Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan Teori Belajar Bermakna David Ausubel dalam Pembelajaran Pendidikan Matematika Nefi Darmayanti; Khairani Syam Br Manurung; Hasanah Hasibuan; Sholihah Puspita; M. Farhan Syahreza Ginting; Muhammad Aliyafi Harahap
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11539

Abstract

David Paul Ausubel merupakan seorang ahli psikologi kognitif yang mengembangkan teori psikologi kognitif. Belajar bermakna yang dicetuskan oleh David Ausubel merupakan suau proses dikaitkannya informasi-informasi yang baru dengan konsep-konsep yang relevan dalam struktur kognitif seseorang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan teori belajar bermakna David Ausubel dalam pembelajaran pendidikan Matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pada pembelajaran matematika, konsep pembelajaran bermakna konsisten dengan pandangan konstruktivis dimana siswa dikatakan memahami jika mereka membangun makna dari pengalaman mereka dengan membuat koneksi kognitif antara pengalaman baru serta pemahaman matematika mereka sebelumnya, tidak sekadar menghafal rumus/dalil.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN MASJID AL-HAJI MUHAMMAD SYAH LABUHAN BATU UTARA Sri Yani; Nurika Khalila Daulay; Ella Salsabila; Suvika Syahputri; Hasanah Hasibuan; Siti Komariah Sipahutar; Recky Hajariansyah; Muhammad Aliyafi
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 14 No 2 (2021): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.22 KB) | DOI: 10.36277/kompetensi.v14i2.57

Abstract

Masjid Raya Al-Haji Muhammad Syah adalah salah satu peninggalan peradaban sejarah di Labura yang di dirikan oleh kolonial Belanda pada masa dahulu. Keberadaan Masjid Al-Haji Muhammad Syah memberikan bukti peninggalan sejarah pada masa penjajahan di Indonesia, memberikan contoh bahwa bangun pada masa itu bercorak dan berbentuk seperti ini. Di yakini juga bahwa Masjid ini adalah peninggalan sejarah yang telah di akui keberadaannya oleh Kadiskominfo Labura, dan untuk mengetahui Masjid Al-Haji Muhammad Syah ini secara mendalam. Penelitian ini memberikan hasil yang dituju yaitu: mengetahui sejarah mulai dari pembangunan hingga berdiri sampai saat ini, mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari setiap individu, pengenalan sejarah secara mendalam mulai dari detail bangunan hingga peradabannya pada masa itu. Masjid Al-Haji Muhammad Syah ini memiliki keterkaitan dengan Masjid Azizi yang ada di Langkat kedua Masjid ini hampir memiliki desain yang sama pada bangunannya, dikarenakan Raja dengan anak Raja Muhammad Syah menikah dan menginginkan bangunan Masjid yang sama seperti Masjid Azizi yang ada di Langkat. Pemerintahan pada kerajaan Sultan Al-Haji Muhammad Syah menganut sistem monarki yang mana Raja menjabat secara turun-temurun.