Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektifitas Mengonsumsi Susu Kedelai terhadap Kadar Kolesterol pada Lansia yang Menderita Hipertensi Yauwan Tobing Lukiyono; Salfa Salsabilah Zain
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2163

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang sering diderita banyak orang, tak terkecuali adalah lansia. Salah satu penyebab terjadinya hipertensi pada lansia adalah adanya faktor dari peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya pola makan yang buruk seperti banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Apabila hal ini dibiarkan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah arteri atau yang disebut sebagai aterosklerosis. Jika penyumbatan darah terganggu akan menyebabkan berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah dan aliran darah menjadi terganggu sehingga berdampak pada besarnya tekanan saat jantung memompa darah. Susu kedelai dipilih dikarenakan terdapat kandungan isoflavon yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Andriani, 2016). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan desain pretest-postest with control group design. Sampel penelitian ini sebanyak 36 responden lansia yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Kemudian dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 150 ml per hari, kelompok yang mengkonsumsi sebanyak 300 ml per hari, dan kelompok yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 450 ml per hari. Setiap kelompok memilki waktu perlakuan yang sama yaitu dilakukan dalam waktu 14 hari. Pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan, dan setiap pemeriksaan dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil analisa uji statistika menggunakan Anova One Way adalah tidak terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi dikarenakan nilai p = 0,169 (p0,05),Tidak terdapat pengaruh pada lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebnayak 150 ml per hari terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi nilai p =0,078 (p0,05). Tidak terdapat pengaruh pada kelompok lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 300 ml perhari selama 14 hari terhadap kadar kolesterol lansia penderita hipertensi nilai p = 0,151 (p0,05). Terdapat pengaruh lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 450 ml per hari selama 14 hari pada lansia penderita hipertensi nilai p = 0,026 (p0,05).Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi.
Efektifitas Mengonsumsi Susu Kedelai terhadap Kadar Kolesterol pada Lansia yang Menderita Hipertensi Yauwan Tobing Lukiyono; Salfa Salsabilah Zain
Jurnal Skala Husada : The Journal of Health Vol 19, No 2 (2022): Jurnal Skala Husada: The Journal of Health
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jsh:tjoh.v19i2.2163

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang sering diderita banyak orang, tak terkecuali adalah lansia. Salah satu penyebab terjadinya hipertensi pada lansia adalah adanya faktor dari peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya pola makan yang buruk seperti banyak mengkonsumsi makanan tinggi lemak. Apabila hal ini dibiarkan dapat menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan dalam pembuluh darah arteri atau yang disebut sebagai aterosklerosis. Jika penyumbatan darah terganggu akan menyebabkan berkurangnya elastisitas dinding pembuluh darah dan aliran darah menjadi terganggu sehingga berdampak pada besarnya tekanan saat jantung memompa darah. Susu kedelai dipilih dikarenakan terdapat kandungan isoflavon yang mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah (Andriani, 2016). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental dengan desain pretest-postest with control group design. Sampel penelitian ini sebanyak 36 responden lansia yang dipilih menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria inklusi dan kriteria ekslusi. Kemudian dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, kelompok yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 150 ml per hari, kelompok yang mengkonsumsi sebanyak 300 ml per hari, dan kelompok yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 450 ml per hari. Setiap kelompok memilki waktu perlakuan yang sama yaitu dilakukan dalam waktu 14 hari. Pemeriksaan kadar kolesterol dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan sesudah perlakuan, dan setiap pemeriksaan dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil analisa uji statistika menggunakan Anova One Way adalah tidak terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi dikarenakan nilai p = 0,169 (p0,05),Tidak terdapat pengaruh pada lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebnayak 150 ml per hari terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi nilai p =0,078 (p0,05). Tidak terdapat pengaruh pada kelompok lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 300 ml perhari selama 14 hari terhadap kadar kolesterol lansia penderita hipertensi nilai p = 0,151 (p0,05). Terdapat pengaruh lansia yang mengkonsumsi susu kedelai sebanyak 450 ml per hari selama 14 hari pada lansia penderita hipertensi nilai p = 0,026 (p0,05).Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh konsumsi susu kedelai terhadap kadar kolesterol pada lansia penderita hipertensi.
Education on Prevention of Hypercholesterolemia and Hypertension by Consuming Sardeljondan Herbal Drinks Yauwan Tobing Lukiyono; Abraham Ahmad Ali Firdaus; Salfa Salsabilah Zain; Anis Hanifa Rahmawati; Nur Zulviah

Publisher : LPPM Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/js.v5i1.3570

Abstract

Hypertension is a condition in which a person experiences an increase in systolic blood pressure of more or equal to 140 mmHg and diastolic blood pressure of more or equal to 90 mmHg. Currently, the estimated number of cases of hypertension in Indonesia is 63,309,620 people, while the death rate due to hypertension in Indonesia is 427,218 deaths. Currently, the prevalence of hypercholesterolemia is still very high. The prevalence of hypercholesterolemia in the world is around 45%. The high incidence of hypertension and hypercholesterolemia can also be caused by low public knowledge about blood pressure and cholesterol levels, starting from ways to prevent them, the course of the disease, its symptoms, to the treatment of the disease. In addition, lifestyle and diet also affect the high incidence of hypertension and hypercholesterolemia. Both of these diseases can cause more serious complications, such as heart disease and stroke. Therefore, an effort is needed to increase public knowledge about hypertension and hypercholesterolemia, as well as introduce alternative herbal drinks that are efficacious for people with hypertension and hypercholesterolemia.
PENGARUH AROMATERAPI JAHE (Zingiber officinale) TERHADAP MUAL MUNTAH PASIEN KANKER PASCA KEMOTERAPI yauwan Tobing Lukiyono tobing; Ersalina Nidianti; Salfa Salsabilah Zain
JOURNAL OF PHARMACY SCIENCE AND TECHNOLOGY Volume 4 No. 1: Juli 2023
Publisher : Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pst.v4i1.56

Abstract

Chemotherapy is a medical procedure used to stop the growth of cancer cells. Chemotherapy involves injecting or ingesting chemicals. Cytotoxic chemotherapy cause unpleasant side effects like nausea and vomiting. Non-pharmacological therapies, such as combination therapy with ginger aromatherapy and progressive muscle relaxation, can be used to treat nausea and vomiting. By lowering or stopping nausea and vomiting, ginger aromatherapy can be comforting. This study used the literature method by analyzing various sources from previous  research which are then used as reference material for making this article. The results obtained were that the ginger aromatherapy inhibits serotonin receptors, which prevents serotonin released and contractions of the stomach muscles, hence reducing nausea and vomiting. The conclusion obtained is that ginger aromatherapy has been proven to have a calming effect and make a person relax. The compounds present in ginger such as zingiber and zingiberol have anti-emetic effects which can prevent nausea and vomiting.
SOSIALISASI PENGGUNAAN EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA L.) DALAM UPAYA PENANGANAN LARVA AEDES SP. DI DESA SIMO ANGIN-ANGIN WONOAYU SIDOARJO Yauwan Tobing Lukiyono; Endah Prayekti; Dini Setiarsih; Salfa Salsabilah Zain; Yuni Nur Malita Sari; Ngiluhtara Aditiya Putri; Elsya Octaviani Cantika Putri; Eva Rosa Dwi Febrianti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.17708

Abstract

Larvasida adalah jenis pestisida yang berbentuk butiran atau briket yang digunakan untuk aplikasi pengendalian larva atau jentik nyamuk penyebab DBD. Larvasida tersebut adalah Abate 1% yang mengandung bubuk temephos. Abate 1% dikenal ampuh dalam membunuh larva nyamuk Aedes sp.. Namun, dampak yang ditimbulkan dari bubuk Abate 1% ini juga dapat mencemari lingkungan apabila tidak digunakan dengan benar. Di Indonesia, ada banyak sekali bahan-bahan alam yang dapat berpotensi sebagai biolarvasida. Salah satu bahan alam tersebut adalah bunga telang (Clitoria ternatea L.). Bunga telang mengandung senyawa metabolit sekunder jenis flavonoid dan tanin yang dapat berperan sebagai racun pencernaan dan pernapasan larva nyamuk Aedes sp. Mayoritas masyarakat Desa Simo Angin- Angin saat ini dalam membasmi larva nyamuk masih menggunakan larvasida dari bahan kimia. Maka dari itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk menanggulangi hal tersebut dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada ibu-ibu Jumantik tentang bahan alami yang dapat digunakan sebagai biolarvasida. Berdasarkan hasil observasi, didapatkan peningkatan pengetahuan ibu-ibu Jumantik dalam penanganan larva nyamuk Aedes sp.
Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) sebagai Larvasida Alternatif Larva Aedes albopictus Instar III Yauwan Tobing Lukiyono; Muhammad Taufiq Hidayat; Merry Sunaryo; Ersalina Nidianti; Salfa Salsabilah Zain; Yuni Nur Malita Sari; Ngiluhtara Aditiya Putri
THE JOURNAL OF MUHAMMADIYAH MEDICAL LABORATORY TECHNOLOGIST Vol 6 No 2 (2023): The Journal Of Muhammadiyah Medical Laboratory Technologist
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmlt.v6i2.18544

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the Dengue Virus, which is carried by vectors. One of which is the Aedes albopictus. DHF case data in Indonesia in 2016 was reported to reach 204,171 cases (IR 78.85/100,000 population) with a mortality rate of 1,598 people (CFR 0,78%). The most common way to control DHF is chemically using synthetic insecticides. Improper use of chemicals can have negative impacts, such as the death of non-target organisms, environmental pollution and vector resistance. Because of this impact, efforts are needed to use natural larvicides derived from natural ingredients to kill mosquito larvae that are safe for the environment, one of which is larvicides from butterfly pea flower extract. Based on this description, this study aims to determine the potential of butterfly pea flower extract (C. ternatea L.) on the death of A. albopictus larvae. This research is a pure experimental research. The control group in this study consisted of positive controls using 1% Abate and negative controls using distilled water. The experimental group was the administration of butterfly pea flower extract (C. ternatea L.) to A. albopictus larvae with varying concentrations of 30% and 40%. From the results of research on the potential of butterfly pea extract as an alternative larvicidal of A. albopictus larvae, it can be concluded that the butterfly pea extract has a larvicidal effect on A. albopictus larvae. The concentration of butterfly pea extract has the potential to kill A. albopictus larvae with an LC50 value obtained at a concentration of 39.815%.