Iga Ghufrani Juniarti
Universitas Pendidikan Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Role of Social Science Learning in Overcoming Lazy Students to Learn Mustika Khoirunnisa Kholillah; Iga Ghufrani Juniarti; Tin Rustini; Muh. Husen Arifin
Maharot : Journal of Islamic Education Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28944/maharot.v6i2.628

Abstract

A process whose results can be shown directly or indirectly is called education. Students as students are one of the inputs that determine the success of the educational process. Without students, it means that there will be no teaching process. That's because students or students who need teaching and not teachers, teachers only try to meet the needs that exist in students. At school, social studies is a subject that combines basic concepts from various social sciences that are compiled through educational and psychological approaches as well as their feasibility and meaning for students and their lives. Social Studies is formulated on the basis of social realities and phenomena that embody an interdisciplinary approach from aspects and branches of social sciences (sociology, history, geography, economics, politics, law, and culture). For elementary schools, social studies is a blend of history, geography, economics, sociology and anthropology subjects. Parenting patterns play a role when students are at home, while teachers only monitor and provide guidance during the learning process. Often found students who are bored in the teaching and learning process that is carried out in the classroom. His characteristics include daydreaming, unfocused, and often playing games to annoy his friends. It should be the teacher's job when meeting students who feel bored so that they can change the student's perspective so that they are enthusiastic about learning and the importance of education for their own future. In addition to teachers, students or students must also be aware of education which will be very important for their future. The role of parents of students or students is also needed in the continuity of education in the school and home environment.
Peran Pancasila dalam Menumbuhkan Rasa Empati Mahasiswa Iga Ghufrani Juniarti; Dinie Anggraeni Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.866 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.3991

Abstract

Pendidikan dalam Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk pengetahuan, karakter, dan keahlian mata pelajaran yang relevan dengan kurikulum masing-masing. Nilai-nilai Pancasila sudah lama ada dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat Indonesia sedari jaman sebelum kemerdekaan. Nilai-nilai Pancasila sudah menjadi kebiasaan dan perilaku yang dilakukan masyarakat di bumi pertiwi ini. Pendidikan Pancasila adalah upaya sadar dan terencana untuk mengajarkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Pendidikan Pancasila harus bisa membangun kepekaan sosial maupun tanggung jawab sosialnya. Penelitian kualitatif non-interaktif mirip dengan metode tinjauan pustaka, dalam pelaksanaannya melibatkan analisis dan pengumpulan fakta dan informasi dari berbagai dokumen dan dokumen yang berhubungan langsung dengan penelitian, membahas dan menyatukannya untuk mencapai kesimpulan yang jelas dan tegas. Menumbuhkan sikap empati merupakan kewajiban untuk membangun kesatuan bangsa. Sebagai warga negara Indonesia khususnya mahasiswa yang memiliki pandangan hidup dari Pancasila, sudah sepatutnya memiliki rasa empati yang dapat diterapkan pada kehidupan. Mahasiswa yang pemikirannya bersumber dari Pancasila tentu akan dipastikan mahasiswa tersebut memiliki rasa empati yang tumbuh pada dirinya.