Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Efisiensi Ekstraksi Madu Klanceng Melalui Diseminasi Ekstraktor Khothibul Umam Al Awwal; Siti Asmaul Mustaniroh; Nimas Mayang Sabrina S; Ria Dewi Andriani; Zaqlul Iqbal; Aniesa Samira Bafadhal; Rini Yulianingsih; Vindhya Tri Widayanti; Shafira Arini Sundari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA) Vol 11 No 4 (2022): Jurnal ITEPA
Publisher : Department of Food Science and Technology Study Program, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/itepa.2022.v11.i04.p03

Abstract

Ngebel Village is a producer of Klanceng Honey and an ecotourism destination for Ngebel Adventure Park (NAP) in Ponorogo Regency. Klanceng honey produced by the endemic Klanceng bee (Trigona sp.) is the honey that has high selling value (IDR 60,000 per 100ml) and currently, there are 61 farmers with the total of 620 log beehives. So far, production capacity has only met 40% of consumer demand, so efforts to increase the capacity are needed. Efforts and support have been given by the village government to beekeepers through the increasing the number of wooden bee nests (setup) and improving the technology of the honey handling process. One of the critical processes to determine the optimization of the quantity and quality of klanceng honey is the extraction process as a process that determines the level of yield. So far, honey extraction has been done manually using a syringe or filtered with a sieve. The Trigona sp. bee, as a honey-producing bee, has a laver-shaped hive, where the shape of the hive influences its internal structure. The extraction of Klanceng honey can not be done using the existing honey extractors due to the inappropriate structure of the beehive. Dissemination of the centrifugal extractor was aimed to increase honey extraction efficiency and improve its hygiene. The Centrifugal Extractor consists of an extractor tube having a static tube and a rotating tube, a filter tube, a transmission unit and a 0.25 HP electric motor with rotary speed regulator.. The use of this machine results in an increase in yield (increasing of rendemen from 75% up to 83% Klanceng honey) and an increase in organoleptic of honey (aroma, appearance, taste and color) so that the product is competitive in the market.
Pengembangan Sistem Informasi Database Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) (SIDAKU) Sebagai Sarana Integrasi Data Menuju UMKM Tangguh Kota Batu Siti Asmaul Mustaniroh; Arif Hidayat; Nimas Mayang Sabrina Sunyoto; Vindhya Tri Widayanti; Nadya Prabaningtias; Rini Yulianingsih; Jaya Mahar Maligan; Bayu Rahayudi; Yossi Hendrawan Saraswanta; Alan Hafiludin
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 11 No 1 (2023): Maret
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JRMA.2023.v11.i01.p10

Abstract

Saat ini, sistem informasi menjadi kebutuhan pokok dalam pengembangan Digitalisasi Industri menuju Revolusi Industri 4.0. Peningkatan kinerja dan manajemen pengelolaan bisnis, baik berorientasi komersial maupun nirlaba sangat membutuhkan sistem informasi yang mudah akses dan memiliki multiplier effect informasi yang akan didapatkan. Kota Batu menjadi salah satu sentra agroindustri olahan buah dan sayur di Jawa Timur, yang memiliki sejumlah 14.000 Usaha Mikro Kecil Menengah. Dukungan dari pemerintah terkait, termasuk Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Perdagangan serta Pusat Layanan Usaha Terpadu-KUMKM di Kota Batu dilakukan dengan memberikan jasa berupa konsultasi, pelatihan dan pendampingan, berdampak pada bertahannya beberapa pelaku UMKM dalam masa dan pasca pandemic covid 19. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh PLUT KUMKM yaitu masih lemahnya sistem pendataan KUMKM sebagai dasar pemetaan kinerja. Oleh karena itu, pengembangan sistem informasi berbasis web untuk mengintegrasikan data Koperasi dan UMKM sangat diperlukan. Melalui program Matching Fund, tim mendiseminasikan teknologi informasi berupa Sistem Informasi Basis Data KUMKM (SIDAKU) untuk mengintegrasikan data dari Koperasi dan UMKM di Kota Batu. Tujuan dari pengembangan SIDAKU adalah untuk mengembangkan aplikasi yang mampu: (a) menampilkan data infografis dan spasial data UMKM di Kota Batu, (b) memberikan data rinci tentang UMKM baik secara organisasi, keanggotaan, maupun data kinerja usaha yang ada, dan (c) menampilkan laporan keuangan masing-masing UMKM. Dalam pengembangan aplikasi SIDAKU digunakan Agile Methodology untuk metode pengembangan SDLCnya, metode Design Thinking untuk pengembangan antar mukanya, dan diimplementasikan menggunakan Bahasa pemrograman PHP dan Javascript. Untuk pengujian dilakukan oleh calon pengguna, berupa pengujian fungsional dan pengujian platform (browser). Dengan adanya SIDAKU ini, diharapkan akan diperoleh data yang valid dan menyeluruh yang terintegrasi untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data oleh Pemerintah, UMKM, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.