Fitriana Eka Chandra
Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Khairun

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMP Kelas IX dalam Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Sisi Lengkung Fajria Abu; Joko Suratno; Fitriana Eka Chandra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.53 KB)

Abstract

Representasi merupakan dasar atau pondasi bagaimana seorang siswa dapat memahami dan menggunakan ide-ide matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi lengkung (tabung). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode tes, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 31 Halmahera Selatan yang berjumlah 10 siswa dengan perwakilan dalam penelitian berjumlah 4 siswa. Tes yang digunakan berupa 1 butir soal kemampuan representasi matematis yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kemampuan representasi matematis siswa kelas IX SMP Negeri 31 Halmahera Selatan dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi lengkung (tabung) dengan rata-rata sebesar 66,66% dalam kategori sedang. Siswa dengan kategori tinggi mampu membuat gambar atau grafik untuk menyelesaikan masalah yang diberikan benar tetapi belum lengkap, menyelesaikan masalah dengan membuat model ekspresi matematis benar dan lengkap, dan menjawab soal dengan menggunakan kata-kata atau teks tertulis benar dan lengkap. Siswa dengan kategori sedang mampu membuat gambar atau grafik untuk menyelesaikan masalah yang diberikan benar tapi belum lengkap, menyelesaikan masalah dengan membuat model ekspresi matematis benar tapi belum lengkap dan menjawab soal dengan menggunakan kata-kata atau teks tertulis benar tapi belum lengkap. Siswa dengan kategori rendah mampu membuat gambar atau grafik untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, tidak mampu menyelesaikan masalah dengan membuat model ekspresi matematis, dan sudah mampu menjawab soal dengan mengunakan kata-kata atau teks tertulis benar dan lengkap. Siswa dengan kategori sangat rendah hanya mampu membuat gambar atau grafik untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, tidak mampu menyelesaikan masalah dengan membuat model ekspresi matematis dan mampu menjawab soal dengan menggunakan kata-kata atau teks tertulis benar tapi belum lengkap.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Gender Vivi Radika Fabanyo; Marwia Tamrin Bakar; Fitriana Eka Chandra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.038 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar berdasarkan gender. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah instrument tes, wawancara dan dokumentasi. Tekik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 20 siswa. Kemudian diambil 5 siswa sebagai perwakilan subjek pada setiap kategori. Masing-masing terdiri dari 3 siswa laki-laki, yaitu SL-8, SL-7 dan SL-17 dan 2 siswa perempuan, yaitu SP-10 dan SP-9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Subjek SL-8 mampu menyelesaikan semua tahapan pemecahan masalah matematika, 2) Subjek SL-7 dan subjek SP-10 mampu menyelesaikan hampir semua tahapan pemecahan masalah matematis. Tetapi subjek SP-10 masih mengalami sedikit kesulitan dalam memahami masalah. Selain itu, keduanya masih keliru dalam melakukan tahap akhir, yaitu memeriksa kembali, 3) Subjek SL-17 dan SP-9 hanya mampu melakukan beberapa tahapan pemecahan masalah, yaitu memahami masalah, merencanakan masalah dan melaksanakan masalah keduanya belum mampu melakukan tahap akhir pemecahan masalah, yaitu memeriksa kembali.
Analisis Kemampuan Awal Matematis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika pada Materi Turunan Ayu Safitri Kasim; Ida Kurnia Waliyanti; Fitriana Eka Chandra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan awal mahasiswa tingkat I Program Studi Pendidikan Matematika tahun ajaran 2022/2023 pada materi turunan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini meliputi mahasiswa kelas A semester I program studi pendidikan matematika Universitas Khairun yang terdiri dari 22 orang dan diikuti oleh 19  mahasiswa dan diambil 5 mahasiswa sebagai perwakilan dari 3 kategori tingkat kemampuan awal matematis mahasiswa untuk dianalisis dan diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat 1 mahasiswa (5,26%) berkemampuan tinggi, 5 mahasiswa berkemampuan sedang (26,32%), dan 13 mahasiswa (68,42%) berkemampuan rendah. 2) mahasiswa berkemampuan tinggi mampu menyelesaikan ketiga indikator soal, 5 mahasiswa berkemampuan sedang mampu menyelesaikan dua indikator soal dan terdapat 1 mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan ketiga indikator soal. 3) hambatan yang dialami oleh setiap mahasiswa yaitu kurangnya pendalaman konsep, kurangnya penalaran matematis pada soal serta kurangnya pemahaman pada manipulasi aljabar. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat I program studi pendidikan matematika Universitas Khairun memiliki kemampuan awal matematis yang kurang baik.