Apriani Susmita Sari
STIKes Hamzar Lombok Timur

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Edukasi Metode Face, Arm, Speech Test (Fast) Sebagai Deteksi Dini Stroke Di Area Prehospital Pada Masyarakat Di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupeten Lombok Timur Hikmah Lia Basuni; Apriani Susmita Sari; Ahyar Rosidi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan kedaruratan neurologis yang membutuhkan penanganan segera. Kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh stroke hingga saat ini masih menjadi prevalensi tertinggi di Indonesia dan penyebab kematian kedua di dunia. FAST merupakan metode yang sangat sederhana dan mudah di pahami dalam deteksi dini Stroke. FAST mendeteksi Stroke melalui tiga tanda dan gejala yaitu perubahan kesimetrisan wajah, kekuatan ekstremitas dan kemampuan berbicara. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang metode FAST sebagai deteksi dini stroke. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pemberian edukasi melalui metode ceramah, leaflet dan demotrasi FAST. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat berusia di atas 35 tahun. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 31 Maret 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan peserta kegiatan meningkat setelah dilakukan edukasi
EDUKASI STIMULASI MOTORIK KASAR PADA IBU-IBU YANG MEMILIKI ANAK USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KERUAK Ahyar Rosidi; Sasteri Yuliyanti; Apriani Susmita Sari; Hikmah Lia Basuni; Intan Azkia Paramitha; Moh Syukri
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 5 No. 2 (2023): Indonesian journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KKemampuan motorik merupakan salah satu proses tumbuh kembang yang harus dilalui dalam kehidupan anak, baik motorik halus maupun motorik kasar. Pemberian edukasi melalui pengabdian masyarakat tentang stimulasi motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan sangat penting bagi masyarakat sebagai upaya dalam mendukung pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) untuk mengetahui penyimpangan perkembangan anak dan skrining penyimpangan perkembangan anak. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada orang tua terkait bagaimana menstimulasi motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan. Metode yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan terkait bagaimana cara menstimulasi dan mengukur motorik kasar pada anak dengan menggunakan DDST. Sasaran pada kegiatan ini adalah ibu-ibu yang memiliki anak usia 12-24 bulan yaitu sebanyak 52 orang. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat yaitu sebelum diberikan edukasi pengetahuan peserta pengabdian masyarakat sebagian besar berada pada kategori pengetahuan kurang yaitu sebanyak 27 orang (52,0%) dan setelah pemberian edukasi pengetahuan peserta meningkat, sebagian besar peserta berada pada kategori pengetahuan baik yaitu sebanyak 35 orang (67,3%). Dari hasil ini dapat dilihat bahwa ada peningkatan pengetahuan ibu setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan, selain itu responden sudah mampu mengukur perkembangan anak secara sederhana menggunakan DDST.
The Relationship between Nurses' Knowledge about Emergencies and Code Blue Activation Decisions Hikmah Lia Basuni; Yayan Gusman; Maruli Taufandas; Apriani Susmita Sari
Babali Nursing Research Vol 5 No 1 (2024): January
Publisher : Babali Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37363/bnr.2024.51352

Abstract

Introduction: Code Blue is a hospital system created to overcome the high death rate due to respiratory arrest and cardiac arrest in hospitals. It involves all hospital components, including medical personnel, communication systems, transportation and facilities, and infrastructure. The initial principle of handling cardiac arrest is how nurses can recognize early signs of emergency so that the decision to activate code blue can be made. Knowledge about emergencies is a basic component that nurses must have in making blue activation code decisions. However, in its application, caring for cardiac arrest sufferers carried out by nurses is often still not appropriate. Objective: This study aims to determine the relationship between nurses' knowledge of emergencies and the decision to activate code blue. Methods: This research is a quantitative research with an analytical survey method using cross-sectional research. In this study, the non-parametric Spearman rank correlation test was carried out at the. Sampling used total sampling technique and obtained 70 respondents. Results: There is a relationship between nurses' knowledge about emergencies and the decision to activate code blue at with a significant value of p= 0,000 (p < α 0.05), r = 0.601. Conclusion: There is a relationship between nurses' knowledge about emergencies and the decision to activate code blue. Training resuscitation skills and increasing nurses' knowledge through regular training, workshops, or code blue simulations are recommended, especially for patient care units that rarely activate code blue.