Wahyu Jati Dyah Utami, Wahyu Jati Dyah
Dental Nursing Department, Polytechnic Health Ministry of Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INHIBITORY POWER OF TOOTHPASTE CONTAINS KENCUR (KAEMPFERIA GALANGA) TO THE GROWTH OF STREPTOCOCCUS MUTANS (SM) BACTERIA Utami, Wahyu Jati Dyah; Hutami, Rahma Rizki; Fatmasari, Diyah
Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health No 2 (2017)
Publisher : Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.767 KB)

Abstract

Background: Dental caries is a disease caused by the interaction between microorganisms, diet, and teeth (host). Streptococcus mutants is most common microorganisms which has a role in the process Microorganisms whose role is Streptococcus mutants. Kencur (Kaempferia galanga) has bactericidal properties because it contains essential oils, flavonoids, polyphenols, and saponins that can inhibit bacterial growth. Aims: The purpose of this study was to determine the ability of kencur extracts 20% in toothpaste to inhibit the growth of Streptococcus mutants. Methods: This was a laboratory experimental research with post-test control group design. The sample was divided into 2 groups, toothpaste without kencur extract as group A and a toothpaste group containing kencur extract. Replication is done 12 times from each group. Incubation was performed for 24 hours at 27 0 C. The results are measured with calipers and the data were analysed by Independent t-test. Results:The results showed that the average of toothpaste A inhibitory zone was 2.95 mm and the toothpaste containing kencur extract was 18.1 mm. Independent test results obtained t-test significant value of 0.000 p<0.05 which means there are differences in the average zone of inhibition significantly between groups kencur extract toothpaste and toothpaste brands A. Conclusion: It can be concluded that, although kencur extracts toothpaste has inhibitory zone against the bacteria Streptococcus mutants however, toothpaste A has a larger inhibition zone. 
PELATIHAN PENGISIAN KARTU MENUJU GIGI SEHAT (KMGS) DISERTAI UPAYA PENGOBATAN MANDIRI DI POS-PAUD RW 2 GEDAWANG, BANYUMANIK Utami, Wahyu Jati Dyah; Salikun, Salikun; Sukini, Sukini; Donasari, Endra Nastiti; Wahyuningtyas, Miranda Gita
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v3i2.1372

Abstract

Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan mengenai masalah kesehatan gigi di Indonesia, menunjukkan angka sebesar 57,6%. Orang tua dan anak-anak di desa Gedawang sering mengeluh sakit gigi yang disebabkan oleh karies. Untuk mengatasi keluhan, pencegahan, pemantauan, dan penanganan sederhana penyakit gigi dan mulut perlu dilakukan secara mandiri oleh masyarakat. Perilaku anak terhadap kebersihan gigi dipengaruhi oleh peran orang tua dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Ketika orang tua peduli dengan kesehatan gigi anak mereka, anak mereka akan merasa nyaman dengan dukungan orang tua. Tujuan dari layanan ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan dalam mendata keterampilan pengembangan kesehatan gigi anak melalui KMGS serta menganalisis risiko dan memberikan solusi pencegahan/pengobatan sederhana secara mandiri. Metode pengabdian ini adalah dengan melatih orang tua untuk melakukan pemeriksaan sederhana terhadap rongga mulut anak. Kemudian kelompokkan kategori risiko karies berdasarkan yang ada di KMGS kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pencegahan atau pengobatan sendiri, sesuai dengan petunjuk yang ada di KMGS. Merupakan hasil dari pengabdian ini, pengetahuan para ibu tentang menjaga kesehatan gigi anak meningkat, rata-rata pengetahuan sebelum pelatihan perawatan KMGS meningkat menjadi 5,4 setelah pelatihan pengetahuan meningkat menjadi 9. Hal ini dikarenakan pemantauan kesehatan gigi anak dilakukan secara rutin oleh orang tua dengan KMGS care. Terbentuknya kader Bina Keluarga Balita yang memiliki keterampilan dalam melakukan penyuluhan dan pemantauan kesehatan gigi