This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agroteknologi
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EFEKTIVITAS BIOCHAR SEKAM PADI DAN PUPUK CAIR BATUAN SILIKAT PADA PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA L) DI LAHAN KERING DESA BARU TAHAN KECAMATAN MOYO UTARA Heri Kusnayadi; Ade Mariyam Oklima; Sulastri Sulastri
Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal agroteknologi
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.752 KB)

Abstract

Kacang hijau varietas Sampeong merupakan varietas lokal Sumbawa, yang telah ditetapkan menjadi varietas unggul nasional berdasarkan (SK Mentan, 2003). Produksi kacang hijau varietas Sampeong di Kabupaten Sumbawa masih dapat ditingkatkan karena masih dibawah potensi atau daya hasil yaitu, dapat mencapai 1,80 ton/ha. Faktor yang menyebabkan terjadinya penurunan produksi kacang hijau yaitu produktivitas kacang hijau per hektar rendah, adanya alih fungsi lahan pertanian untuk produksi jagung serta harga yang fluktuatif. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktifitas kacang hijau varietas Sampeong yaitu dengan penambahan bahan organik seperti biochar sekam padi dan melakukan pemupukan yaitu dengan menambahkan pupuk cair batuan silikat pada lahan pertanian kacang hijau. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui efektifitas biochar sekam padi dan pupuk cair batuan silikat pada pertumbuhan serta hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L) di lahan kering. Penelitian telah dilaksanakan di Desa Baru Tahan Kecamatan Moyo Utara Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dari bulan Maret sampai Juni 2021. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 Faktor yaitu biochar sekam padi (B) dan dosis pupuk cair batuan silikat (P), masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Faktor biochar sekam padi terdiri dari 2 taraf, yaitu B1= 20 ton/ha, B2 = 30 ton/ha. Faktor dosis pupuk cair batuan silikat terdiri dari 3 taraf yaitu P0 = Tanpa aplikasi pupuk cair batuan silikat, P1 = 3 l/ha, P2 = 4 l/ha. Perlakuan tunggal biochar sekam padi B1 (20 ton/ha) memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah polong pertanaman (14 buah) lebih rendah dibanding dengan deskripsi kacang hijau varietas Sampeong (16 buah). Pupukcair batuan silikat (4 l/ha)memberikan pengaruh nyata pada parameter pengamatan jumlah polong (17 buah) lebih tinggi dibandingkan dengan deskripsi kacang hijau varietas Sampeong (16 buah). Tidak terdapat pengaruh nyata antara kombinasi biochar sekam padi danpupuk cair batuan silikat pada pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun) dan hasil (jumlah polong, hasil perpetak dan hasil perhektar). Perlakuan kombinasi B1P2 (biochar sekam padi 20 ton/ha dan pupuk cair batuan silikat dosis 4 liter/ha) lebih efektif pada pertumbuhan serta hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiataL) di lahan kering.