Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Faktor Penyebab Kegagalan Akibat Keterlambatan Proyek Konstruksi Pada Bangunan Gedung di Kota Padang Riswandi Riswandi; Monika Natalia; Mafriyal Mafriyal
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 1 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.85 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.1.89

Abstract

Keberhasilan proyek adalah tujuan akhir yang utama dari setiap pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Perbedaan keberhasilan proyek disebabkan karena tiap proyek mempunyai faktor-faktor pengaruh yang berbeda-beda. Ada kalanya proyek tidak berjalan lancar sesuai perencanaan awal. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor alam, faktor tenaga kerja, lokasi, material, koordinasi, administrasi dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi permasalahan atau kendala yang menyebabkan tidak lancarnya pelaksanaan proyek konstruksi. Padahal proyek konstruksi harus memenuhi tiga criteria yaitu mutu, biaya, dan waktu (triple constraint) sesuai dengan yang telah ditetapkan.Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi gedung (owner, konsultan, kontraktor) harus mengetahui faktor-faktor penyebab kendala selama pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Dengan diketahuinya faktor-faktor ini, semua pihak yang terlibat dapat menentukan solusi/strategi apa yang harus dilakukan untuk menangani masalah yang timbul di lapangan selama pelaksanaan proyek konstruksi. Dengan diketahui dari awal, dapat diantisipasi sedini mungkin semua kendala/permasalahan yang timbul, dan tidak akan ada pihak yang dirugikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kendala kegagalan yang disebabkan oleh keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Padang Sumatera Barat. Metode Penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan quisioner dengan data proyek konstruksi yang sedang atau sudah dikerjakan di Sumatera Barat. Adapun respondennya adalah project manager, site manager.Dari quisioner yang dilakukan pengujian data dengan menggunakan SPSS. Pengujian data meliputi uji validasi, uji reliabilitas,uji normalitas uji korelasi,dan uji analisa diskritif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan penyebab kendala proyek konstruksi di Kota Padang adapun faktor dominan pada pengujian ini yaitu pada subfaktor jadwal penggunaan material yang terperinci dan tepat waktu (material’s schedule) dengan nilai mean 3,55 atau 87,50 % . Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan masukan/pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi agar tercapai keberhasilan proyek.
Analisa Faktor Resiko Construction Waste pada Proyek Konstruksi di Kota Padang Monika Natalia; Yan Partawijaya; Zulfira Mirani
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 14 No 2 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.104 KB) | DOI: 10.30630/jirs.14.2.105

Abstract

Waste atau disebut juga nonvalue-adding activity adalah semua aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dimata customer pada suatu produk yang diproses (Hines dan Taylor, 2000). Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi waste yang terjadi pada proyek konstruksi di Kota Padang. Metode Penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan quisioner dengan data proyek konstruksi yang sedang atau sudah dikerjakan di Kota Padang. Adapun respondennya adalah proyek manager, site manager, site engineer, quality control, supervisor, pelaksana lapangan dan pengawas lapangan. Dari quisioner yang kembali, dilakukan pengujian data dengan menggunakan SPSS. Pengujian data meliputi uji validasi, uji reliabilitas dan uji korelasi. Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier variabel berganda, yang bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berpengaruh besar terhadap waste. proyek konstruksi di kota Padang. Quisioner yang disebarkan sebanyak 25 quisioner. Response rate 100%. Dari data penelitian terdapat 7 faktor dengan 44 variabel. Hasil uji validasi, didapatkan 5 faktor dan 37 variabel yang valid. Hasil uji reliabilitas, teridentifikasi 5 faktor dengan 14 variabel yang reliable. Hasil uji korelasi, semua variable reliable juga terkorelasi dengan kuat. Analisa regresi dilakukan dengan uji R2, uji F dan uji t. Dari hasil uji R2, didapatkan besarnya kontribusi 14 variabel terhadap waste konstruksi sebesar 91,6%. Hasil uji F memperlihatkan secara simultan semua variabel mampu menjelaskan hubungannya terhadap penyimpangan biaya dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan oleh signifikasi < 5%. Hasil dari uji t, teridentifikasi 5 faktor dengan 8 variabel yang signifikan. Variabel tersebut adalah adalah waktu menunggu revisi gambar/perubahan desain sebesar 0,782, mutu pengawasan rendah sebesar 0,430, kesalahan pada saat pelaksanaan pekerjaan sebesar 1,957, keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebesar 2,122, pekerjaan rework dan repair sebesar 0,556, perencanaan dan penjadwalan yang buruk sebesar 2,730, perubahan desain sebesar 0,863 dan cuaca sebesar 0,966. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan pertimbangan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi guna menghindari biaya-biaya tambahan yang tidak diinginkan dan menghindari keterlambatan penyelesaian proyek akibat waste konstruksi.
Analisis Variabel-Variabel Risiko pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Jalan Rahmi Hidayati; Monika Natalia; Fauna Adibroto; Mafriyal Mafriyal; yurisman yurisman; Rizkina Saskia
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 14 No 2 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.549 KB) | DOI: 10.30630/jirs.14.2.106

Abstract

This research aims to identify the risk variables that ever occurred while executing of road construction project. In addition, it is to identify how significant and how big the influence of risk variables to the articulation of project execution processes of a road construction project, based on questionnaire that distributed to 30 questionnaires who are project managers and site managers on contractors of road construction project. From the research data, there were identified 14 risk variables with 84 risk sub-variables on execution of road construction project. Those 14 risk variables were natural, social, politic, economic, law, occupational safety and health, managerial, technical, cultural, logistic, condition around construction site, design and technology, labor, and contractual variables. From the data analysis by using SPSS version 16, obtained there were 14 risk sub-variables which became the most influential sub-variables (indicators) to the road construction project. All sub-variables on the questionnaire are valid and reliable. The results of this research is expected to be considered for all parties involved in the construction project to pay more attention to risk variables during the execution of road construction project.
Penerapan Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi di Kota Padang Jajang Atmaja; Enita Suardi; Monika Natalia; Zulfira Mirani; Marta Popi Alpina
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.713 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.125

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan masalah yang kompleks pada suatu proyek konstruksi. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja umumnya disebabkan oleh faktor manajemen, disamping faktor manusia dan teknis. Tingkat pengetahuan, pemahaman, perilaku, kesadaran, sikap dan tindakan masyarakat pekerja dalam upaya penanggulangan masalah keselamatan kerja masih sangat rendah dan belum ditempatkan sebagai suatu kebutuhan pokok bagi peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh termasuk peningkatan produktivitas kerja. Sistem Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan Kerja bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang. Penelitian dilakukan pada proyek pembangunan Kantor Pengadilan Tinggi Negeri Kelas 1A dan Rumah sakit Hermina Padang. Responden dalam penelitian ini adalah 30 responden yaitu pekerja yang terlibat dalam proyek. Pengujian dilakuan dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji korelasi dan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner dan melakukan wawancara dengan kontraktor, dari kuesioner yang disebar menggunakan variable: pekerja, Fasilitas Penunjang Keseharian Untuk Pekerja, Fasilitas Penunjang di Lokasi Proyek dan Penyebaran Informasi K3(Keselamatan dan Kesehatan Kerja ).
Faktor Penyebab Kegagalan Akibat Keterlambatan Proyek Konstruksi Pada Bangunan Gedung di Kota Padang Monika Natalia; Riswandi Riswandi; Zulfira Mirani; Yan Partawijaya; Merley Misriani
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 15 No 2 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.416 KB) | DOI: 10.30630/jirs.15.2.129

Abstract

Keberhasilan proyek adalah tujuan akhir yang utama dari setiap pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Perbedaan keberhasilan proyek disebabkan karena tiap proyek mempunyai faktor-faktor pengaruh yang berbeda-beda. Ada kalanya proyek tidak berjalan lancar sesuai perencanaan awal. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, seperti faktor alam, faktor tenaga kerja, lokasi, material, koordinasi, administrasi dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut dapat menjadi permasalahan atau kendala yang menyebabkan tidak lancarnya pelaksanaan proyek konstruksi. Padahal proyek konstruksi harus memenuhi tiga criteria yaitu mutu, biaya, dan waktu (triple constraint) sesuai dengan yang telah ditetapkan.Oleh karena itu, semua pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi gedung (owner, konsultan, kontraktor) harus mengetahui faktor-faktor penyebab kendala selama pelaksanaan proyek konstruksi gedung. Dengan diketahuinya faktor-faktor ini, semua pihak yang terlibat dapat menentukan solusi/strategi apa yang harus dilakukan untuk menangani masalah yang timbul di lapangan selama pelaksanaan proyek konstruksi. Dengan diketahui dari awal, dapat diantisipasi sedini mungkin semua kendala/permasalahan yang timbul, dan tidak akan ada pihak yang dirugikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kendala kegagalan yang disebabkan oleh keterlambatan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Padang Sumatera Barat. Metode Penelitian yang digunakan analisis deskriptif menggunakan quisioner dengan data proyek konstruksi yang sedang atau sudah dikerjakan di Sumatera Barat. Adapun respondennya adalah project manager, site manager.Dari quisioner yang dilakukan pengujian data dengan menggunakan SPSS. Pengujian data meliputi uji validasi, uji reliabilitas,uji normalitas uji korelasi,dan uji analisa diskritif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor dominan penyebab kendala proyek konstruksi di Kota Padang adapun faktor dominan pada pengujian ini yaitu pada subfaktor jadwal penggunaan material yang terperinci dan tepat waktu (material’s schedule) dengan nilai mean 3,55 atau 87,50 % . Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat sebagai bahan masukan/pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek konstruksi agar tercapai keberhasilan proyek
Identifikasi Faktor-Faktor Penyebab Cost Over run Pada Proyek Konstruksi Jalan di Sumatera Barat Monika Natalia; Aguskamar Aguskamar; Jajang Atmaja; Mafriyal Muluk; Dona Ria Fitria
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.31 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.1.192

Abstract

Cost Over run merupakan sebuah peristiwa dimana pekerjaan yang telah diperhitungkan mengalami tambahan biaya diluar pekerjaan yang telah diperhitungkan.Peristiwa tersebut secara signifikan mempengaruhi kelangsungan proyek konstruksi sehingga menimbulkan instansi yang terkait mengalami kerugian yang besar yang dapat menyebabkan perselisihan sehingga menghambat kemajuan proyek secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya cost overrun, mengetahui faktor dominan dan mengetahui besar pengaruh penyebab cost overrun pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat yang ditujukan kepada kontraktor jalan yang terdaftar sebagai anggota GAPENSI (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional) di Kota Padang dengan kualifikasi M1 dan M2. Selanjutnya hasil identifikasi tersebut akan di analisis dengan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 21 dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas, uji kolerasi pearson product moment dan analisa deskriptif (mean). Hasil evaluasi cost overrun pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat di dapat 10 faktor yang menjadi penyebab cost overrun yaitu: Faktor Estimasi Biaya, Faktor Material, Faktor Peralatan, Faktor Tenaga Kerja, Faktor Aspek Keuangan Proyek, Faktor Waktu Pelaksanaan, Faktor Pelaksanaan dan Hubungan Kerja, Faktor Aspek Dokumen Proyek, Faktor Lingkungan Masyarakat dan Faktor Peristiwa Alam. Sedangkan faktor utama yang paling dominan berpengaruh terhadap cost overrun pada proyek konstruksi jalan di Sumatera Barat terdapat pada faktor tenaga kerja yaitu: Produktifitas/keterampilan tenaga kerja yang tidak sesuai harapan kontraktor (X4.3) dan kurangnya kedisiplinan tenaga kerja (X4.5) dengan nilai mean sebesar 4.70 dan nilai pesentase pengaruh sebesar 94% yang dapat mempengaruhi pelaksanaan proyek.
Analisa Faktor-Faktor Mempengaruhi Penyimpangan Biaya Material Terhadap Kinerja Biaya Akhir Proyek Gedung di Kota Padang Mukhlis Mukhlis; Monika Natalia; Lusyana Lusyana; Satwarnirat Satwarnirat; Aulia Rahmi Yuma
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.153 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.1.193

Abstract

In the implementation of construction projects there are often irregularities in costs caused by, among others, materials, equipment, labor, subcontractors, overhead, and general conditions. Material is a major cost component in construction projects, so that poor material management can lead to project cost deviations. The occurrence of cost deviations can be seen from the difference between implementation costs and planning costs. To minimize these cost deviations, project control is carried out aimed at detecting as early as possible the factors that affect the cost deviations, especially in material costs. This study uses a questionnaire instrument involving 20 respondents consisting of contractors contracting M1 and M2 qualification buildings in Kota Padang, which are filled by site managers and logistics implementers. The analysis used is descriptive descriptive analysis with the help of the Statistical Product Solution Service (SPSS) program for Windows version 23.0.In this study, there are 6 sequences of dominant factors that influence material cost deviations on the final cost performance of the building project in Padang city. Among the sequences of these dominant factors, the first is external factors, namely changes in economic conditions and the occurrence of unexpected things in the force majeure, the second is material procurement factors, namely scarcity and difficulty in procuring materials on site, changes in company policy in purchase, and material cost deviations, the third is the logistical factor, namely the high rate of material damage during storage in the warehouse, the fourth is the supervision and control factors, namely the low evaluation and decision-making system, the fifth is the quality control factor which is wasteful use of material on site and the sixth factor planning and scheduling, namely errors in predicting field conditions, and future conditions and errors in planning the scope of work.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keuntungan Kontraktor pada Proyek Konstruksi Gedung di Kota Padang 2018 Riswandi Riswandi; Monika Natalia; Satwarnirat Satwarnirat; Zulfira Mirani; Muhammad Laila Sapril
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 1 (2019): Edisi April 2019
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.928 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.1.194

Abstract

Suatu proyek dikatakan sukses apabila minimal memenuhi empat faktor, antara lain adalah proyek berjalan sesuai jadwal kontrak, mendapatkan keuntungan karena pengeluaran sesuai dengan yang direncanakan, masalah yang terjadi dalam proyek kecil, dan tidak terjadi kecelakaan kerja. Jika teknis yang digunakan kurang baik maka akan berdampak buruk pada kinerja proyek dan dapat menimbulkan kerugian terutama kerugian dari segi biaya. Kerugian dari segi biaya ini akan mengurangi keuntungan dari kontraktor. Laba atau keuntungan merupakan salah satu tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Laba yang diperoleh perusahaan akan digunakan untuk berbagai kepentingan, laba akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan perusahaan tersebut atas jasa yang diperolehnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keuntungan pada proyek konstruksi gedung di kota Padang. Kuesinoer disebarkan ke 11 perusahaan kontraktor yang memiliki kualifikasi M2 di kota Padang. Metode analisis data yang akan digunakan adalah uji validitas, uji realibilitas, uji korelasi dan analisis deskriptif yang dioperasikan dengan menggunakan program SPSS ver.24. Hasil analisis menunjukan yang sangat mempengaruhi keuntungan kontraktor yaitu pada faktor tenaga kerja dengan subfaktor kurang teliti dalam penggunaan material, sehingga ada material konstruksi yang terpasang tidak sesuai dengan rencana. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean sebesar 4,77 atau 95,4% dengan nilai signifikasi sebesar 0,004 dan tingkat hubunganya (korelasi) sebesar 0,582 (kuat).
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Beton Bertulang Berdasarkan Analisa Pada Proyek Dan Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) SNI 2016 Pada Proyek Pembangunan Aeon Mixed Use Project Phase II-Apartemen 3 Sentul City Bogor monika natalia; Fauna Adibroto; Desmon Hamid; Mafriyal Muluk; Rahma Dinna
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 16 No 2 (2019): Edisi Oktober
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.756 KB) | DOI: 10.30630/jirs.16.2.222

Abstract

Hasil analisa biaya pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai sesuai dengan analisa pihak kontraktor dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed didasarkan pada laporan harian proyek, estimasi pekerja dan alat yang digunakan sesuai dengan kondisi lapangan didapatkan Rp. 2.899.987.012,-. Hasil perhitungan estimasi biaya pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai dengan menggunakan metoda AHSP SNI 2016 menggunakan software Microsoft Excel didapatkan sebesar Rp.4.872.399.540,34,-. Selisih biaya total pekerjaan beton bertulang pada kolom, balok, dan pelat lantai kedua metode ini adalah sebesar Rp.1.972.412.528,-. Penggunaan estimasi biaya pihak kontraktor dengan menggunakan metoda Budgeted Cost of Work Performed didapatkan hasil yang lebih rendah dari pada analisa AHSP SNI 2016.
Optimalisasi Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost Trade Off Pada Proyek Konstruksi Jalan Monika Natalia; Jajang Atmaja
Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.463 KB) | DOI: 10.30630/jipr.17.1.208

Abstract

During the implementation of project work, there are various kinds of problems that will hinder project performance, so that the project will not be completed as planned, whether it is not on time, quality, and the cost, which sometimes occurs swelling. The road widening project for Lubuk Alung - Kuraitaji Road, Padang Pariaman District experienced a delay in implementation in the 16th week with a deviation of -7.091%. For this reason, it is necessary to control project implementation using the earned value method. From the analysis, the total duration of the project is 170 days, while the contract time is 150 days. This indicates a delay in project implementation for 20 days. In order to keep the project duration in accordance with the contract duration, it is necessary to accelerate it using the Time Cost Trade Off method. Acceleration is done by comparing 2 alternatives, namely the addition of working hours (overtime) and additional work shifts. After the comparisons were made, the additional acceleration cost of overtime work hours was Rp. 1,676,510,600.23 and alternative work shifts of Rp. 307,721,835.6 for direct costs. So the alternative chosen is an alternative work shift, because it has a small incremental cost, and is more efficient than using an alternative working hour overtime, while the duration of the project completion has returned to the contract time. The additional cost that must be paid by the contractor if the acceleration is not carried out is IDR 1,013,632,840.6, it would be more appropriate if the acceleration was carried out to overcome the delays in the Lubuk Alung - Kuraitaji Road Section in Padang Pariaman Regency, with a loss of IDR 307,722,000