Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS RISIKO STUNTING TERHADAP POLA ASUH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK KABUPATEN SIAK Masyitha Ramadhani; Riski Novera Yenita
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 11 No 1 (2022): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v11i1.2183

Abstract

The prevalence of stunting in Siak Regency reached 21.0%. Prevalence of stunting becomes a public health problem if it reaches 20% and needs to be handled before it increases. The general understanding in alleviating stunting is to focus on health efforts which are risk factors. Whereas risk factors are strongly influenced by protective factors including parenting / family. Stunting will have an impact not only physically, but also on cognitive function. This study aims to determine whether there is a relationship between feeding parenting and the incidence of stunting. The research design used is quantitative with a cross sectional analytic survey. The research subjects were mothers who had stunted toddlers aged 24-59 months, namely 49 respondents who were the case group, and 49 non-stunted toddlers who were the control group using total sampling. Data analysis used was Chi-square statistical test with a significance level of 0.05. The results of the relationship test showed that p-value = 0.000 (p <0.05), then there was a relationship between feeding parenting (democratic, authoritarian, permissive, and neglectful) with the incidence of stunting.It is recommended for puskesmas officers that the results of this study can be used as guidelines for providing counseling on good maternal behavior in preparing food and collaborating with relevant agencies that can help improve nutrition for children under five.
PEMBINAAN TAMAN DESA RAMAH ANAK Daeng Ayub; M. Jaya Adi Putra; Lilis Karwati; Muhammad Jais; Masyitha Ramadhani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4354-4363

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sibuak Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar dalam bentuk pendampingan dan pembinaan untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya perangkat desa, pemuda karang taruna, tokoh desa, organisai sosial desa, serta masyarakat umum desa. Tahapan kegiatan yang dilakukan untuk kegiatan pembinaan dan pendampingan, yaitu; (a) rekonsiderasi, (b) Periapan, (c) sosialisasi, (d) tahap pelaksanaan pembinaan, dan (e) tahap evaluasi dan pelaporan. Diketahui bahwa daya serap masyarakat terhadap materi pembinaan dan pendampingan tentang taman desa ramah anak tergolong baik, karena tingkat pemahaman peserta sebesar 83,99% sangat baik, 14,13% tergolong kurang baik dan hanya 1,19% yang tergolong tidak baik. Hasil survey tanggapan mitra terhadap kegiatan yang dilakukan menunjukkan bahwa hasil yang sangat baik, dengan pembuktian bahwa semua unsur yang terlibat berharap kegiatan ini untuk dilanjutkan lagi. Taman desa ramah anak ditujukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas taman semua kalangan di desa Sibuak. 
Metode Pembelajaran Ketahanan Pangan Melalui Program Studi Lapangan Usaji Maulana; Masyitha Ramadhani
Jurnal Biochamp Vol 1 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Science, Technology and Education Care (STEDCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61761/biochamp.1.2.71-77

Abstract

Salah satu bentuk kendala dalam pembelajaran geografi yaitu kurangnya sumber belajar dan belum variatif metode pembelajarannya. Oleh karena itu, perlu dikembangkan berbagai penyediaan sumber belajar dan inovasi metode pembelajaran geografi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan program studi lapangan untuk meningkatkan hasil belajar geografi kelas XI di SMAN 1 Batu Hampar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan kuantitaf deskriptif. Materi ketahanan pangan dengan program studi lapangan ini dibagi ke beberapa lokasi antara lain yaitu: budidaya ikan, peternakan sapi, perkebunan cabai, sawit dan ubi kayu. Hasil penelitian menunjukkan penerapan program studi lapangan kelas XI SMAN 1 Batu Hampar dapat meningkatkan hasil belajar geografi. Dalam penelitian ini, hasil pra siklus menunjukkan bahwa jumlah siswa yang tuntas sebanyak 20 siswa sedangkan yang belum tuntas sebanyak 40 siswa dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 35. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan rata-rata hasil observasi aktivitas siswa diperoleh persentase 50% dengan kategori cukup aktif. Pada siklus II diperoleh rata-rata persentase aktivitas siswa sebesar 93,33% dengan kategori sangat aktif dan persentase tuntas klasikal sebesar 94%. Hal ini telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan dengan nilai rata-rata hasil belajar minimal 74 dan ketuntasan klasikal sudah mencapai indikator keberhasilan minimal ≥ 80%.  
Keterampilan Vokasional Home Industry Jamu Kesehatan di Desa Sibuak Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar Ersa Febriola; Daeng Ayub; Masyitha Ramadhani
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2733

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Keterampilan pekerja home industri jamu kesehatan Di Desa Sibuak Kecamatan Tapung Kampar dalam memproduksi jamu. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini berjumlah empat orang sebagai informan kunci, informan dalam penelitian ini berperan sebagai sumber data dan informasi mengenai keterampilan vokasional industri rumah tangga jamu Di Desa Sibuak, Kecamatan Tampan, Kabupaten Kampar. Temuan hasil penelitian ini menunjukan rumah industri ini usaha turun temurun sejak tahun 1987 dan sekarang usaha ini dilanjutkan oleh anaknya. Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan prosesnya bervariasi berdasarkan volume bahan yang akan diproses. Keluarga Ibu Yanti menjalankan usaha jamu ini, dan bahan-bahan yang digunakan berasal dari kebun mereka sendiri atau dengan membeli bahan-bahan yang tidak ditanam di kebun. Pembuatan jamu ini biasanya dilakukan tiga kali dalam seminggu. Botol plastik akan digunakan untuk mengemas hasil jamu, tetapi botol yang disediakan pelanggan atau yang telah dibersihkan sebelumnya akan digunakan untuk pesanan pribadi. Jamu dipromosikan dengan cara berkeliling, berjualan di pasar atau untuk pesanan pribadi, dan memanfaatkan media sosial atau pemasaran dari mulut ke mulut.
Pengelolaan Program Tahfizh Qur’an Jawahirul Qur’an di PKBM Harapan Bangsa Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Nurul Hidayah; Wilson Wilson; Masyitha Ramadhani
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2769

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi ditemukannya kesenjangan pada pengelolaan program tahfizh qur’an Jawahirul Qur’an di PKBM Harapan Bangsa Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Diketahui bahwa pengelola program Jawahirul Qur’an tersebut belum ada peningkatan peserta didik dari tahun 2021-2023 masih memiliki 5 peserta didik dan belum mempunyai akreditasi dikarenakan belum memenuhi syarat, untuk pengajuan akreditasi harus memiliki 15 santri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan program tahfizh qur’an Jawahirul Qur’an di PKBM Harapan Bangsa Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.  Penelitian ini di laksanakan di Pondok Tahfizh Jawahirul Qur’an, yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan dokumentasi, wawancara, dan observasi, dengan melibatkan 4 (empat) informan sebagai subjek penelitian. Seterusnya untuk mencari dan menyusun data digunakan  teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan program tahfizh Jawahirul Qur’an tersebut kekurangan sumber daya manusia. Untuk administrasi Pondok Tahfizh Jawahirul Qur’an masih memakai administrai PKBM Harapan Bangsa. Untuk kegiatan pembelajaran di Pondok Tahfizh Jawahirul Qur’an belum terjadwal atau terstruktur dimana pembelajaran dilakukan dengan kegiatan sehari-hari dengan kebiasaan tanpa membuat jadwal pembelajaran.
Kecemasan Orang Tua yang Memiliki Anak Putus Sekolah di Desa Segati Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Anisa Fajri Zalita; Wilson Wilson; Masyitha Ramadhani
HEMAT: Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 1, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v1i2.2765

Abstract

Mengetahui tingkat kecemasan orang tua yang memiliki anak putus sekolah di Desa Segati Kecamatan  Langgam Kabupaten Pelalawan merupakan tujuan dari penelitian ini. Jenis penelitian ini jenisnya yakni penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasinya ialah 77 orang tua yang anaknya putus sekolah di Desa Segati. Sampel penelitian ada sebanyak 65 orang yang dipilih dengan memakai teknik Proportionate Stratified Random Sampling, dengan menggunakan Ms Excel dan SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecemasan orang tua yang memiliki anak putus sekolah tergolong tinggi, dengan persentase rata-rata 74,44%. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kecemasan orang tua yang memiliki anak putus sekolah tergolong tinggi, karena orang tua merasa takut dengan semakin dewasanya anak tersebut maka semakin dibutuhkan pendidikan, kemudian adanya pengaruh dari lingkungan luar seperti pergaulan bebas maupun berupa budaya, tingkat pendidikan orang tua, perhatian dan dukungan orang tua.
ANALISIS RISIKO STUNTING TERHADAP POLA ASUH PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK KABUPATEN SIAK Masyitha Ramadhani; Riski Novera Yenita
Al Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sciences) Vol 11 No 1 (2022): Al-Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health Sci
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kesmas.v11i1.2183

Abstract

The prevalence of stunting in Siak Regency reached 21.0%. Prevalence of stunting becomes a public health problem if it reaches 20% and needs to be handled before it increases. The general understanding in alleviating stunting is to focus on health efforts which are risk factors. Whereas risk factors are strongly influenced by protective factors including parenting / family. Stunting will have an impact not only physically, but also on cognitive function. This study aims to determine whether there is a relationship between feeding parenting and the incidence of stunting. The research design used is quantitative with a cross sectional analytic survey. The research subjects were mothers who had stunted toddlers aged 24-59 months, namely 49 respondents who were the case group, and 49 non-stunted toddlers who were the control group using total sampling. Data analysis used was Chi-square statistical test with a significance level of 0.05. The results of the relationship test showed that p-value = 0.000 (p <0.05), then there was a relationship between feeding parenting (democratic, authoritarian, permissive, and neglectful) with the incidence of stunting.It is recommended for puskesmas officers that the results of this study can be used as guidelines for providing counseling on good maternal behavior in preparing food and collaborating with relevant agencies that can help improve nutrition for children under five.