Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Trigliserida dan Kolesterol Total sebagai prediktor mortalitas pasien stroke: literatur review Bagus Rahmat Santoso; Eirene E.M. Gaghauna; Raihana Raihana
Journal of Health (JoH) Vol 10 No 1 (2023): Journal of Health (JoH) - January
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v10n1.459

Abstract

Stroke is the leading cause of morbidity and mortality worldwide, who rank in 3rd after heart disease and cancer. Data based on the results of Riskesdas 2018 the prevalence of stroke is 10.9% and 15.4% of stroke case caused Indonesia. The province with the 3rd highest incidence is South Kalimantan at 12.7% per mil. Hypertriglyceridemia and hypercholesterolemia are risk factors for ischemic stroke. Low triglyceride and total cholesterol levels contribute to intracerebral haemorrhage. This study to analyse the relationship of laboratory results triglycerides and total cholesterol to mortality in stroke patients. Method: Study are used literature review, searching online journals and sources from databases. Using keywords, namely stroke mortality, total cholesterol, and triglycerides. Results of the literature review, it was found that there were 18 journals were analysed that triglycerides and total cholesterol predictors of prognosis and mortality in stroke patients. Range of values affect is high triglyceride levels > 200 mg/dL and high total cholesterol levels >160-240 mg/dL affect the formation of atherosclerosis effect on blood vessel blockage occurs in ischemic stroke patients. Low triglyceride levels <150 mg/dL and low cholesterol <120-180 mg/dL causes malnutrition which can worse in stroke patients. Low levels of triglycerides and cholesterol effect on the integrity of cell membranes and resistance to rupture, resulting in prolonged bleeding. From this analysis it can be concluded that high or low levels of triglycerides and total cholesterol had effect on prognosis and mortality in stroke patients based on the pathophysiology that occurs.
Pengetahuan Orang Tua Berhubungan dengan Status Gizi pada Balita di Posyandu Rista Rista; Paul Joae Brett Nito; Eirene Eunike Meidiana Gaghauna
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.990

Abstract

Status gizi merupakan ukuran keadaaan nutrisi yang dihasilkan antara asupan zat gizi yang masuk dalam tubuh dengan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Status gizi balita dapat tercapai dengan baik tidak lepas dari pengetahuan orang tua dalam penyelenggaraan makan untuk anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan orang tua dengan status gizi pada balita di posyandu UPT Puskesmas Bereng Kabupaten Pulang Pisau. Metode dalam penelitian kuantitatif ini menggnakan pendekatan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak balita. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling berjumlah 30 orang.. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner pengetahuan, timbangan berat badan, dan meteran pengukur tinggi badan. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan sedang tentang status gizi (43,3%), mayoritas status gizi balita masuk kategori status gizi baik / normal  (53,3%). Hasil analisis data didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan orang tua dengan status gizi balita di posyandu UPT Puskesmas Bereng Kabupaten Pulang Pisau dengan p-value (0,014<0,05). Maka dalam penelitian ini disimpulkan ada hubungan antara pengetahuan orang tua dengan status gizi balita di posyandu UPT Puskesmas Bereng Kabupaten Pulang Pisau.
Motivasi Pasien Hipertensi Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Carolina I. S. Suling; Eirene Eunike Meidiana Gaghauna; Bagus Rahmat Santoso
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 3 (2023): Jurnal Keperawatan: September 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i3.1081

Abstract

Hipertensi telah menjadi salah satu penyakit kesehatan di dunia. Hipertensi yang menyerang lansia harus sangat diwaspadai, memerlukan pengendalian tekanan darah serta motivasi. Motivasi yang sesuai menjadi penggerakkan agar seseorang dapat berperilaku dan berpartisipasi dalam upaya pencapaian kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan motivasi pasien hipertensi dengan kepatuhan minum obat di Desa Mantaren I. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah teruji validas dan reliabel dengan nilai uji validitas kuesioner kepatuhan minum obat (0,416-0,726>0,361) dan motivasi (0,419-0,741>0,361). Nilai reliabilitas (0,894 dan 0,810>0,6). Sampel dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi di Desa Mantaren I berjumlah 33 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian dianalisis data menggunakan Fisher's Exact Test. Hasil dari penelitian ini yaitu motivasi lansia dengan kategori baik sebanyak 25 orang (75,8%) dan kepatuhan minum obat lansia total compliance sebanyak 24 orang (72,7%). Terdapat hubungan motivasi pasien hipertensi dengan kepatuhan minum obat di Desa Mantaren I dengan nilai p-value (0,002<0,05). Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara motivasi pasien hipertensi dengan kepatuhan minum obat teratur di Desa Mantaren I.
PREDIKSI KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP ALABIO Bagus Rahmat Santoso; Eirene Eunike Meidiana Gaghauna; Ilham Akbar
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v8i1.360

Abstract

ABSTRAKPenyakit jantung dan pembuluh darah merupakan penyebab nomor satu kematian secara global. Tindakan pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah dapat dilakukan dengan pengendalian faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang dapat diubah. Salah satu upaya pencegahan, pengendalian, dan tata laksana dapat menggunakan Carta Prediksi Faktor Risiko WHO (SEAR B). Tujuan: Mengetahui prediksi kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah dengan menggunakan Carta Prediksi Faktor Risiko WHO (SEAR B) di UPT Puskesmas Rawat Inap Alabio. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Sampel adalah pasien hipertensi di UPT Puskesmas Rawat Inap Alabio pada bulan November–Desember 2021 yang berjumlah 78 orang, sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan lembar observasi Carta Prediksi Faktor Risiko (SEAR B) dan analisis data secara univariat. Hasil: Analisis menggunakan analisis Carta Prediksi Faktor Risiko WHO (SEAR B), sebagian besar responden memiliki risiko rendah atau berwarna hijau = < 10% sebanyak 57 orang (73,1%). Sangat sedikit responden berada pada risiko tinggi atau oranye = 20%–< 30% dan sangat tinggi atau merah = 30–< 40%, yaitu sama-sama sebanyak 2 orang (2,6%). Diskusi: Pengobatan secara rutin dapat dilakukan karena merupakan salah satu pilar utama untuk mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, lipid, dan berat badan sehingga dapat mencegah terjadinya komplikasi dan menurunkan risiko kejadian penyakit kardiovaskular. Kesimpulan: Pasien dapat melakukan upaya preventif dan pengobatan secara rutin untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.Kata Kunci: Carta, hipertensi, penyakit jantung dan pembuluh darah Prediction of Incidence of Heart and Vascular Diseases in Technical Implementation Unit of Alabio Inpatient Public Health Center ABSTRACTHeart and vascular diseases are the number one cause of death globally. Heart and vascular diseases can be prevented by controlling modifiable risk factors for heart and vascular diseases. One of the prevention, control, and management efforts is the WHO Risk Factor Prediction Chart (SEAR B). Objective: To identify the prediction of the incidence of heart and vascular diseases by using the WHO Risk Factor Prediction Chart (SEAR B) at the Technical Implementation Unit of Alabio Inpatient Public Health Center. Methods: This research employed a descriptive-analytic method with a cross-sectional design. Samples were hypertension patients at the Technical Implementation Unit of Alabio Inpatient Public Health Center in November-December 2021, numbering 78 people. The samples were taken using a purposive sampling technique. Data were collected using the Risk Factor Prediction Chart observation sheet (SEAR B) and analyzed univariately. Results: The results of analysis using the WHO Risk Factor Prediction Chart analysis (SEAR B) indicated that most respondents had low risk or green = <10%, 57 people (73.1%). Very few respondents were at high risk or orange = 20% – < 30% and very high risk or red = 30–< 40%, both of which occurred in 2 samples (2.6%). Discussion: Routine treatment can be given because it is one of the main pillars for controlling blood sugar levels, blood pressure, lipids, and body weight to prevent complications and reduce the risk of cardiovascular disease incidence. Conclusion: Patients can take preventive measures and routine treatment to reduce the risk of cardiovascular diseases.Keywords: Chart, hypertension, heart and vascular diseases
Perbedaan Projected Motion dan Projected Still Media terhadap Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Non-Kesehatan tentang CPR Nurshiva Firdasari; Bagus Rahmat Santoso; Eirene E.M Gaghauna
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i4.1402

Abstract

Pemberian simulasi CPR kepada orang awam sangat penting dan bermanfaat untuk membantu korban henti jantung karena melakuan CPR dengan benar memainkan peran penting dalam kelangsungan hidup korban henti menjadi lebih baik. Masyarakat awam yang menemukan korban perlu mengetahui tindakan CPR terlebih dahulu. Pengetahuan seseorang sangat berpengaruh oleh model pembelajaran yang berasal dari menerima informasi informasi tentang pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada perbedaan bermakna antara media pembelajaran projected motion dengan projected still media terhadap tingkat pengetahuan tentang CPR. Penelitian ini merupakan pre-experimental designs dengan rancangan intact-group comparison. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang yang dibagi menjadi 15 orang kelompok kontrol dan 15 orang kelompok perlakuan, yang diambil dengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan metode sampling kuota. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner dan teknik analisis data menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan CPR dengan pemanfaatan media projected motion dan projected still mahasiswa non-kesehatan Fakultas Humaniora dan Saintek tentang CPR. Hasil uji t tidak berpasangan didapatkan p-value 0,922 yang artinya tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua metode belajar ini.
PERBEDAAN PROJECTED MOTION DAN PROJECTED STILL MEDIA TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWA NON-KESEHATAN DALAM MELAKUKAN CARDIOPULMONARY RESUSCITATION Uswatun Hasanah; Bagus Rahmat Santoso; Eirene E.M Gaghauna
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v8i2.474

Abstract

Cardiac arrest can lead to brain damage and permanent disability. Many factors can cause cardiac arrest, one of which is due to age. The high mortality rate due to cardiac arrest can be reduced by assisting in the form of Basic Life Support (BLS), namely Cardiopulmonary resuscitation (CPR). People need knowledge in providing CPR. This study aims to determine whether there is a difference between projected motion learning media and projected still media on the skills of non-health students in performing CPR. This study uses a pre-experimental design with a cross-sectional study approach. The population in this study were non-health students of Sari Mulia University, with a sample size of 30 respondents with a quota sampling technique. The instrument in this study used an SOP sheet to perform CPR. Data analysis of this study used a univariate and bivariate analysis, namely the Mann-Whitney test, which showed that the p-value <0.05 (p=0.006), which means there is a difference in the average value of the intervention and control groups. Both groups used the same learning media, which is very suitable to complement the learning experience because it presents realistic learning objects. It was found that projected motion media can increase attention, interaction, and learning motivation to improve students' skills in performing CPR. Keywords: CPR, Skill, Projected motion media, Projected still media
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN PROGRAM SEASI UNTUK MENCEGAH HIPERTENSI DIDESA GUDANG HIRANG RT.10 KABUPATEN BANJAR Eirene E.M.Gaghauna; Bagus Rahmat Santoso
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i2.305

Abstract

ABSTRAKProses penuaan adalah salah satu proses dalam kehidupan manusia dimana terjadi perubahan progresif, yang menyebabkan berbagai penurunan fungsi organ-organ tubuh pada manusia. Salah satunya penurunan fungsi organ kardiovaskular yang ditandai dengan penyakit darah tinggi (hipertensi) pada lansia. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah suatu kondisi dimana tekanan darah terus menerus meningkat yang merupakan masalah kesehatan global karena prevalensinya yang tinggi di seluruh dunia. Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya.Tai chi merupakan terapi komplementer melalui konektivitas antara body-mind-spirit dari setiap individu, latihan yang memadukan antara gerakan fisik yang lambat, pernafasan, perasaan, dan pikiran dalam suatu kesatuan sehingga terdapat keseimbangan antara fisik, mental, emosional, dan spiritual.Solusi yang diharapkan dengan dilakukannya senam Tai chi pada masyarakat dapat mengurangi angka kejadian hipertensi pada lansia.Kata kunci : masyarakat, Hipertensi, Tai chi
EDUKASI DAN PELATIHAN TATA LAKSANA DEMAM PADA ANAK KELURAHAN MANARAP LAMA KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN Malisa Ariani; Eirene E.M.Gaghauna; Darini Kurniawati
JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jsim.v3i2.307

Abstract

ABSTRAKSetiap anak di seluruh dunia pasti pernah mengalami demam. Demam adalah salah satu tanda gejala dari penyakit pada anak. Demam merupakan bagian dari mekanisme pertahan tubuh dalam menghadapi berbagai mikroorganisme patogen. Di negara maju, sekitar 10-20% anak dibawa ke UGD dan rawat jalan karena mengalami demam. Berdasarkan hasil wawancara singkat kepada beberapa orangtua di wilayah Kelurahan Manarap Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan didapatkan bahwa orang tua kurang mengetahui tentang cara pengukuran suhu tubuh, batas ambang suhu tubuh normal, cara mengatasi demam dan menghitung dosis obat demam untuk anak. Maka dari itu, adanya ketidakpahaman dan ketidaktahuan dari orangtua mengenai konsep demam dan tatalaksananya untuk anak sehingga diadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat terkait pemberian edukasi dan pelatihan terkait tatalaksana demam pada anak di Kelurahan Manarap Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Metode pelaksanaan dibagi menjadi beberapa tahapan meliputi tahap persiapan, tahap observasi dan wawancara, tahap implementasi kegiatan edukasi dan pelatihan tatalaksana demam pada anak, tahap kunjungan ulang untuk evaluasi. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini, pemahaman orangtua meningkat sebelum dan setelah dilaksanakan kegiatan edukasi dan pelatihan ini (mengetahui cara mengukur suhu tubuh, cara mengatasi demam dan menghitung dosis obat demam untuk anak). Orangtua juga merasa bersyukur dan senang kegiatan ini dilaksanakan. Edukasi dan pelatihan yang dilaksanakan ini dapat meningkatkan pengetahuan orangtua terkait konsep demam dan tatalaksana demam pada anak. Sehingga, meningkatnya pengetahuan orangtua terkait penanganan demam dapat menurunkan hal-hal yang membahayakan akibat demam seperti kejadian kejang demam dan lainnya.Kata Kunci : Tatalaksana Demam, Anak
Pengaruh Pemberian Terapi Musik Panting terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Desi Desi; Eirene E.M Gaghauna; Bagus Rahmat Santoso
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan: Maret 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i1.1526

Abstract

Hipertensi termasuk dalam penyakit yang menyebabkan kematian nomor satu di dunia yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah. Pemicu tekanan darah tinggi dapat terjadi karena kelelahan, kurang istirahat, konsumsi kafein, kondisi yang mengganggu pikiran hingga stres, dan panic. Relaksasi merupakan suatu teknik untuk mengurangi ketegangan dalam menghadapi masalah. Relaksasi dapat dilakukan dengan duduk santai mendengarkan musik. Musik memiliki 3 komponen penting yaitu beat, ritme, dan harmoni. Melihat masalah yang ada maka penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian terapi musik panting terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas cempaka putih Banjarmasin. Penelitian kuantitatif ini menggunaan desain pre-experimen. Sampel berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data diambil dengan pengukuran tekanan darah selama 5 hari menggunakan sphygmomanometer serta dianalisa dengan uji statistik Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien hipertensi berjenis kelamin perempuan sebesar 80% dan berusia 56-65 tahun sebesar 50%. Dari hasil uji statistik Wilcoxon pre-posttest dapat disimpulkan mendapatkan hasil signifikan <0.000 yang artinya ada perbedaan bermakna sebelum dan sesudah pemberian terapi musik panting terhadap penurunan tekanan darah. Simpulan dalam penelitian ini adalah terapi musik panting efektif terhadap penurunan tekanan darah pada  responden hipertensi yang dilakukan selama 3 kali dalam 5 hari dengan durasi 17 menit disertai dengan minum obat hipertensi.
Profil Pengelolaan dan Biaya Obat Tidak Digunakan pada Mahasiswa Farmasi Universitas Sari Mulia Banjarmasin Juliana Safitri Kamah; Melviani Melviani; Eirene E.M Gaghauna
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 5 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol5no1p1-7

Abstract

Introduction: Health care as a whole is based on spending on drugs. Use of drugs that are not optimal also arise which will cause losses or cost losses due to drugs that are unusedObjective: Find the management of drugs and cost of unused drugs for Pharmacy students at Sari Mulia University, Banjarmasin. Methods: Research method used a survey type. Sampling technique used purposive sampling method with a total sample of 81 respondents. Data were analyzed using Microsoft Excel program. Results: Drug management for pharmacy students, most students get drugs at pharmacies, have paid attention to drug labels or brochures when using drugs, store drugs in place protected from sunlight, and dispose of drugs when drugs have expired. Drug costs based on the highest therapeutic class, namely analgesic, antipyretic, and anti-inflammatory therapy classes, namely Rp. 182,501. Reason the drug was unused was because it was cured at a cost of Rp. 289,038,-. The method or plan managing unused drugs is plan dispose of them in the trash a cost of Rp. 302,843 of the total cost obtained is Rp. 646,695,-. Conclusion: Conclusion of study is most of the students get their drugs at pharmacies, have paid attention to drug labels or brochures when using drugs, store drugs in a place protected from sunlight, and dispose of drugs when the drug has expired. Cost of drugs that are unused in this study is Rp. 646,695,- . Keywords: Drug Management, Cost, and Drug Unused