Heppy Okmarisa
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving pada Materi Kelarutan dan Hasil Kelarutan Heppy Okmarisa; Rira Okta Ningsi; Nofri Yuhelman
Entalpi Pendidikan Kimia Vol 2 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.481 KB) | DOI: 10.24036/epk.v2i3.195

Abstract

ABSTRACTScience learning which has lesson of concern makes students still not wholly able to develop their knowledge. This study aims to determine and explain the students level of science process skills using creative problem solving (CPS) models for students in practical activities and discussions. This research was conducted in the second semester of class XI IPA4 State Senior High School 1 Kampar in the 2018/2019 academic year. The selected material is solubility and solubility product (Ksp). Which designed by One Shoot Case Study without a comparison group using a sample of 34 students. The research instrument consisted of observation sheets, essay tests, and interviews used to determine the level of students' science process skills. Based on the data obtained, it shows that the highest aspect of students' science process skills is observing. Judging from the observation sheet on practicum activities, the average percentage is 77.82%. The lowest aspect of science process skills is the theoretical aspect which is only 61.29%. In comparison, the observation in discussion activities without practicum is also the highest aspect of observing with a percentage of 79 .99% and the lowest on the theoretical aspect of 69.98% and 88.88% based on post-test questions with good categories. Overall, the results of data analysis showed that the students' science process skills were good.Keywords: Science Process Skill, Creative Problem Solving (CPS), Solubility and its ProductABSTRAKPembelajaran sains yang memiliki pengajaran yang membuat siswa masih belum sepenuhnya bisa mengembangkan pengetahuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tingkat keterampilan proses sains siswa dengan penggunaan model creative problem solving (CPS) terhadap siswa pada kegiatan praktikum dan diskusi. Penelitian ini dilakukan di semester dua kelas XI IPA4 SMA Negeri 1 Kampar pada tahun ajaran 2018/2019. Materi yang dipilih yaitu kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp). Dimana desainnya One Shoot Case Study tanpa kelompok pembanding dengan menggunakan sampel sebanyak 34 siswa. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, tes esai dan wawancara yang digunakan dalam mengetahui tingkat keterampilan proses sains siswa. Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukkan bahwa aspek keterampilan proses sains siswa tertinggi adalah mengamati. Dilihat dari lembar observasi kegiatan praktikum rata-rata persentasinya adalah 77,82%. Aspek keterampilan proses sains terendah yaitu aspek berhipotesis yang hanya sebesar 61,29%. Sebagai perbandingan, observasi pada kegiatan diskusi tanpa praktikum yang tertinggi juga pada aspek mengamati dengan persentasi sebesar 79,99% dan terendah pada aspek berhipotesis sebesar 69,98% dan 88,88% berdasarkan soal post-test dengan kategori baik. Secara keseluruhan, hasil analisis data didapatkan bahwa keterampilan proses sains siswa baikKata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Creative Problem Solving (CPS), Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 DENGAN PENDEKATAN SCAFFOLDING PADA MATERI LAJU REAKSI Berliana Dwi Septiani; Heppy Okmarisa
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jrec.2023.vol5(1).12548

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah guna pengembangan media pembelajaran menggunakan Construct 2 dengan pendekatan scaffolding pada materi laju reaksi yang tekriteria praktis, valid serta unik. Jenis penelitian ini ialah R&D memakai langkah 1-5 model peningkatan Borg & Gall: (1) pengkajian serta penghimpunan data (2) perangkaian, (3) perkembangan produk, (4) percobaan produk awal, serta(5) perbaikan produk. Pengkajian dilaksanakan terhadap semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 di MAN 1 Pekanbaru kelas XII IPA. Instrumen penghimpunan data yang dipakai seperti angket uji praktikalitas, uji validitas serta uji respon siswa. Perolehan uji validitas ahli materi serta media didapat nilai sejumlah 91,19% (sangat valid). Uji praktikalitas guru didapat nilai sejumlah 93,42% (sangat praktis) serta uji respon siswa didapat nilai sejumlah 89,70% (sangat menarik).
ANALISIS MINAT BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR di SMA CENDANA PEKANBARU Sinnoni Angraini; Heppy Okmarisa
Journal of Research and Education Chemistry Vol. 5 No. 1 (2023): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jrec.2023.vol5(1).12553

Abstract

Minat belajar peserta didik imbas terhadap kegiatan serta akibat belajar peserta didik, dan pemilihan contoh pula sangat penting pada pembelajaran sebab dapat memberi pengaruh atas minat belajar murid pada pembelajaran. Tujuan penelitian ini artinya buat memahami minat belajar peserta didik memakai Discovery Learning di materi sistem periodik unsur pada Sekolah Menengan Atas Cendana Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan di tahun ajaran 2022/2023 pada SMA Cendana Pekanbaru. Metode yang dipakai pada penelitian ini yakni deskriptif kuantitatif menggunakan sampel 30 peserta didik. Instrumen yang dupergunakan merupakan angket, wawancara serta observasi menggunakan indikator minat belajar yakni, keterlibatan murid, ketertarikan murid, perhatian murid serta perasaan senang murid. Hasil analisis data menghasilkan bahwa 22 peserta didik dalam kategori sangat tinggi dengan persentase 73% serta 8 peserta didik dalam kategori tinggi dengan persentase 27%. Empat indikator yg di uji menunjukkan bahwasanya keterlibatanpeserta didik 87%, perhatian peserta didik 87,7%, ketertarikan peserta didik 85,6% serta perasaan senang peserta didik 88,5%.