Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN SDM JURNALISTIK TELEVISI BAGI SISWA SMA DI KOTA TANGERANG SELATAN, BANTEN Syaiful Halim
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v3i2.27481

Abstract

Siswa SMA merupakan bagian dari khalayak potensial yang setiap saat menerima berbagai informasi dari media televisi dan media lainnya. Pada masa sekarang, mereka juga dihadapkan pada kecenderungan untuk memproduksi paket-paket informasi melalui media sosial, meski sesungguhnya mereka tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk melaksanakan kegiatan produksi paket-paket informasi. Kegiatan PPM ini perlu dilakukan sebagai pembekalan pengetahuan dan keterampilan bidang jurnalistik televisi bagi siswa SMA di Tangerang Selatan, Banten. Tujuan penulisan makalah ini, mendeskripsikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pengembangan sumber daya manusia bidang jurnalistik televisi bagi siswa-siswa SMA di Kota Tangerang Selatan, Banten, dalam bentuk perkuliahan tatap muka dan online melalui aplikasi zoom. Luaran kegiatan PPM ini adalah peningkatan pengetahuan di bidang jurnalistik televisi pada siswa SMA di Tangerang Selatan, Banten, dari sebelumnya tidak memiliki pengetahuan tentang kegiatan jurnalistik televisi menjadi memahami rangkaian kegiatan kegiatan jurnalistik televisi.
PELATIHAN PRODUKSI NEWS FEATURE UNTUK KONTRIBUTOR TVRI Syaiful Halim
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2025

Abstract

Kontributor menjadi bagian penting dalam rutinitas media televisi. Mereka merupakan pekerja lepas yang mendapatkan upah bila berita yang dibuatnya ditayangkan. Masalahnya, tidak semua wilayah berpotensi menyajikan berita yang layak tayang. Sebagai alternatif untuk meningkatkan produktivitas adalah memproduksi news feature. Selain dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan para contributor, hal ini juga merupakan upaya meningkatkan konten-konten berkualitas di stasiun TVRI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kompetensi para kontributor TVRI, khususnya dalam perencanaan dan produksi news feature. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa workshop selama dua hari. Rupa luaran kegiatan ini adalah peningkatan kompetensi para peserta tentang perencanaan kreatif dan produksi news feature untuk media televisi, sehingga mereka pun bisa memberikan konstribusi lebih kepada stasiun TVRI. Khusus bagi stasiun TVRI, hal ini juga akan meningkatkan kualitas konten-konten yang didistribusikannnya
Fenomena Keberagamaan di Media Sosial; Deskripsi Analasis Wacana Seni dan Budaya di Media Sosial Syaiful Halim; Ahmad Rifai; Ace Somantri
Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol 5 No 5 (2023): Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : LPPM Institut Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.654 KB) | DOI: 10.47467/reslaj.v5i5.2516

Abstract

The phenomenon of religiosity from social settings begins to move into the cyber realm. The dialectic of religious understanding based on belief appears in the digital realm. arguments and different opinions and even mocking each other also occurs in the cyber realm. Social media is a gathering place for the Islamic community to show religious understanding in the form of statements, images, and symbols. This study uses a qualitative approach to describe the pattern of religious communication on social media. The results of the study show that theological elements are carried over to the realm of communication on social media. Differences of opinion regarding art and culture are haram or not keep popping up. At first they mocked each other between netizens, then it led to a theological dialogue that fell between infidel or non-infidel. Therefore, practical instructions from religious authorities are needed to provide alternative solutions to netizens, so that there is no mutual disapproval on social media. Keywords : social media, religious understanding, art and culture.
PELATIHAN PRODUKSI FILM PENDEK UNTUK SISWA DI MAJENE, SULAWESI BARAT Syaiful Halim
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.2903

Abstract

Majene merupakan wilayah pesisir di Sulawesi Barat, sekitar 146kilometer dari Mamaju, Sulawesi Barat, dengan potensi di bidang kebaharian dan pertanian. Meski memiliki prasarana dan sarana pendidikan yang cukup memadai, kota ini harus berbenah untuk mengembangkan potensi di bidang kebudayaan, khususnya perfilman. Para siswa Sekolah Menengah Kejuruan di kota ini, khususnya yang memilih jurusan multimedia atau penyiaran, termasuk kalangan masyarakat yang awam terhadap dunia film. Penulis tergerak untuk ambil bagian dalam program Passikola Film yang digagas oleh Komunitas Indo Film Mandar. Tujuannya, menawarkan solusi dalam pengembangan sumber daya manusia perfilman di daerah yang terbilang tertinggal dalam bidang ini. Untuk melaksanakan program ini dibutuhkan kompetensi di bidang ilmu komunikasi dan perfilman. Kegiatan ini dipusatkan di SMKN 5 Kota Majene pada 30 Maret 2019 sampai 4 April 2019, dengan metode berupa workshop di dalam kelas dan pendampingan dalam praktik di luar kelas. Hasil kegiatan, para peserta mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perfilman, khususnya terkait penulisan skenario, teknik kamera, dan teknik penyuntingan gambar, untuk produksi film pendek
EKSHIBISI FILM, RUANG KREATIF BAGI MAHASISWA DI BANTEN Syaiful Halim
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i2.2896

Abstract

Lima belas tahun yang lalu, Kabupaten Lebak, Banten, tergolong daerah tertinggal. Meski sejak 2019 pemerintah tidak lagi menempatkan lokasi ini bagian dari daftar daerah miskin, tidak serta merta memberikan ruang besar bagi kegiatan kreatif. Lebih khusus lagi, bidang perfilman. Di sisi lain, mahasiswa merupakan kelompok masyarakat potensial dalam ruang kreatif perfilman. Saat ini, mereka dipacu untuk mengikuti konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang menuntut kompetensi lebih (skill ++) dari bidang keilmuan yang dipilihnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan pembekalan pengetahuan dan keterampilan bidang perfilman kepada mahasiswa dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Lebak, Banten. Artikel ini mendeskripsikan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang ekshibisi perfilman oleh mahasiswa di Lebak, Banten, yang menyertakan para siswa Sekolah Menengah Kejuruan di Lebak, Banten, sebagai khalayak, dengan metode pendampingan. Kesimpulannya, terjadi peningkatan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan mempraktikkan, kegiatan ekshibisi perfilman pada peserta pengabdian kepada masyarakat dari kalangan mahasiswa, dari sebelumnya tidak mengetahui dan memahami, kegiatan ekshibisi perfilman, menjadi mengetahui, memahami, dan mampu mempratikkan, kegiatan ekshibisi perfilman, dalam konteks era Revolusi Industri 4.0. Selain ini, kalangan siswa Sekolah Menengah Kejuruan di lokasi ini menjadi lebih mengetahui dan memahami kegiatan produksi perfilman dalam konteks era Revolusi Industri 4.0
LIVING RELIGION JURNALIS DI MEDIA LINTAS PLATFORM Syaiful Halim; Dody S. Truna
ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Vol 14, No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/orasi.v14i1.12907

Abstract

Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, media lintas platform bersikeras menjalankan praktik-praktik komodifikasi, dengan menyajikan teks-teks bertema ‘agama’ yang harus dimaknai sebagai ‘politisasi identitas agama’. Para jurnalis memiliki peran besar dalam kegiatan produksi dan distribusi isu-isu yang sesungguhnya berkaitan erat dengan persoalan identitas agama (persisnya, agama Islam, di mana penganut agama ini merupakan mayoritas penduduk negeri ini). Untuk mendeskripsikan keberadaan living religion jurnalis di media lintas platform, penulis melakukan penelitian kualitatif, dengan paradigma konstruktivistik, dan metode penelitian studi kasus. Kesimpulannya, para jurnalis media lintas platform cenderung tidak lagi memerhatikan prinsif-prinsif jurnalisme, etika komunikasi, atau soal kegunaan untuk khalayak, apalagi pengetahuan agama. Hal ini menjadi pembuktian konstribusi media dalam memancang keberadaan agama masyarakat kontemporer melalui praktik-praktik keagamaan yang mencerminkan sikap sekular dan realitas geo-religius.