Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

The Relationship Between Adolescent Knowledge Levels and the Level of Compliance With Masks During the Covid - 19 Pandemic in Ma Nw Apitaik Pringgabaya Subdistrict Ahyar Rosidi; Rahmiatun Rahmiatun
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.414 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3896

Abstract

AbstrakSecara global kasus COVID-19 sampai saat ini sudah mencapai 239.437.517 kasus dengan 4.879.235 kasus kematian, kasus COVID-19 sudah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonnesia . Pada awal kemunculan COVID – 19 di Indonesia Tahun 2019, Data terbaru 2020 menunjukkan kasus terkonfirmasi COVID-19 sudah mencapai 4.234.011 dari 24 Provinsi, dengan jumlah kasus kematian sebanyak 142.933 kasus. Desain penelitian menggunakan Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di MA NW Apitaik Kecamatan Pringgabaya dengan jumlah 60 orang. Teknik sampling menggunakan total sampling. Tingkat pengetahuan responden pada kategori kurang sebanyak 47 responden (78,4%), responden tidak ada yang tahu tentang pentingnya memakai masker di masa pandemi, tingkat kepatuhan responden pada kategori tidak patuh sebanyak 55 responden (91,1%), pihak sekolah belum menganjurkan memakai masker. Hasil uji chi square didapatkan hasil uji yaitu 0,000 ά (0,05). Ada hubungan tingkat pengetahuan remaja dengan tingkat kepatuhan memakai makser di masa pandemi Covid-19 di MA NW Apitaik Kecamatan Pringgabaya dengan p Value 0,000.Kata Kunci: Covid-19, Tingkat Pengetahuan, Tingkat Kepatuhan, Penggunaan Masker. AbstractGlobally, COVID-19 cases have so far reached 239,437,517 cases with 4,879,235 deaths, COVID-19 cases have spread to various countries including Indonesia. At the beginning of the emergence of COVID-19 in Indonesia in 2019, the latest data in 2020 showed that confirmed cases of COVID-19 had reached 4,234,011 from 24 provinces, with the number of deaths as many as 142,933 cases. The research design uses Quantitative with a cross-sectional approach. The population in this study was all students in MA NW Apitaik, Pringgabaya District with a total of 60 people. The sampling technique uses total sampling. The level of knowledge of respondents in the category was less than 47 respondents (78.4%), respondents did not know about the importance of wearing masks during the pandemic, and the level of respondents' compliance in the non-compliant category was 55 respondents (91.1%), the school did not recommend wearing masks. The results of the chi-square test obtained test results, namely 0.000 ά (0.05). There is a relationship between the level of knowledge of adolescents and the level of compliance with using the mixer during the covid-19 pandemic in MA NW Apitaik, Pringgabaya District with a p-Value of 0.000.Keywords: Covid-19, Level of Knowledge, Level of Compliance, Use of Masks.
Edukasi Metode Face, Arm, Speech Test (Fast) Sebagai Deteksi Dini Stroke Di Area Prehospital Pada Masyarakat Di Desa Wanasaba Lauk Kecamatan Wanasaba Kabupeten Lombok Timur Hikmah Lia Basuni; Apriani Susmita Sari; Ahyar Rosidi
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian journal of Community Dedication
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan kedaruratan neurologis yang membutuhkan penanganan segera. Kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh stroke hingga saat ini masih menjadi prevalensi tertinggi di Indonesia dan penyebab kematian kedua di dunia. FAST merupakan metode yang sangat sederhana dan mudah di pahami dalam deteksi dini Stroke. FAST mendeteksi Stroke melalui tiga tanda dan gejala yaitu perubahan kesimetrisan wajah, kekuatan ekstremitas dan kemampuan berbicara. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang metode FAST sebagai deteksi dini stroke. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pemberian edukasi melalui metode ceramah, leaflet dan demotrasi FAST. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat berusia di atas 35 tahun. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada 31 Maret 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan peserta kegiatan meningkat setelah dilakukan edukasi
LITERASI KESEHATAN: MENGENAL LEBIH DEKAT TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN GASTRITIS PADA MAHASISWA STKIP HAMZAR Maruli Taufandas Maruli; Apriani Susmita Sari; Hikmah Lia Basuni; Muh. Jumaidi Sapwal; Ririnnisahawaitun Ririnnisahawaitun; Ahyar Rosidi; Anatun Aupia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesosi Vol. 6 No. 1 (2023): Januari: Jurnal Abdimas Kesosi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kesetiakawanan Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57213/abdimas.v6i1.133

Abstract

The condition that is often experienced by students is gastritis. Gastritis is one of the disorders of the digestive system that occurs due to an imbalance of stomach acid; gastritis often occurs if the diet is irregular, such as in students who have to go to college every morning. Some students sometimes don't have time to have breakfast which causes a person to experience stomach ache or gastritis. Gastritis can be a serious problem for students/adolescents, be it acute gastritis or chronic gastritis that students can experience. One of the causes of gastritis is a poor diet, not having breakfast before going to college. To minimize gastric disturbances or gastritis, of course, the role of health workers is required to provide health education or health literacy so that students understand what must be done to prevent gastritis. The purpose of this PKM is to prevent and minimize the occurrence of gastritis in students/adolescents. The method used in this service is in the form of health education or health counseling aimed at students, how to measure the level of understanding of the material provided is then carried out pretest and posttest. The results of community service in the form of an increase in the level of student knowledge about gastritis were strengthened by the results of the Wilcoxon test p value 0.001, p value <0.05, there was an effect of health literacy about gastritis on the level of student knowledge about gastritis.
Pengetahuan Ibu Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia 12-24 Bulan Ahyar Rosidi; Sasteri Yuliyanti; Apriani Susmita Sari; Intan Azkia Paramitha; Moh. Syukri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: April 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i2.872

Abstract

Kemampuan motorik merupakan salah satu proses tumbuh kembang yang harus dilalui dalam kehidupan anak, baik motorik halus maupun motorik kasar. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam mendukung pelaksanaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) untuk mengetahui penyimpangan perkembangan anak dan skrining untuk mengetahui penyimpangan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan perkembangan motorik kasar pada anak usia 12-24 bulan di wilayah Puskesmas Keruak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam peneletian ini semua ibu yang mempunyai anak balita usia 12-24 bulan di puskesmas keruak sebanyak 1.516 orang dengan jumlah sampel 94 orang. Sampel diambil dengan metode acidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan quesiner pengetahuan ibu yang sebelumnya sudah diuji validitas dan reliabilias dengan hasil reliabel dan valid, serta menggu Denver II untuk perkembangan motorik anak. Analisis data dilakukan  dengan uji Spearman Rank. Hasil penelitian didapatkan, Ibu dengan perkembangan motorik Kasar anak abnormal sebanyak 2 orang (2,1%), perkembangan meragukan sebanyak 12 orang (12,8%) dan perkembangan normal sebanyak 80 orang (85,1%). Hasil uji statistik sperman rank dengan bantuan program SPSS nilai p-value 0,000 < α = 0,05 sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan pegetahuan ibu dengan perkembangan Motorik Kasar pada anak usia 12-24 bulan di puskesmas keruak.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian Imunisasi Dasar pada Program Bulan Imunisasi Anak Nasional Intan Azkia Paramitha; Ahyar Rosidi
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 4 (2022): November 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i4.1269

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Kedungwuni II. Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki anak balita usia 12-24 bulan di Puskesmas Kedungwuni II pada bulan Juli-Agustus Tahun 2022 sebanyak 36 orang. Sampel diambil dengan cara accidental sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Data sekunder dengan mengambil data dari buku register dan data primer dengan mengambil data langsung dengan membagikan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: Dari 36 responden terdapat 20 responden imunisasi dasar tidak lengkap dan 16 responden imunisasi dasar lengkap; 12 responden pengetahuan kurang, 10 responden pengetahuan cukup dan 4 responden pengetahuan baik; 17 responden sikap negatif dan 19 responden sikap positif; Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi, dengan kategori hubungan sedang dan Terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi, dengan kategori hubungan sedang.
Policy implementation and public satisfaction index concerning COVID-19 pandemic handling in East Lombok Regency Ahyar Rosidi; Kumboyono Kumboyono; Yati Srihayati
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 12, No 3: September 2023
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v12i3.22995

Abstract

The 2019's coronavirus disease is an infectious illness brought on by the SARS-CoV-2 coronavirus. Compliance with health protocols by the public is declining. Physical distance-keeping is no longer common in public spaces, and many people no longer wear masks when leaving the house. The populace feels that specific areas, such as schools, campuses, and places of worship, are the only ones under surveillance and supervision. Federal, state, and local governments have set up rules to prevent the spread of the disease. This study employs quantitative survey research techniques. The researchers used surveys on policy execution and a public satisfaction score. The Spearman rank and multiple linear regression tests were employed in the data analysis for this investigation. There were 300 respondents who filled out a questionnaire followed by data analysis. The results of data analysis using the Spearman rank test obtained a p-value of 0.000<0.05 with a Spearman correlation value of 0.26. The p-value for handling is 0.000<0.05 with a Spearman correlation value of 0.232. The multiple linear regression test resulted in a COVID-19 prevention policy by adding a community satisfaction index of 21.8% and a COVID-19 handling policy by adding a community satisfaction index of 15.7%.