Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

RANK DARI MATRIKS ATAS RING Ida Kurnia Waliyanti
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.827 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i1.73

Abstract

Matriks yang biasa dipelajari adalah matriks atas lapangan. Matriks ini selalu mempunyai rank. Selanjutnya jika lapangan diganti dengan ring, maka matriks tersebut akan mempunyai ciri khas tersendiri. Untuk itu dalam tulisan ini akan dikaji bagaimana cara mencari rank dari matriks atas ring tersebut.
ALJABAR LINTASAN LEAVITT SEDERHANA Ida Kurnia Waliyanti
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.871 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.119

Abstract

Graf dapat direpresentasikan menjadi suatu aljabar lintasan atas lapangan K dengan menambahkan dua aksioma yang dinotasikan dengan KE. Apabila graf diperluas dan ditambahkan aksioma CK1 dan CK2 maka dapat didefinisikan aljabar lintasan Leavitt yang dinotasikan dengan L(E). Pada kenyataannya KE merupakan sub aljabar dari L(E). Aljabar lintasan Leavitt merupakan -aljabar bertingkat yang ideal-ideal bertingkatnya dibangun oleh himpunan bagian titik-titik yang mempunyai sifat herediter dan tersaturasi. Selanjutnya melalui hubungan isomorfisma suatu K-aljabar, ideal-ideal ini dapat dikatakan sebagai aljabar lintasan Leavitt juga. Berkaitan dengan sifat sederhana elemen aljabar lintasan Leavitt yaitu elemen yang hanya memuat lintasan-lintasan dalam garis nyata atau garis hantu saja, dapat ditemukan syarat perlu dan cukup suatu graf membentuk aljabar lintasan Leavitt sederhana.
Eksplorasi etnomatematika masyarakat Desa Sondo-Sondo Kecamatan Wasile Selatan pada permainan SEM Soleman Saidi; Lily Suratmi; Karman La Nani; Marwia Tamrin Bakar; Ida Kurnia Waliyanti; Safruddin Sadaralam
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v11i1.4396

Abstract

Abstrak. Etnomatematika menjadi topik yang selalu menarik dan penting untuk dikaji sebagai bentuk apresiasi peneliti terhadap budaya lokal yang selama ini sudah mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan unsur-unsur etnomatematika yang terkandung didalam permainan SEM. Jenis penelitian adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu petak permainan SEM, aturan bermain, dan pemain SEM. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data triangulasi yang terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya unsur-unsur etnomatematika pada permainan SEM berupa geometri, konsep garis, hubungan antar sudut dan konsep peluang. Kata kunci : etnomatematika, permainan SEM.
IDEAL DALAM ALJABAR LINTASAN LEAVITT Ida Kurnia Waliyanti
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.327 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i2.83

Abstract

Graf dapat dipandang sebagai aljabar lintasan dan jika graf tersebut diperluas dapat didefinisikan suatu aljabar lintasan Leavitt, yang pada kenyataannya merupakan Z-aljabar bertingkat. Selanjutnya akan dibahas pembentukan ideal dalam aljabar lintasan Leavitt, yang dibangun oleh himpunan bagian titik-titik yang herediter dan tersaturasi. Dengan membentuk graf baru dari suatu graf yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa ideal bertingkat dari suatu aljabar lintasan Leavitt merupakan aljabar lintasan Leavitt juga.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Matriks Ditinjau dari Minat Belajar Siswa SMA Risda Macica Malik; Ariyanti Jalal; Ida Kurnia Waliyanti
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.507 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi matriks ditinjau dari minat belajar siswa SMA Negeri 4 Kota ternate. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa menggunakan teknik observasi, tes kemampuan pemecahan masalah dan angket minat belajar. Instrumen tes yang digunakan adalah 2 butir soal tentang kemampuan pemecahan masalah dan angket minat belajar siswa yang terdiri dari 20 pernyataan yang telah divalidasi. Data kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang kumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi data, penyajian data, tringulasi data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 4 Kota Ternate sebanyak 25 siswa, dengan 9 subjek sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kemampuan pemecahan masalah (3 Tinggi, 3 Sedang dan 3 Rendah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi matriks ditinjau dari minat belajar siswa. kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kategori tinggi terdapat 3 siswa, kemampuan pemecahan masalah matematis kategori sedang sebanyak 7 siswa dan pada kemampuan pemecahan masalah matematis kategori rendah sebanyak 15 siswa. sedangkan pada minat belajar siswa pada kategori tinggi terdapat 7 siswa, minat belajar kategori sedang sebanyak 13 dan minat belajar pada kategori rendah sebanyak 5 siswa.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Perbandingan Jahra Kie; Ida Kurnia Waliyanti; Diah Prawitha Sari
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.286 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMPN 8 Satap Wasile dalam menyelesaikan soal materi perbandingan senilai. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 8 Satap Wasile Halmahera Timur, yang terdiri dari 20 siswa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode yang digunakan adalah tes dan wawancara. Siswa diminta untuk mengerjakan soal tes kemampuan berpikir kritis matematis, kemudian diwawancarai untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang kemampuan berpikir kritis matematis siswa dalam menyelesaikan soal perbandingan. Teknik analisis data yang digunakan penelitian ini adalah reduksi data, penyejian data, dan penarikan kesimpulan. Dari 20 siswa dalam subjek penelitian diperoleh hasil bahwa jumlah siswa mewakili kategori sangat tinggi 1 siswa (5%), kategori tinggi 2 siswa (10%), kategori sedang 5 siswa (25%), kategori rendah 6 siswa (30%), dan kategori sangat rendah 6 siswa (30%). Selanjutnya dipilih 5 siswa diambil sebagai perwakilan setiap kategori dan dianalisis. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori sangat tinggi mampu menuliskan yang diketahui dan yang ditanya dengan tepat dan lengkap, membuat model matematika dari soal dengan tepat dan memberikan penjelasan yang benar dan lengkap, menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal dengan lengkap dan benar, membuat kesimpulan dengan tepat, sesuai konteks soal dan lengkap. 
Pembuatan Ornamen Geometris dengan Software Geometri Dinamis Joko Suratno; Ida Kurnia Waliyanti
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 3 (2022): September
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.166 KB)

Abstract

Ornamen atau pola-pola geometri di sekitar tempat tinggal kita jumlahnya sangat banyak. Di lain pihak, pemanfaatan ornamen-ornamen tersebut dalam pembelajaran matematika khususnya geometri masih sangat terbatas. Pola-pola geometris atau ornamen-ornamen yang ada sebenarnya dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran matematika yang sarat akan kreativitas. Siswa yang belajar dengan sarana ornamen-ornamen tersebut akan menjadi lebih aktif dan meningkat ketertarikannya terhadap materi yang diajarkan. Selain itu, pembelajaran dengan media ornamen akan meningkatkan kreativitas siswa dalam membuat ornamen-ornamen baru, membuat permasalahan, dan menyelesaikannya dengan berbagai pendekatan. Software geometri Interaktif atau Interactive Geometry Software (IGS) disebut juga Dynamic Geometry Environments (DGEs) merupakan program komputer yang memungkinkan penggunanya untuk membuat dan memanipulasi objek-objek geometris. Cabri II Plus merupakan salah satu contoh IGS yang khusus pada program dua dimensi dari sekitar 30an software sejenis. Software geometri interaktif ini memiliki beberapa kelebihan antara lain dapat membuat belajar geometri lebih bermakna, dapat membenarkan beberapa kesalahan konsep, dan kemampuan grafis dan numeris dari komputer juga menyediakan lingkungan pembelajaran yang kaya sehingga siswa dapat bereksperimen secara leluasa. Pengalaman eksplorasi dengan menggunakan software ini juga memberikan efek yang bagus dalam pemecahan masalah. Selain hal tersebut, bekerja dengan software geometri interaktif memiliki beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan bekerja secara manual, antara lain dalam hal ketepatan dan waktu.
Developing Mathematics Written Communication through Case-Based Learning Joko Suratno; Ikram Hamid; Ida Kurnia Waliyanti
JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jtam.v7i2.13318

Abstract

Mathematical education, as it is now practiced, has many problems. Students that were taught using traditional instruction were only taught to listen. Without the input and feedback of the pupils, the teacher controls the learning process. Students were unable to improve their communication abilities and lacked learning independence. This study aimed to ascertain how case-based learning affected students' mathematics communication skills. The study had a posttest-only design and was a quasi-experimental investigation. The control class received standard instruction, whereas the experiment class received case-based learning instruction. The ability of students to communicate mathematically was the dependent variable in this study. The independent variables in this study were case-based learning and independent variables. Forty-six pre-service mathematics teachers from two full classes served as the research participants in their fifth semester. The tests of prior knowledge and mathematical communication skills were used as study tools. According to the research findings, there is a difference in students' capacity for mathematical communication between those who receive case-based learning instruction and those who receive traditional instruction. The experiment class had better student communication skills than the control group (p-value = 0.047). As a result, case-based learning is one option for enhancing students' communication abilities. 
Analisis Kemampuan Awal Matematis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika pada Materi Turunan Ayu Safitri Kasim; Ida Kurnia Waliyanti; Fitriana Eka Chandra
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v3i2.6130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan awal mahasiswa tingkat I Program Studi Pendidikan Matematika tahun ajaran 2022/2023 pada materi turunan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, triangulasi data, dan penarikan kesimpulan. Subjek dalam penelitian ini meliputi mahasiswa kelas A semester I program studi pendidikan matematika Universitas Khairun yang terdiri dari 22 orang dan diikuti oleh 19  mahasiswa dan diambil 5 mahasiswa sebagai perwakilan dari 3 kategori tingkat kemampuan awal matematis mahasiswa untuk dianalisis dan diwawancarai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) terdapat 1 mahasiswa (5,26%) berkemampuan tinggi, 5 mahasiswa berkemampuan sedang (26,32%), dan 13 mahasiswa (68,42%) berkemampuan rendah. 2) mahasiswa berkemampuan tinggi mampu menyelesaikan ketiga indikator soal, 5 mahasiswa berkemampuan sedang mampu menyelesaikan dua indikator soal dan terdapat 1 mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan ketiga indikator soal. 3) hambatan yang dialami oleh setiap mahasiswa yaitu kurangnya pendalaman konsep, kurangnya penalaran matematis pada soal serta kurangnya pemahaman pada manipulasi aljabar. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa tingkat I program studi pendidikan matematika Universitas Khairun memiliki kemampuan awal matematis yang kurang baik.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA SMPN 8 SATAP WASILE DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI PERBANDINGAN Jahra Kie; Ida Kurnia Waliyanti; Diah Prawitha Sari
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 1 (2023): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2023
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/saintifik.v8i1.6219

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP N 8 Satap Wasile dalam menyelesaikan soal materi perbandingan senilai. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 8 Satap Wasile Halmahera Timur, yang terdiri dari 20 siswa. Data penelitian diambil secara kualitatif untuk memjelaskan kemampuan berpikir kritis matematis. Dari 20 siswa dalam subjek penelitian diperoleh hasil bahwa jumlah siswa mewakili kategori sangat tinggi 1 siswa (10%), kategori tinggi 2 siswa (20%), kategori sedang 5 siswa (50%), kategori rendah 6 siswa (60%), dan kategori sangat rendah 6 siswa (60%). Selanjutnya dipilih 5 siswa diambil sebagai perwakilan setiap kategori dan dianalisis. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis kategori sangat tinggi mampu menuliskan yang diketahui dan yang ditanya dengan tepat dan lengkap, membuat model matematika dari soal dengan tepat dan memberikan penjelasan yang benar dan lengkap, menggunakan strategi yang tepat dalam menyelesaikan soal dengan lengkap dan benar, membuat kesimpulan dengan tepat, sesuai konteks soal dan lengkap.