Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengembangan Media Pembelajaran Video Interaktif Berbasis Power Director pada Materi Luas Segitiga Alfi 'Inayatul Firdaus; Ummu Sholihah
ARITHMETIC: Academic Journal of Math Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/ja.v3i2.3115

Abstract

This study aims to determine the validity and effectiveness of interactive video learning media based on Power Director in the area of the triangle material. The research approach used is the Research and Development (RnD) approach with the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model. The subjects in this study were class X-TOT 1 (control class) and class X-TOT 2 (Experimental Class). Methods of data collection using questionnaires and tests. Questionnaires were used to obtain media validity data and tests were used to determine the effectiveness of using media. The results showed that the Power Director-based interactive video learning media was valid for use with a media validity value of 3.02 and a material validity value of 3.7. The results of the t-test calculation carried out obtained a value of 0.001 <0.05 which indicates that there is a significant difference between the control class and the experimental class in the use of Power Director-based learning media. So, Power Director-based interactive video learning media is effectively used because it can improve student learning outcomes in solving the area of the triangle problem.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Komposisi Fungsi Ditinjau dari Kemampuan Matematika Lutfianannisak Lutfianannisak; Ummu Sholihah
Jurnal Tadris Matematika Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/jtm.2018.1.1.1-8

Abstract

Mathematical communication is the way students express mathematical ideas either orally, written, drawing/diagrams, presenting in algebraic form, or using mathematical symbols. This research is motivated by field fact that shows that the learning process in school has not given opportunity to students to communicate idea related to their understanding. In this case the authors analyze the mathematical communication skills of X-IPA MA superior students Jabal Noor Trenggalek use the indicators on mathematical communication by selecting the subject by purposive sampling as much as 6 students of X-IPA class academic year 2016/2017 high-ability, average, and low. The purpose of this study is to describe the mathematical communication ability of the X-IPA MA superior students of Jabal Noor Trenggalek in solving the mathematical problems of the composition of functional material in terms of mathematical ability. This research uses qualitative approach with descriptive research type. Data were collected by giving tests and interviews. Data analysis is done through data reduction, data presentation, and conclusion. The results showed that the mathematical communication ability of high, medium, and low-ability students fulfilled the 3 components of communication standards established by NCTM, namely: 1) organizing and consolidating their mathematical thinking through communication; 2) analyzing and evaluating mathematical thinking (mathematical thinking) and strategies used by others, 3) using mathematical language to express mathematical ideas correctly.
Media Pembelajaran Matematika Berbasis Aplikasi Android pada Siswa SMK Dwi Agustin Irmawati; Ummu Sholihah
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 7 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i7.184

Abstract

Android biasanya digunakan oleh siswa hanya untuk bermain game dan media sosial, dengan aplikasi yang dikembangkan ini android bisa digunakan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat, diantaranya untuk mempelajarai materi serta latihan soal secara langsung. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengetahui apakah media berbasis android ini valid dan efektif di gunakan pada materi peluang. Subjek penelitian ini adalah siswa SMKN 1 Rejotangan, Tulungagung dengan kelas XI KPR 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI KPR 2 sebagai kelas control. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian R and D Model ADDIE yaitu yaitu: (1) analisis (analiyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development), (4) implementasi (implementation), (5) evaluasi (evaluation). Media ini divalidasi oleh 2 orang ahli yaitu ahli materi dan ahli media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis aplikasi android ini di katakan valid, karena sesuai dengan hasil validasi dari ahli media yang mendapatkan nilai 22, sedangkan dari ahli materi yang mendapatkan nilai 18 yang masuk kriteria “valid”, Media pembelajaran berbasis aplikasi android ini di katakan efektif di tinjau dari rata-rata hasil nilai ulangan siswa di kelas eksperimen sebesar 85, yang masuk dalam kriteria efektif.
Pengembangan Media Presentasi Berbasis Animasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Matematis Siswa MTs Mrs. Indiyanti; Ummu Sholihah
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 2, No 6 (2021)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v2i6.161

Abstract

Kondisi wabah covid -19 yang menjangkiti seluruh belahan dunia telah mengubah pola  pendidikan yang telah ada dan berlangsung lama, proses belajar mengajar yang awalnya  dilaksanakan di dalam kelas secara langsung tidak dapat lagi dilaksanakan, hal ini disebabkan adanya  aturan untuk membatasi interaksi dan menjaga jarak demi memutus rantai penularan wabah covid 19. Sehingga dibutuhkan adanya  suatu alat yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran daring siswa selama wabah covid berlangsung. Pada penelitian ini, peneliti mengembangkan sebuah media power point berbasis animasi berbentuk video pembelajaran yang bisa dimanfaatkan siswa selama kegiatan belajar mandiri dirumahnya sebagai pendukung pembelajaran daring. Video pembelajaran ini disajikan secara menarik supaya siswa dapat memahami materi segitiga yang disampaikan dengan jelas, mudah serta tidak bosan karena tampilan yang dusajikan berupa tampilan animasi. Materi pokok segitiga adalah materi yang diambil untuk penelitian ini, materi ini adalah satu dari sekian banyak materi yag harus dikuasasi siswa pada jenjang MTs kelas 7 semster 2. Kompetensi dasar yang diharapkan dalam pembelajaran ini adalah siswa mampu mengaitkan rumus keliling dan luas berbagai jenis segiempat dan segitiga, serta menyelesaikan masalah kontektual yang berkaitan dengan luas dan keliling segempat dan segitiga. Agar tercapai kompetensi dasar yang diharapkan, diperlukan suatu media yang kreatf dan inovatif yang mampu membangkitkan keinginan, minat serta semangat belajar siswa pada pembelajaran matematikan serta dapat meningkatkan prestasi belajar pada materi segitiga. Serta mampu memunculkan kemampuan berfikir kritis matematis siswa dalam menyelesaian permasalahan di sekitar siswa yang berkaitan dengan materi segitiga. Metode yang dikembangkan adalah metode riset dan pengembangan R and D menggunakan urutan metode Borg dan Gall. Diujikan pada siswa MTsN 7 Nganjuk, Jawa Timur, Indonesia pada siswa kelas 7 dengan responden sebanyak 66 siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Media pembelajaran power point berbasis animasi yang dikembangkan valid dari aspek validitas media, validitas isi materi dan respon siswa terhadap media yang diberikan serta mampu meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa kelas VII MTsN 7 Nganjuk, Jawa Timur.
EKSPLORASI TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) PADA KELAS KALKULUS INTEGRAL DI MASA PANDEMI COVID-19 Maryono Maryono; Ummu Sholihah
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.822 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i2.4975

Abstract

Covid-19 telah mengubah tatanan dunia dan bidang-bidang kehidupan, mulai dari bisang sosial, kesehatan, ekonomi, dan tidak terkecuali bidang pendidikan. Adapun untuk bidang pendidikan pemerintah telah membuat kebijakan dengan menghentikan kegiatan tatap muka (pembelajaran luring) dan diganti dengan pembelajaran daring. Pada titik inilah seorang guru dituntut untuk memiliki Technological Pedagogical And Content Knowledge (TPACK). TPACK merupakan sebuah kerangka konseptual yang memperlihatkan hubungan antara tiga pengetahuan yang harus dikuasai oleh guru, yaitu teknologi, pedagogi, dan konten. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan TPACK pada kelas Kalkulus Integral dengan menggunakan metode kualitatif studi kasus. Instrumen kunci dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri, karena peneliti yang mengumpulkan sendiri data melalui observasi, atau wawancara dengan subjek. Untuk menunjang data penelitian, diperlukan instrumen pendukung, yaitu: (1) Angket untuk memotret TPACK Dosen pada kelas Kalkulus Integral, dan (2) Lembar Observasi, untuk mencatat hal-hal penting selama proses pelaksanaan observasi pada kelas virtual.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 7 komponen TPACK sebagian besar persepsi mahasiswa menunjukkan bahwa TPACK pada kelas Kalkulus menunjukan hasil baik dan sangat baik dan sebagian kecil menunjukkan hasil kurang baik dan cukup.
Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Power Director: Upaya Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Pada Masa Pademi Covid-19 Dwi Yuliastuti; Ummu Sholihah
Tafhim Al-'Ilmi Vol. 13 No. 1 (2021): September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Aqidah Usymuni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37459/tafhim.v13i1.4732

Abstract

AbstractOnline teaching and learning is a learning experience that must be passed by teachers and studentsduring the Covid-19 pandemic, therefore teachers are required to be able to make learning mediathat are interesting and understandable by students. This study aims to describe the development ofpower director-based learning videos on social arithmetic material in improving students'mathematical communication skills and independence. This study uses descriptive quantitativeresearch methods. The population of this research is class VII MTsN 7 Nganjuk, consisting of classVIIA as the experimental class and Class VII B as the control class, chosen by using the samehomogeneity technique. The design used in this study was the design of the pretest control groupand the post test group. The target of this research is online learning using digital media powerdirector as a medium of learning given to 32 students of class VII A as an experimental class and32 students of class VIIB as a control class at MTsN 7 Nganjuk. The results of this study indicatethat developing learning using power director-based media can improve students' mathematicalcommunication skills, but does not increase student learning independence, and there is norelationship between students' mathematical communication skills and student learningindependence in classes using power director-based learning media. .Keywords: Media development, Mathematical communication skills and student learningindependence.
Karakteristik Metakognisi Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah-Langkah Polya Dan De Corte Dewi Asmarani; Ummu Sholihah
Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 4, No 1 (2016): Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FTIK IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.76 KB) | DOI: 10.24256/jpmipa.v4i1.252

Abstract

This research describes the student metacognition profile Tadris Department of Mathematics State Islamic Institute Tulungagung based differences in mathematical ability that is highly capable student, medium, and low. Collecting data in this exploratory study done by solving mathematical problem solving and in-depth interviews. To get the process used metacognitive interview leads to the question steps to resolve the matter by the steps Polya and De Corte. Results of a study of college students show that students are capable of moderate or low it did not do a good metakognisis process in the last three stages of problem-solving by step Polya and De Corte. Students with moderate and low level of capability are only looking do metakognisis at the stage of understanding the problem, whereas high-ability students perform well metacognitive processes.
Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Open-Ended Ditinjau dari Self-Efficacy Dinda Putri Berliana; Ummu Sholihah
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v2i2.1791

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu komponen penting dalam proses belajar, terutama pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan self-efficacy pada tingkat rendah, sedang, dan tinggi dalam menyelesaikan masalah open-ended materi Himpunan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian 3 siswa. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa siswa dengan self-efficacy rendah dalam menyelesaikan masalah open-ended belum mampu memenuhi indikator komunikasi matematis, siswa dengan self-efficacy sedang dalam menyelesaikan masalah open-ended mampu memenuhi beberapa indikator komunikasi matematis, siswa dengan self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan masalah open-ended mampu memenuhi semua indikator komunikasi matematis. Mathematical communication ability is an important component in the learning process, especially in learning mathematics. This study aims to describe students' mathematical communication skills with self-efficacy at low, medium, and high levels in solving open-ended problems in the set material. The approach used in this research is a qualitative approach with the type of case study. Research subjects 3 students. The data analysis technique uses data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that students with low self-efficacy in solving open-ended problems have not been able to meet the indicators of mathematical communication, students with moderate self-efficacy in solving open-ended problems are able to meet several indicators of mathematical communication, and students with high self-efficacy in solving problems. open-ended problems are able to meet all indicators of mathematical communication.
Student’s Computational Thinking Ability in Solving Trigonometry Problems in the Review of Self-Regulated Learning Ummu Sholihah; Alfi Inayatul Firdaus
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 2 (2023): February
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i2.2821

Abstract

This research is motivated by the habits we often encounter in learning, especially in mathematics. Each student has different computational thinking abilities. Computational thinking ability is a thinking ability that supports problem-solving solutions. Computational thinking components include decomposition, pattern recognition, abstraction, and algorithm design. This research aims to: 1) Describe the computational thinking abilities of students with high self-regulated learning in solving trigonometry problems, 2) Describe the computational thinking abilities of students with moderate self-regulated learning in solving trigonometry problems, 3) Describe the computational thinking abilities of students with low self-regulated learning in solving trigonometry problems. This research used a qualitative approach with a case study type of research. This research was conducted at SMKN 2 Tulungagung which was attended by all students of class XI TKRO 3, totaling 32 students. Of the 32 students, 6 students will be selected as subjects who are classified based on the level of self-regulated learning. Data collection techniques used are observation, tests, interviews, and documentation. Data analysis techniques were carried out through the stages of data collection, data presentation, and conclusion. The results of this research indicate that: 1) students with high self-regulated learning can fulfill 3-4 indicators of computational thinking skills in solving trigonometry problems, 2) students with moderate self-regulated learning can fulfill 2-3 indicators of computational thinking skills in solving trigonometry problems, 3) and students with low self-regulated learning can fulfill 0-1 indicators of computational thinking skills in solving trigonometry problems
Analisis Kemampuan Number Sense Siswa Berdasarkan Kemampuan Matematika pada Materi Bilangan Rista Wiladatul Hidayah; Ummu Sholihah
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.898 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i1.7417

Abstract

Abstrak. Kemampuan Number Sense merupakan kemampuan mengenali bilangan beserta operasinya yang sangat diperlukan untuk membantu siswa belajar matematika. Kemampuan Number Sense setiap siswa berbeda-beda dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, pengalaman belajar, serta kemampuan matematika (tinggi, sedang, dan rendah).  Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kemampuan Number Sense siswa berdasarkan kemampuan matematika pada materi bilangan kelas VII MTsN 1 Blitar. Penelitian ini menggunakan pendekatakan kualitatif deskriptif. Pengambilan data dengan cara tes tulis, wawancara, dan dokumentasi. Subjek terpilih yaitu 3 subjek sesuai dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Analisis data dengan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan siswa berkemampuan matematika tinggi dan sedang mampu menilai kewajaran suatu hasil perhitungan, menenetukan karakteristik hasil operasi bilangan dan implikasinya. Namun, subjek kemampuan matematika sedang belum mampu menentukan estimasi terdekat pada suatu hasil operasi bilangan dan merepresentasikannya. Keduanya juga belum mampu menenentukan sifat berurutan dan keteraturan pada sistem bilangan. Sedangkan siswa berkemampuan matematika rendah hanya mampu menentukan estimasi terdekat pada suatu hasil operasi bilangan dan merepresentasikannya, namun belum memenuhi kemampuan Number Sense yang lain.Kata Kunci:Kemampuan Number Sense, Kemampuan Matematika, Bilangan.