, and rutin.Keywords: Elephantopus scaber, antihyperuricemia, tapak liman, xanthine oxidase, flavonoids Intisari  Latar belakang: Hiperurisemia merupakan suatu kondisi terjadinya peningkatan kadar asam urat dalam darah lebih dari 6 mg/dL. Tapak liman (E. scaber) mengandung  senyawa flavonoid yang dilaporkan dapat menghambat aktivitas enzim xantin oksidase penyebab hiperurisemia. Beberapa suku Asteraceae memiliki aktivitas sebagai antihiperurisemia, salah satunya adalah tanaman tapak liman (E. scaber) karena adanya senyawa yang terkandung yaitu golongan flavonoid yang memiliki mekanisme kerja sebagai inhibitor enzim xanthin oksidase.Tujuan: Mengetahui jenis-jenis senyawa flavonoid dalam tanaman tapak liman (E. scaber) yang memiliki aktifitas sebagai antihiperurisemia.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan Literature Review Article (LRA) menggunakan database Google Scholar, PubMed, ResearchGate dan Science direct dengan kata kunci yang berkaitan dengan topik penelitian, yaitu “Elephantopus scaber, antihiperurisemia, tapak liman, xantin oksidase, flavonoid”.Hasil: Senyawa golongan flavonoid pada tapak liman yang berpotensi sebagai antihiperurisemia yaitu senyawa  luteolin, luteolin-7-glukosida, kuersetin, dan rutin dengan mekanisme menghambat aktivitas enzim xantin oksidase.Kesimpulan: Senyawa golongan flavonoid pada tapak liman yang berpotensi sebagai antihiperurisemia yaitu senyawa  luteolin, luteolin-7-glukosida, kuersetin, dan rutinKata kunci : Elephantopus scaber, antihyperuricemia, tapak liman, xanthine oxidase, flavonoid
Potensi Tumbuhan Jamblang (Syzigium Cumini L Skeels) Sebagai Antikolesterol Berdasarkan Kandungan Senyawa Aktif : Literature Riview Article Himyatul Hidayah; Rini Ernawati Sari; Annida Lutfiya; Jihan Khairunnisa; Muhammad Zein Latif; Tania Lustianah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10883

Abstract

Tanaman Jamblang merupakan tanaman dari famili Myrtaceae yang dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas farmakologi tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.). Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review article. Pencarian literatur melalui Pubmed, Google Scholar, Scient Direct dan Research Gate. Pencarian literatur dari hasil yang cocok dengan kriteria pencarian menemukan 27 literatur. Berdasarkan tinjauan beberapa literatur, terungkap bahwa tanaman jamblang (Syzygium cumini L.) memiliki berbagai macam efek farmakologi, dalam hal ini pencarian literatur penelitian dikhususkan pada khasiat tanaman jamblang khusunya pada efek farmakologinya sebagai antikolesterol.
Literature Review: Potential of Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Skeels) Plants as Nephroprotectors Based on Active Compound Himyatul Hidayah; Erna Srifitriani; Nabilla Atqia Shakira; Muthia Oktaviani Rahayu; Indra Mulyawan; Frida Fatmawati
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 2 No 2 (2022): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v2i2.123

Abstract

Introduction: Since ancient times, the jamblang plant (Syzygium Cumini (L.) has been used for traditional medicine in various regions to treat various diseases. Scientifically, this plant has proven its potential in curing blood sugar diseases. In addition to diabetes, other diseases that this plant can empirically overcome include thrush, sore throat and respiratory tract, diarrhea or dysentery and other stomach diseases, as well as a burn medicine. Another benefit of this plant is as an antibacterial, anti-inflammatory, antioxidant, antifungi, antiviral, antiallergic, antipyretic, antineoplastic. Objective: To know the benefits of jamblang fruit as a traditional medicine to cure some diseases.  Method: In this study, the author used the literature review research method.  Result and Discussion: In this study, it has been proven that jamblang fruit can be used as a traditional medicine that can cure fever, stomach pain, indigestion and anti-diabetes mellitus.  Conclusion: it can be concluded that the potential in jamblang plants (Syzygium cumini (L.) Skeels) as Neproprotective which contains active compounds. In the content of active compounds there are thirteen groups of active compounds in jamblang leaves, namely: flavonoids, phenyl propanoids, phenols, tannins, glucosides, lignans, triterpenoids, sequiterpenoids, sterols, benzofurans, chromones, coumarins and benzoic acid
Edukasi Pentingnya Kepatuhan Minum Obat dalam Keberhasilan Terapi Diabetes Melitus Maya Arfania; Maulana Yusuf Alkandahri; Dedy Frianto; Surya Amal; Lina Aliyani Mardiana; Ermi Abriyani; Himyatul Hidayah
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v4i3.1315

Abstract

International Diabetes Federation (IDF) tahun 2021 menyatakan sebanyak 537 juta populasi dengan usia 20-79 tahun di seluruh dunia hidup dengan diabetes melitus (DM). DM juga menyebabkan 6,7 juta kematian atau 1 orang per 5 detik. Tingkat kepatuhan minum obat DM yang rendah masih menjadi masalah dalam pengelolaan DM. Kepatuhan yang rendah merupakan salah satu faktor yang mengganggu kontrol gula darah sehingga pada akhirnya mempengaruhi hasil terapi. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberi edukasi mengenai pentingnya kepatuhan minum obat dalam keberhasilan terapi DM serta cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilakukan secaya offline dengan target sasaran siswa SMK Farmasi Purwakarta. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah kepada peserta. Hasil evaluasi dalam bentuk post test menunjukkan peserta telah memahami dengan baik mengenai materi pengabdian kepada masyarakat ini. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat kepada masyarakat utamanya penderita DM.
Aktivitas Kandungan Flavonoid Kulit Batang Jamblang Sebagai Senyawa Antiinflamasi : Literature Riview Article Himyatul Hidayah; Rini Ernawati Sari; Nurhadi Amirullah; Anjar Rismawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.640

Abstract

Tanaman Jamblang merupakan tanaman dari famili Myrtaceae yang dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas farmakologi tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terumata di bagian kulit batangnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan literature review article. Pencarian literatur melalui Pubmed, Google Scholar, Scient Direct dan Research Gate. Pencarian literatur dari hasil yang cocok dengan kriteria pencarian menemukan 30 literatur. Berdasarkan tinjauan beberapa literatur, terungkap bahwa tanaman jamblang (Syzygium cumini L.) memiliki berbagai macam efek farmakologi, dalam hal ini pencarian literatur penelitian dikhususkan pada khasiat tanaman jamblang khususnya pada efek farmakologinya sebagai antiinflamasi.
Jamblang (Syzygium cumini (L.)): A Review of It’s Fruit and Medicinal Uses Amelia Putriana; Daila Ardiswina Pondini; Lola Pitaloka; Himyatul Hidayah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1235

Abstract

Jamblang merupakan tumbuhan dalam famili Myrthaceae yang dapat digunakan sebagai obat untuk berbagai penyakit. Salah satu contohnya adalah buah jamblang (Syzygium cumini (L)) yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi karena antosianin alaminya. Syzygium cumini adalah spesies dalam Myrtaceae, yang digunakan sebagai obat tradisional. Di Indonesia S. cumini banyak ditemukan di pekarangan dan pekarangan rumah, yang dimanfaatkan sebagai penghasil buah dan peneduh. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional lebih baik daripada sintetik, namun tidak tepat akan berdampak negatif. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemanfaatan S. cumini sebagai obat tradisional. Metode penelitian. Artikel ini didasarkan pada studi literatur yang diperoleh secara online dan jurnal ilmiah, kemudian disintesiskan sesuai dengan tujuan penelitian sehingga informasinya komprehensif. Hasil. Obat tradisional S. cumini telah digunakan untuk menyembuhkan diabetes melitus, anti radang, anti maag, keputihan, gangguan lambung, demam, sakit perut, luka, gangguan pencernaan, dan infeksi kulit. Bioassay S. cumini memiliki aktivitas sebagai antidiabetes melitus, antioksidan, antimikroba, antialergi, antihiperlipidemia, antikanker, gastroprotektif, hepatoprotektif, kardioprotektif, antiinflamasi, dan antipiretik.
Profil Fitokimia, Sifat Biologis, Dan Aplikasi Pangan Dari Tumbuhan Obat Syzygium Cumini : Literature Review Article Himyatul Hidayah; Acih Nurheni; Audia Nazwa Zanuba Adam; Nabilla Atqia Shakira
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1468

Abstract

Sejak zaman dahulu, tumbuhan jamblang (Syzygium cumini L.) telah digunakan untuk obat tradisional di berbagai daerah untuk mengobati berbagai penyakit. Secara ilmiah, tumbuhan ini terbukti berpotensi dalam penyembuhan penyakit gula darah. Bagian tumbuhan seperti kulit kayu, daun, biji, dan buah dapat digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit yaitu untuk mengobati keluhan lambung, diabetes, dan disentri. Bagian anatomi pada tumbuhan ini menunjukkan potensi terapeutik termasuk aktivitas antioksidan, antiinflamasi, analgesik, antipiretik, antimalaria, antikanker, dan antidiabetes yang dikaitkan dengan adanya berbagai metabolit primer dan sekunder seperti karbohidrat, protein, asam amino, alkaloid, flavonoid (yaitu, quercetin, myricetin, kaempferol), asam fenolik (asam galat, asam caffeic, asam ellagic) dan antosianin (delphinidin-3,5-O-diglucoside, petunidin-3,5-O-diglucoside, malvidin- 3,5-O-diglukosida). Bagian buah tumbuhan ini dapat digunakan untuk meningkatkan nutrisi dan kualitas selai, jeli, anggur, dan produk fermentasi secara keseluruhan. Jadi, bagian anatomi, ekstrak, dan senyawa terisolasi dari tumbuhan ini dapat digunakan dalam industri makanan dengan aplikasi dalam kemasan makanan dan sebagai bahan tumbuhan makanan.
Aktivitas Kandungan Flavonoid Jamun (Syzygium cumini) Sebagai Senyawa Anti Inflamasi Himyatul Hidayah; Balebat Ayu Sinangling; Indra Mulyawan; Tati Kholisoh
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1669

Abstract

Penelitian ini merupakan tinjauan literatur yang bertujuan untuk menganalisis aktivitas kandungan flavonoid jamun (Syzygium cumini) sebagai senyawa antiinflamasi. Flavonoid merupakan kelompok senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai tumbuhan dan telah diketahui memiliki aktivitas biologis yang beragam, termasuk potensi sebagai agen antiinflamasi. Metode penelitian yang digunakan adalah literatur riview artikel (LRA), literatur dilakukan dengan mencari artikel ilmiah yang relevan menggunakan basis data elektronik seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian meliputi “flavonoid,” “jamun,” “antiinflamasi. Hasil pencarian didapatkan 30 literatur. Berdasarkan hasil riview yang telah dilakukan bahwa jamblang mengandung banyak senyawa kimia antara lain alkaloid, flavonoid, resin, tanin, dan minyak atsiri. Salah satu senyawa yang berperan penting dalam dalam aktivitas antiinflamasi adalah flavonoid, flavonoid diketahui memiliki sifat anti inflamasi yang baik.
Komposisi Fitokimia Dan Sifat Farmakologis Tanaman Jamblang (Syzygium Cumini L.): Literature Riview Himyatul Hidayah; Nanda Selvia Putri; Salwa Sukma Ismanit; Risma Siti Nur Rosidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1706

Abstract

Tanaman jamblang (Syzygium cumini L.) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dan menarik perhatian peneliti karena potensi fitokimianya. Dalam artikel ini, kami menyajikan tinjauan literature tentang komposisi fitokimia dan aktivitas farmakologis tanaman jamblang. Dalam tinjauan literature ini, kami mengumpulkan data dari 25 artikel penelitian terbaru yang menyoroti aktivitas antidiabetes, antioksidan, antiinflamasi, antimikroba, dan antiradikal bebas dari tanaman jamblang. Kami menemukan bahwa tanaman jamblang mengandung beragam senyawa fitokimia seperti flavonoid, fenol, tanin, triterpenoid, alkaloid, dan senyawa aktif lainnya. Hasil tinjauan literature menunjukkan bahwa tanaman jamblang memiliki potensi sebagai sumber bahan alami untuk pengembangan obat-obatan baru atau sebagai pendukung terapi yang ada. Aktivitas farmakologis tanaman ini meliputi efek antidiabetes, kemampuan antioksidan yang kuat, aktivitas antiinflamasi, kemampuan antimikroba, dan aktivitas antiradikal bebas. Metode ekstraksi yang umum digunakan adalah maserasi, dan metode pengeringan juga mempengaruhi komposisi fitokimia dan aktivitas biologis dari ekstrak tanaman jamblang.