Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kemampuan Mobilisasi Dini Pada Pasien Post Operasi Sectio Metode ERACS Tanti Nuriyanti; Nurul Ainul Shifa; Nur Eni Lestari
Protein : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan.  Vol. 2 No. 2 (2024): April : Protein: Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/protein.v2i2.303

Abstract

Electronic Based on several studies, the number of caesarean sections continues to increase and with widespread news regarding the use of the ERACS method in the caesarean section process, which is believed to optimize the mother's health and comfort both before, during and after undergoing caesarean surgery, so that mobility and the birth recovery process can be improved. fast. Early mobilization is one of a series of methods and according to theory there are several things that influence the implementation of early mobilization after surgery, one of which is the impact of support from family members. This study aims to determine the relationship between family support and the ability to mobilize early in post-SC surgery patients with the ERACS method at Azra Hospital Bogor in 2023. This type of research is observational with a cross sectional design. The research sample was 45 post-caesarean section mothers at Azra Bogor Hospital. The research results showed that the majority of 35 respondents (77.8%) had good family support, there were 37 respondents (82.2%) who had early mobilization abilities, of which 10 respondents (22.25%) had poor family support There were 8 people (17.7%) who still assisted with early mobilization. With the Chi Square analysis test, the p-value = 0.001 was obtained, so there is a significant relationship between family support and early mobilization for post-SC mothers using the ERACS method at Azra Bogor Hospital in 2023. Conclusion, the better family support, the more the patient tends to mobilize, and conversely, if the family support is not good, the ability to early mobilize tend to improve
HUBUNGAN BURNOUT SYNDROME DENGAN KUALITAS TIDUR PERAWAT CAREGIVER PROGRAM IJ-EPA (INDONESIA JAPAN - ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT) TAHUN 2023 Rora Lusiana; Nurul Ainul Shifa; Nur Eni Lestari
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 1 (2024): FEBRUARI - MARET 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Burnout dapat mempengaruhi kualitas tidur perawat. Kualitas tidur yang buruk salah satunya dapat disebabkan karena stres dan kondisi kelelahan akibat pekerjaan.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara burnout syndrome dan kualitas tidur pada perawat caregiver program IJ-EPA. Metode Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah perawat caregiver program IJ-EPA dengan kriteria minimal sudah bekerja selama minimal 1 tahun. Teknik pengambilan sampel, yaitu Total Sampling sebanyak 100 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kuesioner MBI-HSS untuk mrngukur skala burnout dan kuesioner PSQI untuk mengukur kualitas tidur. Pengolahan data dengan program komputer SPSS menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini lebih dari separuh responden mengalami burnout syndrome dalam skala sedang (67%). Berdasarkan dimensi burnout pada kejenuhan emosional tidak seorang pun (0%) berada pada skala ringan. Sedangkan mayoritas responden berada pada kualitas tidur yang buruk (84%). Hasil analisa uji chi square menunjukkan nilai Pvalue = 0,003 yang artinya terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kualitas tidur. Kesimpulan penelitian ini terdapat ada hubungan antara burnout syndrome dengan kualitas tidur pada perawat caregiver program IJ-EPA
Optimalisasi Pendidikan Kesehatan dalam Tatalaksana Skabies untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Anak Nur Eni Lestari; Aisyah Safitri
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v8i2.12397

Abstract

Skabies pada anak akan menyebabkan berbagai permasalahan yang serius baik fisik maupun psikologis. Salah satu dampak psikologis terjadi yaitu penurunan kualitas hidup. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu melakukan optimalisasi pendidikan kesehatan dalam tatalaksana skabies untuk meningkatkan kualitas hidup anak. Mitra pengabdian kepada masyarakat ini yaitu warga Rukun Tetangga (RT) 003, Rukun Warga (RW) 007, Benteng, Nusawine, Ambon. Metode yang dilakukan terdiri dari lima tahap. Tahap pertama adalah melakukan pengkajian melalui wawancara, observasi, dan penyebaran kuesioner kepada warga di RT 003. Tahap kedua yaitu melakukan tes pengetahuan kepada peserta sebelum dilakukan pendidikan kesehatan. Tahap ketiga adalah implementasi pendidikan kesehatan melalui dalam jaringan (daring) menggunakan media zoom dan juga luar jaringan (luring). Tahap keempat adalah melakukan tes pengetahuan kepada peserta setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Tahap terakhir melakukan analisis proses dan hasil tes. Hasil menggambarkan peserta memahami pokok-pokok bahasan yang sudah disampaikan. Hasil survey dengan kuesioner yang sudah disebarkan sebelum pendidikan kesehatan diberikan didapatkan 100% pengetahuan peserta kurang baik, sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan pada program pengabdian kepada masyarakat didapatkan 100% pengetahuan baik. Pendidikan kesehatan kepada anak dan orang tua perlu diupayakan secara berkelanjutan dalam meningkatkan pengetahuan dalam tatalaksana skabies untuk meningkatkan kualitas hidup anak.
Analisis Bibliometrik Pengaruh Madu sebagai Salah Satu Terapi Komplementer pada Balita dengan ISPA Nur Eni Lestari; Jumari Jumari; Anisa Oktiawati
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i1.1031

Abstract

Pendahuluan: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada balita dan merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak di seluruh dunia. ISPA dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan, perkembangan, dan kesejahteraan balita, serta menyebabkan beban emosional dan finansial pada keluarga. Penggunaan terapi komplementer, seperti penggunaan madu, telah diidentifikasi sebagai alternatif yang efektif dalam meredakan gejala ISPA pada balita.Tujuan: Mengetahui analisis bibliometrik pengaruh madu sebagai salah satu terapi komplementer pada balita dengan ISPAMetode: Studi bibliometrik ini menggunakan metode VOSviewer untuk menganalisis literatur terkait penggunaan madu sebagai terapi komplementer pada balita dengan ISPA.Hasil: Terdapat lima kluster kata kunci yang signifikan dalam literatur terkait ISPA pada balita. Kluster pertama berfokus pada penggunaan bahan-bahan alami seperti madu dalam pengobatan, khususnya terkait dengan kondisi kesehatan seperti batuk akut pasca-infeksi. Kluster kedua terkait dengan penelitian tentang tanaman obat dan produk-produk turunannya dalam pengobatan atau terapi kesehatan. Kluster ketiga tentang pengelolaan batuk akut dan penggunaan algoritma dalam merumuskan strategi pengobatan, terutama pada remaja. Kluster keempat berkaitan dengan penggunaan produk obat herbal dan terapi fitoterapi pada anak-anak dengan kondisi pernapasan akut. Kluster kelima tentang penelitian khusus tentang penggunaan bromelin dalam pengobatan batuk.Simpulan: Hasil analisis bibliometrik ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang tren dan fokus penelitian terkait pengobatan ISPA pada balita serta potensi penggunaan terapi komplementer, seperti penggunaan madu, dalam merawat kondisi tersebut. Penelitian lebih lanjut dapat terfokus pada validitas dan efektivitas penggunaan terapi komplementer dalam mengatasi ISPA pada balita serta mekanisme kerja efek terapi.