Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KERAWANAN TSUNAMI DALAM UPAYA PENYUSUNAN RENCANA TATA KELOLA DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI GEOPARK NASIONAL KARANGSAMBUNG-KARANGBOLONG ZONA SELATAN Vilman Sidik; Mohammad Alfariji; Agung Nugroho
JURNAL TEKNIK GEOLOGI : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Teknik Geologi : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Publisher : Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1376.192 KB) | DOI: 10.30872/jtg.v5i1.5432

Abstract

Geopark Karangsambung merupakan salah satu dari Geopark Indonesia yang diresmikan tahun 2018 dimana lokasinya berbatasan langsung dengan Samudra Hindia pada bagian selatan. Lokasi ini terdapat beberapa aspek geodiversiy, biodiversity, culturdiversity yang tersebar dibeberapa wilayah. Lokasi ini selain memiliki nilai bersejarah juga merupakan lokasi yang selalu ramai dikunjungi karena banyaknya obyek wisata. Berdasarkan sejarahnya lokasi ini pernah dilanda tsunami pada 2006 yang menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana dibeberapa titik. Untuk menunjang pengembangan Geopark Karangsambung-Karangbolong zonaselatan terkait penataan dan pengembangan wilayah perlu adanya kajian dari sisi kebencanaan. Tujuan penelitian untuk menyusun peta kerawanan wilayah terhadap tsunami sebagai masukan dalam upaya penyusunan rencana tata kelola dan pengembangan wilayah. Metode yang digunakan berupa overlay method atau tumpang susun. Parameter yang dipakai berupa jarak pantai dari sumber gempa, ketinggian daratan, kelerengan topografi, keterlindungan daratan, keberadaan pulau penghalang, morfologi garis pantai, dan jarak garis pantai. Hasil overlay diperoleh 5 kelas kerawanan dengan nilai maksimal 420 dan nilai minumum < 160 dengan rentang nilai 64. Berdasarkan hasil diketahui bahwa kelas sangat rawan meliputi Desa Ayah dan Desa Pasir dimana didalamnya terdapat banyak geosite salah satunya geosite pantai lampon. Beberapa situs (geosite, biosite, cultursite) yang masuk kedalam zona sangat rawan tsunami adalah KKG 34. Situs yang berada di dalam kelas zona rawan tsunami yaitu KKG 33, KKG 35, KKG 36, KKG 38, KKG 39, KKG 40, KKG 41, KKB 1, KKB 3, KKC 5. Situs yang masuk kedalaman kelas aman terdiri dari KKG 30 dan KKG 31. Data tersebut dapat dijadikan masukan dalam rencana tata kelola dan pengembangan di wilayah Geopark Karangsambung- Karangbolong khususnya bagian selatan.
Mapping of Landslide Susceptibility based on Analytical Hierarchy Process (AHP) in Sermo Dam and its Surrounding Areas, Kokap, Kulon Progo Al hussein Flowers Rizqi; Vilman Sidik; Fatimah Fatimah; Herning Dyah Kusuma Wijayanti; Muhammad Fatih Qodri
Retii 2021: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-16
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Nanggulan Formation as the oldest formation in the Kulon Progo Mountains is not only exposed in a type location in the Nanggulan area, Kalibawang. However, in the western area of ​​the Sermo Reservoir, precisely in the hills around the Kokap, the Nanggulan Formation is found in several places. The existence of the Nanggulan Formation around the Sermo Reservoir is suspected to have triggered the occurrence of ground movements in this area. The purpose of this research is to map the ground motion. The purpose of the study was to determine the potential for ground motion in the study area. The research area is included in the southern Kulon Progo Dome Mountain Zone. This ground motion zoning mapping was carried out based on the AHP (methodAnalytical Hierarchy Process) using the weighted values ​​of four parameters. The parameters used are slope, lithology, land use and rainfall. The results of AHP processing using Arc GIS software produce a landslide susceptibility zoning map which is divided into 5 classes (very low, low, medium, high and very high). Based on the results of mapping using the AHP method, the most vulnerable area is Hargowilis Village which is composed of claystone lithology from the Nanggulan Formation. Keywords: Landslides, Nanggulan, Sermo, AHP, Kulon Progo