Annisa Sekar Salsabila
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS YOGHURT SINGLE DAN DOUBLE STRAIN DALAM MENGHAMBAT BAKTERI Salmonella typhi PENYEBAB DEMAM TIFOID Anriani Puspita Karunia Ning Widhi; Annisa Sekar Salsabila; Hajid Rahmadianto Mardihusodo; IDSAP Peramiarti
Mandala Of Health Vol 15 No 2 (2022): Mandala Of Health
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.519 KB) | DOI: 10.20884/1.mandala.2022.15.2.6420

Abstract

Salmonella typhi adalah bakteri gram negatif penyebab demam tifoid. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan fermentasi yang mengandung bakteri asam laktat (BAL). Yoghurt merupakan salah satu produk olahan hasil fermentasi BAL dengan bahan dasar susu. BAL yang digunakan dalam pembuatan yoghurt adalah single strain Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus serta double strain Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan BAL yoghurt single strain dengan double strain dalam menghambat pertumbuhan Salmonella typhi dengan menghitung rata-rata zona hambat yang terbentuk. Metode penelitian ini adalah experimental design dengan post test only with control group design. Pengujian bakteri menggunakan difusi sumuran. Total sampel sebanyak 16 sampel dibagi menjadi 4 kelompok konsentrasi masing-masing 0%, 20%, 40%, 60%, dan 80%. Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan Post Hoc Mann Whitney. Hasil penelitian didapatkan median diameter zona hambat BAL yoghurt double strain Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus > single strain Lactobacillus bulgaricus > Streptococcus thermophilus. Pada uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p = 0,000, terdapat perbedaan antara kelompok yang diberi perlakuan dan tidak diberi perlakuan. Hasil uji penelitian didapatkan perbedaan signifikan median diameter zona hambat antar kelompok. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa yoghurt double strain memiliki kemampuan penghambatan pertumbuhan Salmonellla typhi yang lebih baik dibandingkan yoghurt single strain Lactobacillus Blugaricus atau Streptococcus thermophilus.