Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN BAJA TULANGAN DENGAN METODE JUST IN TIME DENGAN KOMBINASI BAR BENDING SCHEDULE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG X PROVINSI JAWA BARAT) Atania Qatrannada; Faris Fadhlurrahman; Rahmi Hidayati; Merley Misriani; Desmon Hamid
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 10 No 2 (2022): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/fropil.v10i2.3306

Abstract

The application of material management, especially reinforcing steel is very important because it can determine the success of a construction project. This study uses data on the X building construction project such as DED, schedule, and logistics data. The purpose of this study was to analyze the application of reinforcing steel management using the Just In Time method. In calculating the quantity of reinforcing steel in this study, assisted by the Bar Bending Schedule. The results of the analysis obtained the quantity of reinforcing steel for the 3rd floor is for D10 as many as 5888 bars, D13 as many as 539 rods, D16 as many as 2176 rods, D19 as many as 1363 rods, D22 as many as 772 rods, and D25 as many as 51 rods. As for the 4th floor, there are 5740 bars of D10 steel, 525 bars of D13, 2012 of D16, 1359 of D19 88, 732 of D22, and 49 of D25. After calculating the cost, we get the cost of reinforcing steel for the 3rd floor is Rp1,380,376,857.80 and for the 4th floor is Rp1,333,301,299.20. This study concludes that the Just In Time method can be applied in reinforcing steel management which is adapted to the characteristics of the X building project. In addition, the use of a bar bending schedule is very effective and efficient compared to the conventional method of planning the use of the remaining pieces of reinforcing steel so that it can be profitable in terms of time.
Budidaya Hidroponik Sistem Wick dengan Media Rockwool Monika Natalia; Desmon Hamid; Rahmi Hidayati
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.885 KB)

Abstract

Panti Asuhan Annisa Dhua’fa terletak di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Panti Asuhan ini merupakan suatu lembaga sosial yang mengasuh dan mendidik anak-anak dari keluarga miskin, anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar yang berasal dari daerah Padang dan sekitarnya. Umumnya setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK, mereka akan langsung melangkah ke dunia kerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, karena kendala biaya. Melihat lapangan kerja yang ada, untuk tamatan SMA/SMK akan sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak, sehingga mereka akan mempertinggi angka pengangguran di negeri ini. Oleh sebab itu, mereka harus dibekali dengan pengetahuan, wawasan, skill serta kreativitas untuk dapat menuangkan berbagai ide kreatif agar nantinya dapat berdikari dengan usaha sendiri, dapat memenuhi pangan mereka secara mandiri dan juga dapat membuka lapangan kerja. Oleh karena itu, sangat perlu tim pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan, sosialisasi tentang bertanam sayur hidropik sistem wick dengan media rockwool. Diharapkan anak-anak Panti Asuhan dapat memproduksi mandiri kebutuhan mereka.Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah dapat memberikan wawasan, meningkatkan ketrampilan/skill dan keinginan berwirausaha mandiri bagi anak-anak Panti Asuhan Annisa Dhua’fa Padang.
Pupuk Cair Dari Daur Ulang Limbah Dapur dengan Media Fermentasi Decomposer EM4 Monika Natalia; Desmon Hamid; Fitri Adona
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.326 KB)

Abstract

Pupuk organik cair adalah larutan hasil pembusukkan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik cair ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Pupuk organik cair tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin.Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa digunakan tanaman secara langsung. Diantara jenis pupuk organik cair adalah pupuk dari sampah dapur/limbah organic dengan penambahan EM4. EM4 (Effective Microorganisms) merupakan bahan yang membantu mempercepat proses pembuatan pupuk organic dan memperbaiki kualitasnya (Nur, T dkk, 2016). Pupuk ini mudah dibuat dan tidak memerlukan biaya besar. Oleh sebab itu sangat tepat jika kalangan akademisi mensosialisasikan pembuatan pupuk ini pada anak-anak Panti Asuhan. Karena pada umumnya setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK, mereka akan langsung melangkah ke dunia kerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, karena kendala biaya. Melihat lapangan kerja yang ada, akan sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah dapat memberikan wawasan, meningkatkan ketrampilan/skill dan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi anak-anak Panti Asuhan. Metode yang akan diterapkan dengan memberikan penyuluhan, memberikan pelatihan dan percontohan pembuatan pupuk cair dari limbah dapur.