Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Senyawa Flavonoid Daun Kelakai,Jeruk Kalamansi Dan Kulit Buah Alpukat Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis Anisah Fitriyani; Khusniyah Khusniyah; Muthia Oktaviani Rahayu; Nayla Robiatul Adawiyah; Ermi Abriyani
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 1 No. 5 (2022): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa flavonoid dengan sampel yang berbeda-beda. Flavonoid artinya senyawa golongan fenol alam yang ada hampir semua jenis tumbuhan. Flavonoid adalah senyawa metabolit sekunder yang sudah melaporkan mempunyai banyak khasiat menjadi obat tradisional. Flavonoid dalam tumbuhan ditemukan pada berbagai jenis campuran menggunakan senyawa lainnya. Senyawa-senyawa flavonoid adalah senyawa alami. Lebih dari 4.000 flavanoid sudah di identifikasi dan selanjutnya sesuai menggunakan struktur molekulnya.salah satu sifat yang bisa menggambarkan flavonoid adalah kemampuan flavonoid buat bertindak menjadi antioksidan. Flavonoid juga dapat mereduksi inflamasi dan penyakit jantung koroner. Senyawa-senyawa ini adalah zat warna merah, ungu serta biru dan sebagai zat warna kuning yg ditemukan pada tumbuh-tumbuhan(Astati & Kasmawati, 2017).
Literature Review: Potential of Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Skeels) Plants as Nephroprotectors Based on Active Compound Himyatul Hidayah; Erna Srifitriani; Nabilla Atqia Shakira; Muthia Oktaviani Rahayu; Indra Mulyawan; Frida Fatmawati
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 2 No 2 (2022): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v2i2.123

Abstract

Introduction: Since ancient times, the jamblang plant (Syzygium Cumini (L.) has been used for traditional medicine in various regions to treat various diseases. Scientifically, this plant has proven its potential in curing blood sugar diseases. In addition to diabetes, other diseases that this plant can empirically overcome include thrush, sore throat and respiratory tract, diarrhea or dysentery and other stomach diseases, as well as a burn medicine. Another benefit of this plant is as an antibacterial, anti-inflammatory, antioxidant, antifungi, antiviral, antiallergic, antipyretic, antineoplastic. Objective: To know the benefits of jamblang fruit as a traditional medicine to cure some diseases.  Method: In this study, the author used the literature review research method.  Result and Discussion: In this study, it has been proven that jamblang fruit can be used as a traditional medicine that can cure fever, stomach pain, indigestion and anti-diabetes mellitus.  Conclusion: it can be concluded that the potential in jamblang plants (Syzygium cumini (L.) Skeels) as Neproprotective which contains active compounds. In the content of active compounds there are thirteen groups of active compounds in jamblang leaves, namely: flavonoids, phenyl propanoids, phenols, tannins, glucosides, lignans, triterpenoids, sequiterpenoids, sterols, benzofurans, chromones, coumarins and benzoic acid
Review Artikel : Analisis Efektivitas Biaya Terapi Hipertensi Terapi Obat Amlodipin Dibandingkan Dengan Bisoprolol Pada Pasien Rawat Jalan Nabilla Putri Nurizha; Andrian Supriatna; Muhammad Ali Ulwani; Khusniyah Khusniyah; Muthia Oktaviani Rahayu; Dedy Frianto
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1249

Abstract

Tujuan penulisan review artikel ini yaitu untuk mengetahui analisis efektivitas biaya terapi hipertensi terapi obat amlodopin dibandingkan dengan bisoprolol pada pasien rawat jalan. Metode yang digunakan yaitu studi literatur yang berasal dari jurnal, buku, dan hasil penelitian lainnya dari berbagai referensi mengenai efektivitas biaya terapi hipertensi. Hal ini bertujuan untuk memberikan ringkasan berupa publikasi yang relevan dan meningkatkan pemahaman terkini. Analisis efektivitas biaya dari terapi hipertensi pada pasien rawat jalan, khususnya terapi obat amlodipin dibandingkan dengan bisoprolol. Penulis menyoroti bahwa terapi hipertensi membutuhkan waktu lama dan biaya yang mahal, sehingga perlu dipertimbangkan efektivitas biaya dan perbaikan kualitas hidup pasien dalam membuat rencana terapi yang lebih baik. Dari hasil beberapa literatur ditemukan hasil yaitu bahwa efektivitas biaya harus menjadi pertimbangan penting dalam pemilihan terapi hipertensi, dan terapi obat amlodipin dapat menjadi alternatif yang lebih efektif dan efisien secara biaya dibandingkan dengan terapi bisoprolol pada pasien hipertensi rawat jalan.
LITERATUR REVIEW : PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) SEBAGAI ZAT AKTIF DALAM PEMBUATAN SEDIAAN KOSMETIKA BODY CARE Khoirunnisa Khoirunnisa; Nia Yuniarsih; Anisah Fitriyani; Muthia Oktaviani Rahayu; Khusniyah Khusniyah; Nur Intan Wulansari; Nayla Robiatul Adawiyah; Muhammad Ali Ulwani
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8216271

Abstract

Tujuan review artikel ini yaitu untuk mengetahui pemanfaatan ekstrak daun kersen sebagai zat aktif dalam pembuatan sediaan kosmetika body care. Metode yang digunakan yaitu studi literatur yang dimana Literature review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (artikel, buku, slide, informasi dari internet, dll) tentang topik yang dibahas. Kami akan menyajikan ringkasan yang komprehensif mengenai pemanfaatan Ekstrak Daun Kersen (Mutingia Calabura L.). Adapun kriteria yang digunakan yaitu jurnal ilmiah yang dimaksudkan berupa naskah publikasi nasional dan internasional dengan tema berfokus Ekstrak Daun Kersen (Mutingia Calabura L.). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kersen mengandung berbagai senyawa bioaktif yang terbukti memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba. Sifat-sifat ini memberikan manfaat yang berpotensi besar dalam perawatan dan perlindungan kulit. keunggulan lain dari penggunaan ekstrak daun kersen adalah sifat alami dan ramah lingkungan. Meningkatnya kesadaran konsumen tentang pentingnya penggunaan produk kosmetika yang berkelanjutan dan berbahan alami menjadikan ekstrak daun kersen sebagai pilihan yang menarik bagi industri kosmetika.
REVIEW ARTIKEL : ANALISIS KARAKTERISTIK DAN PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI NANOPARTIKEL BERDASARKAN KLASIFIKASINYA PADA BERBAGAI JENIS TERAPI. Ridha Alisthipa Sephia; Muthia Oktaviani Rahayu; Nayla Robiatul Adawiyah; Dini Noer Fatwa; Iin Lidia Putama Mursal
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 18 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8324839

Abstract

Umumnya ukuran nanopartikel berkisar antara 1 sampai 100 nm dengan satu (atau) lebih dimensi. Umumnya nanopartikel diklasifikasikan menjadi anorganik, organik dan partikel berbasis karbon dalam skala nanometrik yang memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan ukuran yang lebih besar dari bahan masing-masing. Mereka menunjukkan sifat yang ditingkatkan seperti kekuatan, sensitivitas, reaktivitas tinggi, stabilitas, luas permukaan dll., karena ukurannya yang lebih kecil. Mereka disintesis oleh berbagai metode untuk penelitian dan penggunaan komersial yang diklasifikasikan menjadi tiga jenis-kimia, fisik dan mekanik proses yang telah melihat peningkatan besar. Pada artikel review ini membahas tentang berbagai jenis terapi yang memanfaatkan teknologi nanopartikel. Terapi tersebut juga di kalsifikasikan berdasarkan golongan nantotekologi.