Nina Kardina
Institut Agama Islam Negeri Curup

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peranan Kegiatan Supervisi dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling dengan Kegiatan Pengajaran di Sekolah Nina Kardina; Beni Azwar; Hartini
LITERASI: Jurnal Pendidikan Guru Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Lembaga Bale Literasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58218/literasi.v1i2.416

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kegiatan supervisi pelayanan bimbingan dan konseling dan Kegiatan pembelajaran di sekolah. Dimana, Supervisi merupakan satu komponen penting dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Melalui supervisi diharapkan dapat menjadi upaya dalam pengentasan permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan. Permasalahan yang beragam tentu berimbas pada kualitas dan produktivitas pengajar dalam bekerja. Hakikatnya guru mampu melaksanakan tanggung jawabnya yakni memberikan pengajaran serta pendidikan, tidak hanya berlaku untuk guru kelas dan guru mata pelajar, hal serupa juga berlaku bagi guru BK yang bertugas untuk membantu peserta didik dalam mengentaskan permasalahan akademik maupun non akademiknya. Dengan demikian supervisi memegang peranan penting dalam proses pendidikan. Oleh karenanya, peneliti dalam hal ini melakukan analisis terhadap implementasi supervisi dan pengaruhnya pemberian layanan bimbingan dan konseling serta kegiatan pengajaran di sekolah. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan library research dimana data-data yang dikumpulkan diperoleh dari berbagai literatur karya ilmiah penelitian terdahulu, seperti; jurnal, buku, tesis, dan lain sebagainya yang kemudian dianalisis sesuai dengan teori dan pokok isu yang peneliti angkat. Bagaimana perbedaan antara supervisi pelayanan bimbingan dan konseling dan supervisi pembelajaran di sekolah. Serta apa saja faktor-faktor yang mempengaruhinya. Melalui penelitian ini, peneliti berharap dapat menjadi referensi tambahan bagi pembaharuan sistem kinerja pendidik sehingga dapat meningkatkan mutu pendidik di sekolah-sekolah.
PROBLEMATIKA BIMBINGAN KONSELING MULTIKULTURAL DI SMPIT ANINNDA’ LUBUKLINGGAU Seprianto Seprianto; Nina Kardina; Ifnaldi Nurmal; Edi Wahyudi
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 10, No 5 (2023): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v10i5.2023.2240-2250

Abstract

Konseling merupakan proses interaksi psikologis antara konselor dengan konseli dalam rangka memberikan bantuan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika bimbingan konseling multikultural di SMPIT Aninnda' Lubuklinggau. Bimbingan konseling multikultural adalah pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya yang beragam dalam proses bimbingan dan konseling di sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh guru BK dalam melaksanakan bimbingan konseling multikultural di SMPIT Aninnda' Lubuklinggau. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan guru BK, observasi langsung, dan studi dokumen. Hasil analisis data menunjukkan beberapa problematika yang dihadapi dalam pelaksanaan bimbingan konseling multikultural di SMPIT Aninnda' Lubuklinggau. Problematika yang diidentifikasi meliputi kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang beragam, kesulitan dalam menyesuaikan strategi dan metode bimbingan konseling dengan kebutuhan siswa dari berbagai latar belakang budaya, keterbatasan sumber daya dan dukungan institusional. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas bimbingan konseling multikultural di SMPIT Aninnda' Lubuklinggau. Rekomendasi meliputi peningkatan pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang beragam melalui pelatihan dan pengembangan profesional guru BK, pengembangan strategi dan metode bimbingan konseling yang responsif terhadap kebutuhan siswa multikultural, peningkatan alokasi sumber daya dan dukungan institusional.