Sri Wahyuni
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Manado, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN PERUBAHAN FISIK REMAJA AWAL PADA MASA PUBERTAS DI KELURAHAN SINGKIL I KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Wahyuni Kamaru; Helly Katuuk; Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 1 (2022): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.092 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i1.3

Abstract

Masa pubertas merupakan masa dimulainya berbagai perubahan baik biologis, psikologis maupun psikososial. Konsep diri terbentuk pada masa remaja. Karena masa remaja merupakan masa transisi yang kompleks pada saat individu beranjak dari anak-anak menuju perkembangan ke arah dewasa. Penerimaan diri oleh remaja terhadap perubahan fisik yang dialaminya akan mempermudah untuk hidup selaku remaja. Remaja sering menolak dirinya dari pada menerima dirinya disaat remaja, harga diri mereka goyah ketika merasa tak percaya pada diri sendiri. Faktor yang berpengaruh salah satunya adalah harapan yang tak sesuai kenyataan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsep diri dengan penerimaan perubahan fisik remaja awal pada masa pubertas di Kelurahan Singkil I Kecamatan Singkil Kota Manado. Metode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 40 responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan kuesioner. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan uji statistic Chi-square dengan tingkat kemaknaan α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan konsep diri dengan penerimaan perubahan fisik remaja awal pada masa pubertas dengan nilai p=0.000. nilai p=0.000 yang menunjukkan bahwa (p) value < α=0,005. Nilai 0.000 berada dibawah nilai Alpha 5% (0,05). Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan konsep diri dengan penerimaan perubahan fisik remaja awal pada masa pubertas di Kelurahan Singkil I Kecamatan Singkil Kota Manado.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4-5 TAHUN DIMASA PANDEMI COVID-19 DI KELURAHAN BAILANG LINGKUNGAN VKOTA MANADO Ambar Wulan Sari; Sri Wahyuni; Rizkan H. Djafar
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 6 No. 1 (2022): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.892 KB) | DOI: 10.57214/jka.v6i1.7

Abstract

Pola asuh orangtua adalah perlakuan orang tua dalam berinteraksi dengan anak - anaknya untuk memenuhi kebutuhan, memberikan perlindungan, mendidik, membimbing anak dalam kehidupan sehari – hari. Perkembangan kognitif merupakan perkembangan yang menunjukkan perubahan struktur atau proses mental yang terjadi sebagai hasil individu menerima informasi dan membangun pemahaman secara mental. Rendahnya tingkat perkembangan kognitif pada masa anak berpengaruh terhadap kesejahteraan pada masa dewasa Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian adalah orang tua yang memiliki anak berumur 4-5 tahun sebanyak 31 responden menggunakan Teknik Total sampling. Instrumen penelitian yang dilakukan dalam Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dengan uji statistic Chi-square dengan tingkat kemaknaan (α)=0.05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun dimasa pandemi Covid-19 didapatkan nilai p=0,014<0,05 Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan kognitif anak usia 4-5 tahun dimasa pandemi Covid-19 Di Kelurahan Bailang Lingkungan V. Saran penelitian diharapkan dapat menambah wawasan kepada orang tua
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEMANDIRIAN DENGAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA REMAJA DI SMK NEGERI 2 KOTA TERNATE Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 1 No. 1 (2017): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.321 KB)

Abstract

Masa remaja adalah masa peralihan dimana perubahan secara fisik dan psikologis dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Antara Tingkat Kemandirian Dengan Pemecahan Masalah Pada Remaja Di SMK Negeri 2 Kota Ternate. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat Cross sectional. Sampel diambil berdasarkan jumlah responden sebanyak 90 orang dengan menggunakan Accedentaly Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner. Selanjutnya data yang telah terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 16.0 untuk di analisa dengan uji statistik Chi-Square dibaca Fisher’s Exact Test didapatkan hasil bahwa nilai p velue tersebit lebih kecil dari nilai signifikan (0,044 <0.05. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan jenis kelamin terbanyak dalam penelitian ini adalah laki-laki 85 responden (94,4%). Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat kemandirian dengan keterampilan pemecahan masalah pada remaja dengan nilai p=0,044. Nilai p ini lebih kecil dari nilai α = 0,05.
HUBUNGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL DENGAN RESIKO JATUH PASIEN DI RUANGAN RAWAT INAP RS ADVENT MANADO Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 2 No. 2 (2018): Oktober : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.414 KB)

Abstract

Patient Safety adalah suatu upaya dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman untuk pasien. Standar Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2011 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011 Pasal 8 tentang sasaran keselamatan pasien rumah sakit pada ayat 1 dan 2 menyebutkan bahwa setiap rumah sakit wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien. Sasaran keselamatan pasien tersebut meliputi tercapainya hal-hal sebagai berikut: ketepatan identifikasi pasien; peningkatan komunikasi yang efektif; peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai; kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi; pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan pengurangan resiko pasien jatuh (Depkes RI, 2011). Pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner dan lembar observasi. Selanjutnya data yang terkumpul diolah dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 20.0 untuk di analisa dengan menggunakan hasil uji Chi-Square with Fisher’s Exact Test didapatkan hasil bahwa nilai p value tersebut lebih kecil dari nilai taraf signifikan sebesar (0,000 < 0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan jenis kelamin terbanyak dalam penelitian ini adalah perempuan 23 responden (71,9%) dan Respons Time Perawat di ruang ICU dan IGD RSUD Bitung sebagian besar < 5 Menit. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan sarana prasarana dengan respon time perawat dalam penanganan pasien gawat darurat di RSUD Bitung dengan nilai p= 0,000 dan nilai p ini lebih kecil dari nilai a = 0,05, terdapat hubungan beban kerja dengan respon time perawat dalam penanganan pasien gawat darurat di RSUD Bitung dengan nilai p= 0,000 dan nilai p ini lebih kecil dari nilai a = 0,05.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO Sri Wahyuni
Jurnal Kesehatan Amanah Vol. 2 No. 1 (2018): Mei : Jurnal Kesehatan Amanah
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.82 KB)

Abstract

Upaya peningkatan mutu, seorang perawat harus mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi berikut dokumentasinya. Dokumentasi yang objektif, akurat dan komprehensif merupakan faktor yang terbaik untuk membuktikan tindakan keperawatan yang profesional. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan Pelaksanaan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. Metode penelitian deskriptif analitik dengan desain Cross SectionalStudy yaitu menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen satu kali, pada satu saat. Populasi penelitian ini berjumlah 151 perawat berdasarkan perhitungan rumus Arikunto diperoleh 38 sampel Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, variabel sikap, motivasi kerja dan pendidikan mempunyai hubungan terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan, dan pendidikan merupakan variabel yang paling dominan, sehingga pendidikan lebih berpengaruh terhadap pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan faktor sikap, motivasi kerja dan pendidikan dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSJ. Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado. Saran kepada perawat agar tetap memiliki sikap yang positif dalam melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan dan bagi rumah sakit agar lebih meningkatkan audit dalam pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Manado.