Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Kadar Kafein Kopi, Teh, Dan Coklat Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Ermi Abriyani; Ridha Alisthipa Sephia; Erna Srifitriani; Tania Lustianah; Syifa Khafina Azzahra
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jcs.v2i1.178

Abstract

Kopi, Teh dan Coklat merupakan salah satu minuman yang banyak digemari masyarakat, karena itu kopi, teh dan juga coklat telah dikonsumsi dari generasi ke generasi. Terdapat zat kafein yang terdapat pada kafein dimana kafein merupakan salah satu jenis alkaloid yang banyak terdapat dalam biji kopi, daun the, dan biji coklat (Coffeefag, 2021). mengidentifikasi dan menetapkan kadar kafein dalam metode kopi, teh, dan coklat menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel review adalah metode studi pustaka, yaitu metode yang memuat teori-teori yang relevan dengan masalah yang berkaitan dengan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data sekunder yang diperoleh dari data base google scholar dan Pubmed. Sampel yang digunakan pengujian hasil spektrofotometri uv-Vis dari serbuk kopi,teh dan coklat. Berdasarkan hasil analisis kandungan kafein pada kopi dapat ditunjukkan dalam Tabel 1 yakni kadar kafein yang diperoleh rata-rata pada buah kopi mentah adalah 838.939±1.6103. pada coklat pengujian dapat dilaporakan dengan nilai 26,40 ± 3,11 mg/g. Pada teh gopek didapatkan hasil pada larutan kafein hasil isolasi yaitu 2 gelombang maksimun sebesar 235,0 nm.
REVIEW ARTIKEL : ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI NANOPARTIKEL BERDASARKAN KLASIFIKASINYA PADA BERBAGAI JENIS TERAPI. Ridha Alisthipa Sephia; Muthia Oktaviani Rahayu; Nayla Robiatul Adawiyah; Dini Noer Fatwa; Iin Lidia Putama Mursal
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 18 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8324839

Abstract

Umumnya ukuran nanopartikel berkisar antara 1 sampai 100 nm dengan satu (atau) lebih dimensi. Umumnya nanopartikel diklasifikasikan menjadi anorganik, organik dan partikel berbasis karbon dalam skala nanometrik yang memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran yang lebih besar dari bahan masing-masing. Mereka menunjukkan sifat yang ditingkatkan seperti kekuatan, sensitivitas, reaktivitas tinggi, stabilitas, luas permukaan dll., karena ukurannya yang lebih kecil. Mereka disintesis oleh berbagai metode untuk penelitian dan penggunaan komersial yang diklasifikasikan menjadi tiga jenis-kimia, fisik dan mekanik proses yang telah melihat peningkatan besar. Pada artikel review ini membahas tentang berbagai jenis terapi yang memanfaatkan teknologi nanopartikel. Terapi tersebut juga di kalsifikasikan berdasarkan golongan nantotekologi.