Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Digital Entrepreneurship Development Program: Scaling Up Through Digital Integration Ghaling Achmad Abdul Ghonisyah; Arif Arif; Depy Muhamad Pauzy; Andri Kusmayadi
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i2.2040

Abstract

Belajar dari pengalaman usaha yang dirintis oleh para mahasiswa tersebut, maka kami menyusun blueprint program pengabdian masyarakat Digital Entrepreneurship Development Program: Scaling Up Through Digital Integration ini untuk mendorong peningkatan performa bisnis para wirausaha mahasiswa dan masyarakat umum dalam aktifitas usahanya, sehingga setelahnya menguasai skillset digital integration diharapkan mampu bersaing secara kompetitif serta dapat menjangkau market seluas-luasnya. Adapun IPTEK yang akan digunakan dalam mengimplementasikan Konsep Scaling Up dalam Digital Entrepreneurship Development Programini adalah melalui pendekatan model Digital Integration Setelah dilakukannya serangkaian kegiatan workshop dan pendampingan terhadap peserta program, entitas bisnis yang adaptif mengadopsi digital integration yang sederhana, mampu mendapatkan data base customer-nya secara tertarget dan penjualan pun dapat dipastikan berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat sebagai contoh pencapaian unit usaha yang dijalani oleh mahasiswi prodi manajemen, yaitu bidang fashion (kerudung) Brand Rvna Hijab yang baru saja dimulai sejak awal September 2023. Dalam satu bulan berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 3.556 pcs kerudung dengan total data base pelanggan 1.418 pembeli dengan total kunjungan atau traffic yang masuk sebanyak 26.561 oarang. Hasil ini baru menggunakan satu platform saja, yaitu Live Stream Commerce, Tiktok. Namun demikian, tantangan muncul pada saat dorongan dari pemilik usaha untuk melakukan scaling up membuka channel distribusi platform e-commerce secara bersamaan sementara aspek digital talent belum siap, maka hasilnya menjadi kurang efektif.