Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningakatan Ekonomi Masyarakat melalui Pemberdayan Perempuan Pesisir di Desa Olele Kabupaten Bone Bolango Juliana Juliana; Yuniarti Koniyo
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 2 (2019): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.179 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v3i2.622

Abstract

ABSTRACTOlele Village is one of the villages located in Bone Bolango Regency and is included in the Coastal Region. Most Olele villagers have livelihoods as fishermen, so most Olele village women are fishermen's wives. The purpose of community service activities carried out in Olele village is to increase community income through empowering coastal women. The method used consists of two forms, namely counseling and training. Coastal women who were participants in service activities were 30 fishermen wives. The material provided in counseling is about the types of diversification of processed products and fisheries processing techniques. Training is provided through hands-on practice and assistance during service activities. The products produced are fish fingers, dragon foot fish, jelly, pudding, and crackers which will be sold to increase community income especially for fishermen's wives. The results of community service activities carried out in the village of Olele are increased knowledge and skills diversification of processed fisheries products for fishermen wives who have received service activities. Community service activities also provide increased income for the community through the sale of various processed fishery products. Keywords:  Fish Finger, Foot Dragon Fish, Jelly Candy, Pudding, and Fish Crackers.  ABSTRAKDesa olele merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Bone Bolango dan termasuk wilayah pesisir. Penduduk desa Olele sebagian besar memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, sehingga sebagian besar perempuan desa Olele merupakan istri nelayan. Tujuan kegiatan pengabdian yang dilakukan di desa Olele yaitu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pemberdayaan perempuan pesisir. Metode yang digunakan terdiri dari dua bentuk yaitu penyuluhan dan pelatihan. Perempuan pesisir yang dijadikan peserta pada kegiatan pengabdian adalah istri-istri nelayan sebanyak 30 orang. Materi yang diberikan pada penyuluhan yaitu tentang jenis diversifikasi produk olahan dan teknik pengolahan hasil perikanan. Pelatihan diberikan dengan cara praktek langsung dan pendampingan selama kegiatan pengabdian berlangsung. Produk yang dihasilkan adalah fish finger, foot dragon fish, permen jell,  puding, dan kerupuk yang akan dijual untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya bagi istri-istri nelayan. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan di desa Olele yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang diversifikasi produk olahan perikanan bagi istri-istri nelayan yang telah mengikuti kegiatan pengabdian. Kegiatan pengabdian juga memberikan dampak bagi peningkatan pendapatan masyarakat melalui penjualan diversifikasi produk olahan perikanan.  Kata Kunci: Kaki Naga, Kerupuk, Nugget, Permen dan Puding.
PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN WORTEL TERHADAP TINGKAT KECERAHAN WARNA IKAN KOI (Cyprinus carpio) Juliana Juliana
Jurnal Perikanan Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i1.410

Abstract

Ikan koi (Cyprinus carpio) merupakan jenis ikan hias air tawar yang banyak diminati oleh penggemar ikan hias, sehingga memiliki peluang budidaya yang cukup baik. Kendala yang sering dihadapi pada budidaya ikan hias adalah kualitas tingkat kecerahan warna yang masih rendah, sehingga menurunkan harga dan keinginan pencinta ikan hias yang berpengaruh pada permintaan pasar. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu meningkatkan nutrisi pakan yang dapat meningkatkan kualitas warna pada ikan hias. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian larutan wortel dengan jumlah yang berbeda terhadap tingkat kecerahan warna ikan koi (Cyprinus carpio). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan pada penelitian terdiri dari perlakuan A 100 ml/kg pakan, perlakuan B 150 ml/kg pakan, dan perlakuan C 200 ml/kg pakan. Hewan uji yang digunakan adalah ikan koi yang berukuran 3-5 cm dengan padat tebar 1 ekor/liter. Pemeliharaan hewan uji dilakukan selama 30 hari dengan pemberian pakan dua kali sehari sebanyak 10% dari bobot hewan uji. Larutan wortel diberikan dengan cara disemprotkan pada pakan sesuai dosis perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan wortel dengan jumlah yang berbeda berpengaruh terhadap kecerahan ikan koi (Cyprinus carpio). Nilai kecerahan warna tertinggi diperoleh pada perlakuan B dengan jumlah larutan wortel sebanyak 150 ml/kg pakan.
Literasi Peningkatan Literasi Masyarakat Tentang Pemanfaatan Rumput Laut (Sargassum sp) di Kawasan Teluk Tomini Juliana Juliana; Indra Gandhi Ahmad; Yuniarti Koniyo; Sutianto Pratama Suherman
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 7 No 2 (2023): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v7i2.3028

Abstract

Pemanfaatan Rumput Laut khususnya di wilayah perairan Teluk Tomini masih belum maksimal. Terlebih untuk jenis rumput laut coklat (Sargassum, sp.). Sargassum, sp. masih dianggap sebagai sampah oleh masyarakat karena hanya terbawa oleh arus dan gelombang ke daerah pesisir pantai. Sehingga perlu dilakukan edukasi yang lebih maksimal untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai rumput laut coklat. Tujuan dilakukannya pengabdian ini yaitu untuk mengedukasi masyarakat mengenai manfaat lain dari Sargassum, sp. dengan cara memberikan penyuluhan dan sosialisasi dengan media proyektor dan brosur. Dan juga tanya jawab. Dengan penyuluhan dan sosialisasi tersebut, masyarakat antusias untuk mendengarkan serta menambah literasi masyarakat mengenai Sargassum sp.