Eddy Winarno, Eddy
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Mineral Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Jl. SWK 104 (Lingkar Utara), Yogyakarta 55283 Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL PREDIKSI LAJU EROSI DENGAN METODE USLE, MUSLE, RUSLE BERDASAR LITERATUR REVIEW Lesmana, Dwi Mayanti Mega; Cahyadi, Tedy Agung; Waterman SB, Waterman SB; Nursanto, Edy; Winarno, Eddy
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.948 KB)

Abstract

Dalam kegiatan penambangan memberikan dampak positifnya untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membangun infrastruktur, sarana prasarana dan bahan galian yang diambil dapat dimanfaatkan.sedangkan Dampak negatif dari kegiatan pertambangan adalah terjadinya perubahan bentuk lahan yang ada pada kawasan pertambangan dimana dari perubahan bentuk lahan tersebut pada umumnya mengakibatkan erosi dan gerakan massa tanah karena pertambangan yang dilakukan secara tradisional umumnya tidak berwawasan lingkungan karena tidak memiliki perencanaan penambangan. Pada lahan miring sering tidak memperhatikan tindakan konservasi tanah terutama pada penggunaan lahan. oleh karena itu, perlu dilakukan analisis prediksi laju erosi tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat erosi yang terjadi dan laju erosi tanah serta arahan untuk melakukan konservasi disekitar area penambangan dengan melihat parameter erosivitas hujan, erodibilitas tanah, panjang dan kemiringan lereng, Praktek pengelolaan lahan,Serta praktek pengelolaan tanaman sehingga dapat mengetahui tingkat erosi dan arah penyebaran erosi yang terjadi di daerah penelitian dengan menggunakan pendekatan metode USLE, metode MUSLE dan metode RUSLE serta memberikan arahan untuk melakukan konservasi lahan.
KAJIAN KULITAS AIR PADA LUBANG BEKAS TAMBANG BATUBARA Fitriawan, Erwin Rangga; Winarno, Eddy; Amri, Nur Ali
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.1957

Abstract

Resiko dari kegitan pertambangan adalah terjadinya lubang bukaan atau yang di sebut Pit Lake yang tidak dapat di reklamasi atau di pulihkan Kembali seperti rona awal karena jumlah striping ratio yang besar sebagian besar batuan dan endapan batubara telah diambil, sehingga terjadi defisit overburden. Sisa lubang bekas galian tambang tersebut pada akhirnya akan menjadi kawasan tampungan air larian dan air hujan (reservoir) Dalam upaya untuk memanfaatkan air di lubang bekas tambang penelitian ini mengevaluasi kualitas air area penelitian. Dengan melakukan uji labotorium berdasarkan aparameter, pH, TSS,Fe,Mn,dan Cd.metode pengambilan sample random sampling dan harus sesuai Standard Operasional Procedure (SOP). Penelitian dilakukan di tambang batubara di Kalimantan Selatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kecamatan Satui. Selanjutnya hasil analisis labotorium di lakukan penilaian dengan baku mutu PP No 82 Tahun 2001tentang kualitas air bersih, dengan analisis metode storet dari perbandingan analisis tersebut akan mengatahui jumlah pembobotan antara nilai uji labotorium dengan bakumutu. Dari hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata kulitas air di lubang bekas tambang dengan parameter pH 8, TSS 0,1 mg/L ,Fe 0,00047 mg/L,Mn 0.004 mg/L ,dan Cd 0.003 mg/L. dari hasil analisis uji kualitas air menunjukan bahwa kulaitas air pada lubang bekas tambang  tidak melebihi batas baku mutu, sehingga aman dan sesuai dengan baku mutu PP No 82 Tahun 2001
ANALISIS PENENTUAN DEBIT AIR PADA LUBANG BEKAS TAMBANG DI DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU Fitriawan, Erwin Rangga; Winarno, Eddy; Amri, Nur Ali
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/p.semitan.2021.1958

Abstract

Dalam kegiatan tambang akan meninggalkan suatu Lubang bekas galian tambang yang pada akhirnya akan menjadi kawasan tampungan air larian dan air hujan (reservoir) Dalam upaya untuk memanfaatkan air di lubang bekas tambang penelitian ini mengevaluasi kuantitas air lubang bekas tambang batubara dengan menghitung debit menggunakan metode FJ Mock menyatakan hujan yang jatuh pada daerah tangkapan air, sebagian akan hilang akibat evapotranspirasi, sebagian akan langsung menjadi direct runoff dan sebagian lagi akan masuk ke dalam tanah atau terjadi infiltrasi. Curah hujan rata-rata bulanan di daerah penelitian dihitung berdasarkan data pengukuran curah hujan dan evapotranspirasi yang sebenarnya dari data meteorologi dengan menggunakan metode Penman dan karakteristik vegetasi. Perbedaan antara curah hujan dan evapotranspirasi mengakibatkan limpasan air hujan langsung (direct runoff), aliran dasar/air tanah dan limpasan air hujan lebat (storm runoff). Dengan metoda Model FJ Mock, dapat digunakan untuk menganalisa debit andalan lubang bekas tambang
Pemodelan dan Estimasi Sumber daya Nikel Laterit Menggunakan Metode Nearest Neighbour Polygon (NNP) Zulkarnain Ladianto, Hadi; Sulistya Bargawa, Waterman; Winarno, Eddy
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i2.22

Abstract

Pemodelan sumberdaya merupakan salah satu aspek penting dalamestimasi kadar suatu endapan mineral. Kesesuaian model akanmenghasilkan estimasi yang akurat. Penelitian ini bertujuan untukmembuat model sumberdaya nikel laterit serta mengestimasi kadar dantonnase nikel laterit menggunakan pendekatan block model. Metodeestimasi menggunakan metode poligon contoh terdekat atau nearestneighbour polygon (NNP). Data yang digunakan adalah data hasilanalisis laboratorium inti bor dari kegiatan eksplorasi. Data tersebutterdiri dari koordinat lubang bor (easting, northing, elevation),kedalaman lubang bor, interval kedalaman lubang bor (depth from-to),kemiringan lubang bor, kadar Ni tiap interval. Jumlah lubang bor adalahsebanyak 68 lubang bor dengan jarak rata-rata spasi lubang bor adalah50 meter. Block model dibuat berdasarkan model sumberdaya denganukuran perblok yaitu 12,5m×12.5m×1m. Hasil penelitian menunjukanberdasarkan tren warna dan kadar bahwa estimasi kadar di sekitar datamempunyai nilai kada yang serupa. Hal ini berdasarkan konsep estimasimeode poligon contoh terdekat (NNP) diperoleh dari kadar contohterdekat. Total sumberdaya nikel yang dihasilkan menggunakan metodeNNP yaitu sebesar 7.785.585,94 ton.
Analisis Laju Erosi Menggunakan Metode USLE pada Studi Kasus Penambangan Sirtu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah Mega Lesmana, Dwi Mayanti; Agung Cahyadi, Tedy; Sulistyana Bargawa, Waterman; Nursanto, Edy; Winarno, Eddy
Jurnal Sosial dan Teknologi Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Sosial dan Teknologi (SOSTECH)
Publisher : Green Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/jurnalsostech.v1i3.35

Abstract

Kegiatan pertambangan memberikan dampak positif dan negatif, dampak positifnya adalah bahan galian yang diambil dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam membangun infrastruktur dan sarana prasarana. Dampak negatif dari kegiatan pertambangan adalah terjadinya perubahan bentuk lahan yang ada pada kawasan pertambangan dimana dari perubahan bentuk lahan tersebut pada umumnya mengakibatkan erosi dan gerakan massa tanah. Masalah yang terjadi di lokasi penelitian ialah tingkat erosi tanah yang tinggi akibat tidak adanya vegetasi dan penyebaran laju erosi diakibatkan oleh degradasi lahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat erosi yang terjadi dan laju erosi tanah serta arahan untuk melakukan konservasi di sekitar area penambangan dengan melihat parameter erosivitas hujan (R), erodibilitas tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), praktik pengelolaan lahan (P), serta praktik pengelolaan tanaman (C), sehingga dapat mengetahui tingkat erosi dan arah penyebaran erosi yang terjadi di daerah penelitian dengan menggunakan pendekatan metode USLE serta memberikan arahan untuk melakukan konservasi lahan. hasil penelitian menunjukkan bahwa metode USLE menghasilkan 19 kelas tingkat bahaya erosi yang sangat berat, 2 kelas erosi sedang 4 kelas ringan, dan 1 kelas erosi sangat ringan