Hashfi Rafdi
Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Collaborative Governance Dalam Pencegahan Kebakaran Hutan Dan Lahan Gambut di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Hashfi Rafdi; Sadu Wasistiono; Meltarini Meltarini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11630

Abstract

Studi ini membahas Collaborative Governance dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis. Disebabkan setiap tahunnya kasus kebakaran hutan dan lahan terjadi pada wilayah kabupaten, sehingga mengharuskan bupati untuk menetapkan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan. Upaya pencegahan harus terus dilakukan demi mencapai tujuan terciptanya situasi yang kondusif, tentunya untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan adanya kerjasama dari pemangku kepentingan yang terlibat mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses tatakelola kolaboratif yang terjadi dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan gambut serta menganalisis strategi berfikir menggunakan konsep pengukuran strategi baru yaitu analisis SWAR sekaligus mengujinya pada studi empirik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan dengan Teknik pengambilan data berdasarkan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi, dan ditinjau dari beberapa literatur serta infrorman dari masyarakat lembaga yang terlibat didalamnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses kolaborasi sudah berjalan dengan cukup baik, hal ini dilihat dari keterlibatan swasta dalam mengupayakan tindakan pencegahan dan kesadaran dari masyarakat cukup tinggi akan bahaya dan sanksi yang akan diterima bila terbukti melakukan tindakan kriminal terhadap hutan dan lahan,Selain itu faktor cuaca sangat mempengaruhi terjadinya bencana karhutla, hal ini ditunjukan melalui pendekatan teori Collaborative Governance Ansell and Gash (2007) dimana penanggulangan karhutla dapat dilihat dari kondisi awal, Desain Kelembagaan dan kepemimpinan fasilitatif yang mempengaruhi proses kolaborasi. Dari hasil analisis SWAR ditemukan beberapa kelemahan, kekuatan serta kewenangan yang menjadi pemerintah daerah terhadap penanggulangan bencana karhutla dengan hasil yang masih perlu banyak di evaluasi dari pemerintah itu sendiri sebelum melakukan kolaborasi.