Rifyan Firdaus
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DESAIN DIDAKTIS UNTUK MENGATASI HAMBATAN BELAJAR PADA KELILING DAN LUAS PERSEGI SERTA PERSEGI PANJANG Rifyan Firdaus; Udin Syaefudin Sa'ud; Andika Arisetyawan
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.861 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.5592

Abstract

Penelitian ini didasarkan ketika munculnya hambatan belajar siswa pada konsep keliling dan luas persegi serta persegi panjang. Untuk mengatasi hambatan belajar tersebut maka tujuan pada penelitian ini adalah menyusun dan mengembangkan desain didaktis sesuai dengan alur belajar siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode didactical design research (DDR). Subyek yang terlibat pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Serang 11 Kota Serang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Pada proses pengembangan desain didaktis dilakukan juga focus group discussion untuk mendapatkan masukan pengetahuan secara teori dan praktik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa desain didaktis memberikan dampak positif terhadap pemahaman siswa serta mengatasi hambatan belajar siswa yang sifatnya ontogenic, epistemological, dan didactical pada konsep keliling dan luas persegi serta persegi panjang. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru dalam mengembangkan desain didaktis pembelajaran matematika di sekolah dasar.
REPACKAGING: MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING KE MODE ONLINE DI SEKOLAH DASAR Rifyan Firdaus
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 1 (2023): Volume 08, Nomor 01, Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i1.7212

Abstract

This research aims to formulate a discovery learning model with online learning mode. This type of research is descriptive qualitative with participants consisting of 24 students and 2 teachers taken based on purposive sampling technique. The instruments used were questionnaires and unstructured interviews which were processed using triangulation techniques. The results of this study show that: 1) At the stimulation stage, teachers provide stimulation to students through zoom meetings or google meet synchronously; 2) At the problem identification stage, the teacher does it synchronously and asynchronously; 3) At the data collection stage, students asynchronously collect data using observation tables that have been provided or designed by students, the teacher can also facilitate it with google form; 4) At the data processing stage, the teacher invites students to communicate synchronously through zoom meetings or google meet; 5) At the proof stage, teachers and students also communicate synchronously through zoom meetings or google meet. This synchronous communication aims to verify the data that students find, 6) At the conclusion stage it is also done synchronously.
Kelebihan dan Kekurangan Implementasi Kebijakan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Rifyan Firdaus; Johar Permana
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 3 (2024): June
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i3.7570

Abstract

Kurikulum merdeka masih menjadi topik hangat yang terus diperbincangkan dalam dunia pendidikan. Di antaranya adalah terkait kelebihan dan kekurangan dari kurikulum merdeka yang diimplementasikan di sekolah dasar. Untuk itu tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kelebihan dan kekurangan dari kurikulum merdeka yang terdapat pada sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur. Data literatur yang diperoleh berdasarkan tahun terbit 2020-2024, terakreditasi nasional (SINTA) dengan lingkup yang relevan terkait kelebihan dan kekurangan kurikulum merdeka. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga aspek kelebihan kurikulum merdeka yaitu adanya: 1) program guru penggerak sebagai penggerak ekosistem pendidikan untuk meningkatkan pemerataan kualitas guru; 2) program sekolah penggerak yang melakukan implementasi kurikulum secara fungsional sesuai kebutuhan belajar siswa; 3) menguatnya profil pelajar pancasila untuk menjawab tantangan perkembangan dunia. Adapun kekurangan dari pengimplementasian kurikulum merdeka yang pertama yaitu terkait kesiapan guru yang kurang memahami karakteristik kurikulum secara keseluruhan sehingga menghambat pengimplementasian. Kekurangan yang kedua terkait kesiapan sarana dan prasarana sekolah dasar yang kekurangan fasilitas pendukung implementasi kurikulum merdeka. Perlu dipahami bahwa kurikulum merdeka memiliki kekurangan dan kelebihan dikarenakan sampai saat ini masih dalam tahap adaptasi