Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Faktor Keterlambatan Pada Pasien Kanker Payudara Yang Berobat Di Rsucm Aceh Utara Tahun 2020 - 2021 Cut Sidrah Nadira; Adi Rizka; Zahratun Humaira
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1942

Abstract

cancer is a malignant tumor that begins in the cells in the breast derived from normal cells in the breast can come from the mammary glands, milk ducts, or supporting tissues such as fat. Delay in cancer management can be caused by several things, namely patient delay, doctor or medical personnel's ignorance (doctor delay) and pre-hospital delay (pre-hospital delay). Hospital delay is also a cause of delay in treatment in breast cancer patients, namely the time from the patient's arrival to the point of care until the start of the prescribed medical therapy guidelines. From some of these causes, it can also be grouped the factors that cause cancer delay in the form of predisposing factors, precipitation factors and supporting factors. The purpose of this study was to determine how the factors of delay in breast cancer treatment were treated at the Cut Meutia General Hospital, Aceh Utara. This type of research is descriptive analytic with a retrospective approach. The population in this study were inpatients and outpatients for breast cancer totaling 85 respondents using the Lemeshow formula. The results of the study showed that the value of knowledge was 37 people (43.5%), there was fear as many as 56 people (65.9%), low socioeconomic conditions as many as 40 people (47.1%), affordable health facilities were 64 people (75.3%), had insurance. As many as 77 people (90.6%), had visited alternative medicine as many as 49 people (57.6%) and had family support as many as 65 people (76.5%). The conclusion of this research is the importance of BSE (Breast Self-Examination) education to the public.
Analisis Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara Iskandar; Adi Rizka; Siti Akramah
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1947

Abstract

Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar di antara jaringan atau organ di dekat payudara atau kebagian tubuh lainnya Menurut World Health Organization (WHO) Tahun 2020 dan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Tahun 2020, kanker payudara menempati urutan pertama dengan jumlah kanker terbanyak di Indonesia dan menduduki urutan kedua penyakit terbanyak di dunia. Tingginya angka kejadian kanker payudara salah satunya adalah ketidakpatuhan dalam menjalankan pengobatan, yang dapat dipengaruhi oleh tingkat Pendidikan dan pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan terhadap kepatuhan kemoterapi pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Metode penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sempel 76 responden. Analisis data menggunakan SPSS 26 . Hasil uji statistik menggunakan uji Chi-Square dengan α=0,05 di dapatkan faktor tingkat pendidikan (p=0,000) dan pengetahuan (p=0,000) memiliki hubungan terhadap kepatuhan kemoterapi. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dan pengetahuan terhadap kepatuhan kemoterapi pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Aceh Utara. Kata Kunci : kanker payudara, pendidikan, pengetahuan, kepatuhan kemoterapi.
Tingkat Pengetahuan Paramedis Tentang Syok Hipovolemik di RSU Cut Meutia Aceh Utara Anna Millizia; Adi Rizka; Desi Afriani
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 6 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i2.2174

Abstract

Syok hipovolemik merupakan kondisi darurat yang membutuhkan penangan cepat dan tepat untuk mengurangi tingkat morbiditas dan mortalitas. Hal tersebut tentunya memerlukan pengetahuan yang mumpuni untuk dapat memberikan terapi yang tepat pada pasien. Pada keadaan syok hipovolemik kondisi pasien sangat buruk dengan tingkat mortalitas sangat tinggi. Apabila keadaan ini tidak ditangani segera maka akan menimbulkan kerusakan permanen dan bahkan kematian. Untuk itu pengetahuan perawat disetiap tempat/ruangan sangat dibutuhkan untuk mengenal keadaan syok hipovolemik sehingga pasien bisa mendapatkan penanganan sesegera mungkin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran tingkat pengetahuan tenaga paramedis tentang syok hipovolemik di RSU Cut Meutia Aceh Utara tahun 2023. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan melibatkan 85 orang responden yang terdiri dari perawat dan bidan ruangan. Sampel diambil dengan teknik Stratified random sampling. Pengukuran dilakukan menggunakan kuesioner pengetahuan yang disebarkan pada saat penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai syok hipovolemik yaitu sebanyak 40 responden (47,1%) dan 20 orang responden (23,5%) berkategori baik. Sebagian besar responden berada pada rentang usia produktif, dengan pengalaman kerja >1 tahun.
Time Saving is Life Saving : Pelatihan Early Warning Scoring System dan Code Blue untuk Tenaga Kesehatan Ruang Rawat Inap RSUD Cut Meutia Aceh Utara Anna Millizia; Adi Rizka; Wizar Putri Mellaratna
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i1.9397

Abstract

Pelayanan yang bermutu dan aman dilaksanakan pada semua pelayanan di rumah sakit. Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna meliputi pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat.Rawat inap merupakan bagian integral dari pelayanan rumah sakit yang memberikan semua pelayanan dan jenis penyakit. Tindakan  pelayanan di rawat inap dilakukan sesuai dengan kebutuhan fisiologis pasien. Hal ini dikarenakan perburukan kondisi pasien dapat terjadi sewaktu-waktu. Keberhasilan penanganan kegawatan henti jantung meningkatkan harapan hidup pasien. Penanganan kegawatan oleh rapid response team telah menurunkan 17- 65% angka kejadian henti jantung di rumah sakit setelah intervensi. Penurunan angka transfer emergensi yang tidak direncanakan ke ICU dan meningkatnya harapan hidup pasca henti jantung di rumah sakit. RSUD Cut Meutia belum mengaplikasikan system peringatan dini untuk mengetahui perburukan kondisi pasien. Salah satu sistem yang dikembangkan untuk mendeteksi perburukan kondisi pasien adalah early warning score system (EWSS). EWSS merupakan  sistem deteksi dini berdasarkan perubahan fisiologi pasien untuk meminta bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan pasien. Kegiatan ini bertujuan hntuk meningkatkan keterampilan tenaga kesehatan dalam deteksi dini masalah kegawatdaruratan pada pasien rawat inap dengan menggunakan Early Warning Scoring System (EWSS) dan akivasi dari code blue di rumah sakit. Adapun metode yang digunakan dalam rangka menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan memberikan edukasi dan pelatihan keterampilan metode EWSS dan code blue pada tenaga kesehatan rawat inap di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Target dari pelaksanaan program pelatihan dan edukasi ini adalah Tersedianya tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan  yang baik tentang EWSS dan code blue. Selain itu, pengabdian ini juga diharapkan mampu untuk menghasilkan luaran dalam bentuk publikasi di media cetak/elektronik dan jurnal pengabdian masyarakat. Kata kunci : Rapid response team, Early warning scoring system, code blue