Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MEMBANGUN KESADARAN MITIGASI BENCANA MELALUI SOSIALISASI DAN EDUKASI KERAWANAN WILAYAH DAN BANGUNAN DI JALUR SESAR LEMBANG DESA KERTAWANGI, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG BARAT Try Ramadhan; Nitih Indra Komala Dewi; Restu Minggra; Tutin Aryanti; Dian Fitria; Irawan Surasetja
Lentera Karya Edukasi Vol 2, No 1 (2022): Jurnal LENTERA KARYA EDUKASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengembangan dan Kajian Sarana dan Prasarana Pendidikan (P2K Sarprasdik)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesar lembang memiliki potensi bencana alam yang mengancam masyarakat disekitarnya. Peristiwa bencana alam dapat mengakibatkan korban jiwa, serta kerusakan bangunan. Hal ini seringkali disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bencana yang mengakibatkan ketidaksiagaan. Pemahaman kerawanan wilayah serta kerentanan bangunan menjadi hal yang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Kegiatan ini  bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kerawanan wilayah dan bangunan di jalur sesar lembang sebagai upaya membangun kesadaran mitigasi bencana di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.Desa ini merupakan salah satu kawasan yang berada di sekitar titik sesar lembang.Metode yang digunakan adalah ceramah, penyebaran informasi, dan penataan. Hasil kegiatan ini adalah penyuluhan langsung, penyebaran video edukasi, poster edukasi infografis, hingga pemasangan signage mitigasi bencana. Kegiatan ini merupakan tindakan awal dari kegiatan yang berkelanjutan desa binaan untuk membangun masyarakat yang berketahanan (resilience) dan lingkungan yang berkelanjutan (sustainable) dimasa mendatang.
PENGARUH SUARA AIR PADA BANGUNAN MASJID TERHADAP PERASAAN TENANG SAAT BERIBADAH Nisa Ayu Nurazizah; Inggrid Selsya; Try Ramadhan; Johar Maknun
Tesa Arsitektur Vol 20, No 1: Juni 2022
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v20i1.4784

Abstract

AbstractMosques as places of worship for Muslims need to have good quality of comfort. Acoustic comfort is one of them, it is very important to achieve the quality of comfort for people worshiping in the mosque. Each individual has a different response to the audial quality in the surrounding environment. Naturally, psychological responses can be affected by existing audial responses. The sound of nature can produce a positive impact in the form of calm and comfort for humans. By manipulating natural elements, especially water in interior design, it is expected to have a positive impact in the form of a sense of calm and comfort. In worship, feeling calm will affect the comfort in worship and is also expected to improve the quality of worship. This study aims to identify the influence of the sound of water felt by the congregation. This study uses a quantitative approach with descriptive research methods. Data collection techniques used are literature studies and questionnaires. The results of this study indicate that water can have a fairly good impact on increasing comfort and solemnity in worship. However, to make water an element of interior design, there are many things that need to be considered because each individual has a different response to water features.Keywords: sound of water, mosque, psychology, acoustic comfort. AbstrakMasjid sebagai tempat ibadah umat Islam perlu memiliki tingkat kualitas kenyamanan yang baik, salah satu yang harus dipenuhi adalah kenyamanan akustik. Setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap kualitas audial di lingkungan sekitarnya. Secara alamiah, respons psikologis dapat terpengaruh oleh respons audial yang ada. Suara alam dapat menghasilkan dampak yang positif berupa ketenangan dan kenyamanan bagi manusia. Dengan memanipulasi unsur alam, khususnya air dalam desain interior, diharapkan dapat memberikan dampak positif berupa rasa tenang dan nyaman. Dalam beribadah, perasaan tenang akan mempengaruhi kenyamanan dalam beribadah dan juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas peribadatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh suara air yang dirasakan oleh jamaah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa air dapat memberikan dampak yang cukup baik untuk meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan dalam beribadah. Namun untuk menjadikan air sebagai elemen desain interior, ada banyak hal yang perlu diperhatikan karena setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap fitur air.Kata kunci: suara air, masjid, psikologi, kenyamanan akustik.
ANALISIS KENYAMANAN TERMAL BANGUNAN MASJID SMA DI KOTA BANDUNG Nisrina Luthfiyah Zahran; Karina Salsabila; Try Ramadhan; Johar Maknun
Tesa Arsitektur Vol 21, No 1: Juni 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/tesa.v21i1.10343

Abstract

Masjid merupakan tempat sentral bagi umat Islam untuk beribadah. Masjid sekolah merupakan salah satu jenis masjid yang digunakan oleh siswa dan guru tidak hanya untuk salat sendiri, tetapi juga salat berjamaah. Karena banyaknya siswa dan guru yang masuk ke dalam masjid, hal ini dapat menyebabkan kondisi tidak nyaman dan tidak khusyuk. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kualitas kenyamanan masjid sekolah bagi jamaahnya, salah satunya adalah aspek termal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas kenyamanan termal masjid SMA dan memberikan rekomendasi desain. Studi kasus penelitian ini berlokasi di SMA Pasundan 1 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Alat CBE Thermal Comfort digunakan untuk menganalisis PMV (Predicted Mean Vote) dari data yang diambil dalam studi kasus dan konfirmasi melalui wawancara pengguna. Tabel mahoni juga digunakan untuk memberikan rekomendasi desain untuk studi kasus. Hasilnya menunjukkan bahwa masjid ini mendapat sensasi yang sedikit hangat di semua tempat pengukuran tanpa ada orang di dalamnya. Namun, responden menyatakan akan terasa lebih panas jika dipenuhi oleh orang-orang, terutama pada waktu-waktu salat berjamaah. Beberapa rekomendasi yang diperoleh dari tabel mahoney seperti, mengubah bangunan ke orientasi utara-selatan, menambah ruang terbuka dalam ruangan dengan penetrasi atau sirkulasi angin, ukuran bukaan sekitar 25%-40% setinggi ukuran manusia, dan rekomendasi lainnya.