Umi Salamah Tianotak
IAIN Ternate

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN WALI KELAS DALAM PENGELOLAAN PROBLEM SOLVING Minggusta Juliadarma; Kartini Limatahu; Andy Andy; Umi Salamah Tianotak; Murniyanti Murniyanti; Nadi Osamalu; Muhajirin Abdul Malik
JURNAL PENDIDIKAN GLASSER Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/glasser.v7i1.2232

Abstract

Wali kelas merupakan guru mata pelajaran yang yang diberikan amanah oleh kepala sekolah untuk mengatur kelas dan mengendalikan siswa ketika kegiatan belajar mengajar dan saat siswa mendapat masalah, baik permasalahan pribadi, sosial, atau permasalahan akademis. Sesuai dengan pemikiran di atas, dapat disimpulkan bahwa peran wali kelas dalam pengelolaan problem solving sangat urgen, dikarenakan dapat menopang kelancaran dan keefektifan kegiatan belajar mengajar. Sehingga membawa siswa kepada bakat, minat, dan semangat yang baik agar lebih serius dalam belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengelolaan problem solving di SMAN 5 Tidore Kepulauan dan menganalisis peran wali kelas dalam pengelolaan problem solving di SMAN 5 Tidore Kepulauan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian eksplanatori yang bersifat menceritakan dan menggambarkan fakta temuan lapangan yang ditemukan peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan problem solving di SMAN 5 Tidore Kepulauan terdiri dari beberapa pengelolaan, diantaranya adalah kebijakan tata tertib siswa, alur pengelolaan problem solving, penghargaan (reward) dan hukuman (punishment), rapat koordinasi, pelibatan guru bimbingan konseling, pelibatan pengurus kelas, pelibatan pihak internal dan eksternal. Sedangkan Peran Wali Kelas Dalam Pengelolaan Problem Solving Di SMA Negeri 5 Tidore Kepulauan diantaranya mengidentifikasi permasalahan, melaksanakan bimbingan dan pembinaan, memberikan nasihat, memberikan motivasi, melakukan kunjungan rumah (home visit), melibatkan pengurus kelas,  membuat grup What’s App untuk siswa dan orang tua siswa, eksekutor sanksi skala ringan, pemberi stimulus, dan melakukan komunikasi pada pihak-pihak yang terkait dalam permasalahan siswa.